Momen sebelum tidur adalah waktu yang paling pas untuk menciptakan kenangan manis bersama si kecil. Bagi anak perempuan, kisah-kisah penuh imajinasi dengan tokoh putri yang baik hati, pahlawan pemberani, atau sahabat ajaib, tak hanya menghibur tetapi juga menanamkan pesan moral yang berharga.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan berbagai dongeng anak perempuan pilihan yang bukan hanya seru untuk diikuti, tapi juga membawa mereka berpetualang ke dunia penuh keajaiban sebelum terlelap. Siap temani si kecil dengan cerita yang akan membuatnya tersenyum dalam mimpi?
Table of Contents
Dongeng Anak Perempuan: Putri Duyung
Di kerajaan bawah laut, hiduplah Putri Duyung bernama Marina. Suatu sore, ia melihat pangeran terjatuh dari kapal.
“Aku harus menolongnya!” seru Marina, lalu berenang secepat mungkin. Ia membawa pangeran ke tepi pantai.
Saat pangeran mulai sadar, Marina berbisik, “Semoga kau selamat, Pangeran,” lalu segera menyelam kembali.
Beberapa hari kemudian, Marina berkata pada ayahnya, Raja Laut, “Ayah, aku ingin bertemu pangeran itu lagi.”
Raja menggeleng. “Dunia daratan bukan untuk kita, Marina.”
Namun Marina tak menyerah. Ia pergi ke penyihir laut. “Tolong, berikan aku kaki agar aku bisa hidup di daratan,” pintanya.
“Aku bisa memberimu kaki, tapi kau akan kehilangan suaramu,” jawab penyihir.
“Aku rela,” kata Marina mantap.
Di daratan, Marina bertemu pangeran. “Siapa namamu?” tanya pangeran ramah. Marina hanya tersenyum, tak bisa menjawab. Mereka pun berteman.
Suatu malam, saat bulan purnama, Marina tak sengaja bernyanyi. Pangeran terkejut. “Itu… suara yang menyelamatkanku!” serunya.
Marina tersenyum. “Ya, akulah yang menolongmu malam itu.”
Pangeran menggenggam tangannya. “Tinggallah bersamaku, Marina.”
Raja Laut muncul dari ombak. “Jika ini yang membuatmu bahagia, Ayah akan merestui,” katanya lembut.
Sejak itu, Marina hidup bahagia bersama pangeran, dan setiap kali ia merindukan laut, ia kembali berenang di rumah asalnya.
Baca juga: 5 Kisah Dongeng Anak Bergambar Ini Jadi Favorit Sepanjang Masa
Dongeng Anak Perempuan: Putri Salju dan Tujuh Kurcaci
Di sebuah kerajaan, hiduplah seorang putri cantik bernama Putri Salju. Kecantikannya membuat Ratu, ibu tirinya, iri hati. Suatu hari, Ratu berkata pada cermin ajaibnya, “Cermin, siapakah yang paling cantik di dunia?”
“Yang tercantik adalah Putri Salju,” jawab cermin.
Marah, Ratu memerintahkan pemburu untuk menyingkirkan Putri Salju. Namun pemburu merasa iba. “Pergilah jauh ke hutan, Putri. Jangan kembali ke istana,” pesannya.
Putri Salju berlari hingga menemukan rumah mungil milik tujuh kurcaci. “Bolehkah aku tinggal di sini?” tanyanya.
“Tentu saja!” jawab salah satu kurcaci. “Asal kau mau menjaga rumah ini.”
Hari-hari berlalu bahagia, hingga Ratu mengetahui Putri Salju masih hidup. Ia menyamar sebagai nenek tua dan mengetuk pintu. “Nak, coba makan apel ini. Manis sekali,” ujarnya.
“Terima kasih,” kata Putri Salju sambil menggigit apel. Seketika ia jatuh pingsan.
Saat kurcaci pulang, mereka panik. “Oh tidak! Ini pasti perbuatan Ratu!” teriak mereka. Mereka membuat peti kaca untuk menyimpan Putri Salju yang terlelap.
Suatu hari, seorang pangeran lewat dan berkata, “Betapa cantiknya dia…” Ia mencium tangan Putri Salju, dan ajaibnya, racun apel hilang.
Putri Salju membuka mata. “Aku… hidup kembali!”
Pangeran tersenyum. “Maukah kau ikut denganku ke istana?”
Putri Salju mengangguk bahagia, berpamitan pada kurcaci, dan hidup damai bersama pangeran.
Dongeng Anak Perempuan: Putri Tidur
Di sebuah kerajaan, lahirlah seorang putri cantik bernama Aurora. Raja dan Ratu mengundang semua peri untuk memberinya hadiah. Peri pertama berkata, “Aku beri kecantikan yang tiada duanya.” Peri kedua menambahkan, “Aku beri suara merdu bagaikan burung.”
Namun, sebelum peri terakhir memberi hadiah, peri jahat datang. “Saat berusia 16 tahun, ia akan tertusuk jarum pintal dan tertidur selamanya!” serunya.
Peri terakhir mengubah kutukan itu. “Ia memang akan tertidur, tapi hanya sampai pangeran sejatinya membangunkannya dengan ciuman cinta.”
Tahun-tahun berlalu. Pada ulang tahunnya yang ke-16, Aurora melihat alat pintal di menara. “Apa ini?” tanyanya. Saat memegang jarum, ia tertusuk dan terlelap.
Raja memerintahkan seluruh kerajaan tertidur agar putri tidak sendirian. Bertahun-tahun kemudian, seorang pangeran mendengar kisah Aurora. “Aku harus menemuinya,” katanya.
Ia menembus hutan berduri hingga sampai ke istana. Melihat Aurora terlelap, ia berbisik, “Betapa cantiknya engkau…” Lalu ia mengecup lembut keningnya.
Aurora terbangun. “Siapa kau?”
“Aku pangeran yang datang dari jauh untuk membangunkanmu,” jawabnya tersenyum.
Aurora ikut ke istana pangeran, dan pesta besar digelar. “Terima kasih telah menyelamatkanku,” kata Aurora.
Sejak itu, mereka hidup bahagia, dan kerajaan kembali dipenuhi tawa.
Dongeng Anak Perempuan: Putri dan Katak
Di sebuah kerajaan, hiduplah Putri Liana yang suka bermain di taman istana. Suatu hari, ia menjatuhkan bola emas kesayangannya ke dalam kolam. “Oh tidak! Bola kesayanganku!” serunya.
Seekor katak muncul. “Jika aku mengambilkan bola itu, maukah kau berteman denganku dan mengizinkanku makan bersamamu?” tanya katak.
Liana mengangguk. “Baik, asal kau ambilkan bolaku.”
Katak menyelam dan kembali membawa bola emas. “Ini dia,” katanya.
Namun, setelah bola di tangan, Liana berlari ke istana tanpa menepati janji. Malamnya, terdengar ketukan di pintu. “Putri Liana, bukalah. Ini aku, katak yang membantumu,” panggil suara dari luar.
Raja mendengar dan berkata, “Jika kau berjanji, kau harus menepatinya.” Dengan enggan, Liana membiarkan katak masuk dan makan bersamanya.
Keesokan harinya, katak berkata, “Aku ingin tidur di bantalmu.” Liana terkejut, tapi menuruti permintaan itu. Saat pagi tiba, Liana melihat katak berubah menjadi pangeran tampan.
“Apa yang terjadi?” tanya Liana.
“Aku terkena kutukan penyihir. Hanya janji yang ditepati dan kebaikan hati yang bisa mematahkannya,” jawab pangeran.
Pangeran lalu berkata, “Terima kasih, Putri Liana. Maukah kau menjadi sahabatku selamanya?”
Liana tersenyum. “Ya, dan aku belajar untuk selalu menepati janji.”
Mereka pun bersahabat, dan kerajaan merayakan akhir yang bahagia.
Baca juga: 6 Dongeng Anak Islami yang Sarat Akan Pelajaran Hidup
Dongeng Anak Perempuan: Mulan
Di sebuah desa di Tiongkok, hiduplah seorang gadis pemberani bernama Mulan. Suatu hari, kerajaan mengumumkan semua pria harus ikut berperang. Ayah Mulan yang sudah tua tetap dipanggil.
“Ayah, izinkan aku menggantikanmu,” kata Mulan.
“Tidak mungkin, kau perempuan,” jawab ayahnya.
Namun, saat malam tiba, Mulan diam-diam mengenakan baju perang ayahnya. “Aku harus melindungi keluarga,” gumamnya, lalu berangkat ke medan perang.
Di sana, ia berlatih keras. “Siapa namamu, prajurit?” tanya kapten.
“Namaku Hua Jun,” jawab Mulan menyamar.
Berkat kecerdasan dan keberaniannya, Mulan membantu pasukan memenangkan banyak pertempuran. Hingga suatu hari, rahasianya terbongkar.
“Kau… perempuan?” tanya kapten terkejut.
“Ya, tapi hatiku sama tegarnya seperti prajurit lain,” jawab Mulan tegas.
Saat musuh menyerang dengan jumlah besar, Mulan menyusun strategi cerdas hingga pasukan kerajaan menang. Sang kaisar memanggilnya.
“Kau telah menyelamatkan kami semua,” kata kaisar. “Apa yang kau inginkan?”
“Aku hanya ingin pulang dan menemui keluargaku,” jawab Mulan.
Sesampainya di rumah, ayahnya memeluknya erat. “Kau adalah kebanggaan keluarga, Mulan.”
Mulan pun hidup damai di desanya, dikenal sebagai gadis yang membuktikan bahwa keberanian tak mengenal jenis kelamin.
Dongeng-dongeng anak perempuan ini mampu membentuk imajinasi, mempererat ikatan orang tua dan anak, sekaligus memberi bekal moral yang berharga. Sama halnya dengan membangun sebuah brand, pesan yang kuat dan konsisten akan meninggalkan kesan mendalam di hati audiens.
Itulah mengapa Optimaise, sebagai agensi digital marketing terpercaya, hadir menawarkan jasa backlink berkualitas untuk membantu websitemu tampil menonjol dan dipercaya di mata pengunjung maupun mesin pencari.
Ingin melanjutkan petualangan cerita yang tak kalah memikat? Yuk, simak juga artikel dongeng sebelum tidur romantis yang akan membuat momen malam menjadi lebih hangat dan berkesan.