TipsEdukasi

Kumpulan 5 Cerita Dongeng Si Kancil Terpopuler untuk Anak-anak

Tiara Motik

Kumpulan 5 Cerita Dongeng Si Kancil Terpopuler untuk Anak-anak

Si Kancil selalu menjadi tokoh favorit dalam dunia dongeng anak-anak karena kepintaran dan kelicikannya yang menghibur. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan cerita dongeng Si Kancil yang penuh petualangan seru dan pesan moral berharga, cocok untuk dibacakan kepada si kecil.

Setiap cerita dongeng Si Kancil membawa pelajaran tentang kecerdikan, keberanian, dan kejujuran yang bisa diteladani oleh anak-anak.

Dari kebun Pak Tani hingga sungai yang dipenuhi buaya, kumpulan cerita dongeng Si Kancil ini siap membuat waktu membaca menjadi lebih menyenangkan dan mendidik.

Cerita Dongeng Si Kancil dan Buaya

Cerita Dongeng Si Kancil dan Buaya
Cerita Dongeng Si Kancil dan Buaya

Pada suatu hari yang cerah di tepi sungai, hiduplah seekor kancil yang cerdik. Ia terkenal di hutan karena kepintarannya mengatasi bahaya.

Hari itu, kancil merasa sangat lapar dan ingin menyantap buah mentimun yang tumbuh di ladang seberang sungai. Namun, sungai itu dalam dan lebar, sementara ia tidak bisa berenang.

Ketika sedang berpikir mencari cara, kancil melihat segerombolan buaya sedang berjemur di tepi sungai. Ia pun mendapatkan ide cerdik.

“Hai Buaya!” panggil Kancil dengan suara ramah. “Aku datang membawa kabar gembira! Raja Hutan mengundang semua buaya untuk mendapatkan bagian daging segar. Tapi, aku harus menghitung jumlah kalian dulu agar tahu berapa banyak daging yang harus dibawa.”

Mendengar itu, para buaya pun senang bukan main. Mereka segera berbaris rapi dari tepi ke tepi sungai agar bisa dihitung.

Kancil melompat ke punggung buaya satu per satu sambil menghitung, “satu… dua… tiga…” hingga ia berhasil menyeberang ke seberang sungai.

Begitu sampai di seberang, kancil tertawa kecil dan berkata, “terima kasih ya, Buaya! Tapi sayang, tak ada daging untuk kalian. Aku hanya ingin menyeberang saja!”.

Para buaya pun marah besar, namun sudah terlambat, kancil sudah berlari jauh menuju ladang mentimun.

Dengan senyum puas, kancil menikmati buah mentimun yang segar sambil berkata pada dirinya sendiri, “Kecerdikan adalah senjata terbaik untuk menghadapi bahaya.”

Baca juga: Kumpulan Dongeng Si Kancil dan Buaya dalam Beragam Versi

Cerita Dongeng Si Kancil Mencuri Timun

Pada suatu pagi yang cerah di pinggir hutan, seekor kancil kecil berjalan dengan perut keroncongan. Ia sudah lama tidak menemukan makanan.

Ketika sedang mencari sesuatu untuk dimakan, matanya tertuju pada kebun timun milik Pak Tani. Timunnya tampak hijau segar dan menggoda.

“Wah, sepertinya enak sekali!” pikir Kancil sambil menelan ludah. Namun, ia tahu kebun itu dijaga ketat oleh Pak Tani.

Meski begitu, rasa lapar membuatnya tak bisa menahan diri. Ia pun menyelinap masuk melalui celah pagar yang rusak dan mulai memakan timun satu per satu dengan lahap.

Keesokan harinya, Pak Tani terkejut melihat banyak timunnya hilang. Ia marah besar dan memasang perangkap di sekitar kebun. “Kita lihat siapa pencurinya besok pagi!” gumamnya.

Malam pun tiba. Kancil kembali datang dengan perut kosong. Ia tidak tahu bahwa perangkap telah dipasang. Begitu masuk ke kebun, tiba-tiba kakinya terjerat tali! Ia panik dan berusaha melepaskan diri, tetapi malah semakin kuat terikat.

Keesokan paginya, Pak Tani menemukan Kancil terperangkap. “Nah, ketahuan juga pencuri timunku!” kata Pak Tani dengan kesal.

Kancil cepat berpikir dan berkata, “Ampun, Pak Tani! Aku datang bukan untuk mencuri, tapi untuk menjaga timun-timun Bapak dari babi hutan!”

Pak Tani terdiam, bingung. Namun karena Kancil pandai berbicara, ia akhirnya dilepaskan. Begitu bebas, Kancil langsung kabur secepat mungkin sambil tertawa, “Hahaha! Lain kali aku harus lebih hati-hati.”

Cerita Dongeng Si Kancil dan Kura-kura

Cerita Dongeng Si Kancil dan Kura-kura
Cerita Dongeng Si Kancil dan Kura-kura

Pada suatu hari yang cerah di tepi sungai, Kancil berjalan dengan penuh percaya diri. Ia merasa dirinya adalah hewan paling cerdas dan paling cepat di hutan. Saat itu, ia bertemu dengan Kura-kura yang sedang berjalan pelan di tepi jalan.

“Hei Kura-kura!” ejek Kancil. “Kau ini lambat sekali! Kalau jalan secepat itu, bisa-bisa matahari terbenam sebelum kau sampai di rumah.”

Kura-kura tersenyum tenang dan menjawab, “mungkin aku memang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti berusaha. Kalau kau tidak percaya, bagaimana kalau kita lomba lari besok pagi?”

Kancil tertawa terbahak-bahak. “Lomba lari? Denganmu? Pasti aku menang!” katanya sombong. Ia pun menyetujui tantangan itu.

Keesokan harinya, hewan-hewan hutan berkumpul menyaksikan lomba. Begitu tanda dimulai, Kancil langsung berlari kencang meninggalkan Kura-kura jauh di belakang.

Namun di tengah jalan, Kancil berhenti dan berpikir, “ah, Kura-kura pasti masih jauh. Lebih baik aku istirahat dulu.” Ia pun tertidur di bawah pohon.

Sementara itu, Kura-kura terus berjalan perlahan tapi tanpa henti. Langkahnya kecil, namun semangatnya besar. Saat Kancil terlelap, Kura-kura berhasil melewatinya dan akhirnya mencapai garis akhir lebih dulu.

Ketika Kancil bangun, ia terkejut melihat semua hewan bersorak untuk Kura-kura. Ia malu karena kalah oleh hewan yang dulu ia hina.

Dengan kepala tertunduk, Kancil berkata, “maaf, Kura-kura. Aku terlalu sombong.”

Kura-kura tersenyum bijak dan berkata, “tak apa, Kancil. Yang penting, jangan pernah meremehkan orang lain.”

Cerita Dongeng Si Kancil dan Harimau

Pada suatu hari di dalam hutan yang lebat, seekor harimau sedang berjalan mencari mangsa. Ia lapar dan marah karena sejak pagi belum menemukan makanan. Tiba-tiba, ia melihat seekor kancil sedang duduk santai di bawah pohon rindang.

“Wah, kebetulan sekali,” pikir Harimau. “Akhirnya aku menemukan makan siangku.” Ia pun menghampiri Kancil sambil menggeram, “Kancil! Aku akan memakanmu sekarang juga!”

Kancil yang terkenal cerdik tidak panik. Ia justru tersenyum dan berkata, “wahai Harimau, sebelum kau memakanku, aku ingin memberitahumu satu hal penting. Di dalam sumur dekat sini, ada harimau lain yang jauh lebih besar dan ingin merebut kekuasaanmu.”

Harimau terkejut dan marah. “Apa? Harimau lain? Di wilayahku?” geramnya. “Tunjukkan padaku di mana dia!”

Kancil dengan cepat mengajak Harimau ke sumur tua di tengah hutan. “Lihat ke dalam sana,” kata Kancil sambil menunjuk.

Ketika Harimau menunduk, ia melihat bayangan dirinya sendiri di air. Karena tidak tahu itu pantulan, Harimau mengira benar-benar ada harimau lain di dalam sumur.

Dengan marah, ia mengaum keras dan melompat masuk untuk menyerang “musuhnya.” Namun, begitu tubuhnya masuk ke dalam air, ia tak bisa keluar lagi. Harimau pun menjerit minta tolong, sementara Kancil tertawa geli di pinggir sumur.

“Lain kali, jangan terlalu cepat marah, Harimau,” kata Kancil sambil berlari pergi meninggalkan tempat itu.

Baca juga: Asal Usul Dongeng Timun Mas dan Nilai Moral Didalamnya

Cerita Dongeng Si Kancil dan Siput

Cerita Dongeng Si Kancil dan Siput
Cerita Dongeng Si Kancil dan Siput

Suatu hari, di tepi sungai yang tenang, Kancil sedang berjalan sambil bersenandung riang. Ia merasa dirinya hewan paling cepat di hutan. Saat itu, ia melihat Siput sedang merayap pelan di atas batu. Melihat itu, Kancil langsung tertawa terbahak-bahak.

“Hahaha! Siput, kau ini lambat sekali! Berjalan sejauh satu langkah saja butuh waktu seharian!”, ejek Kancil dengan sombong.

Siput tetap tenang dan menjawab, “mungkin aku memang lambat, Kancil. Tapi jangan meremehkanku begitu saja. Kalau tidak percaya, bagaimana kalau kita adu cepat besok pagi?”

Kancil hampir tak bisa menahan tawanya. “Kau ingin lomba denganku? Wah, baiklah! Tapi jangan menangis kalau kalah, ya,” katanya penuh percaya diri. Siput hanya mengangguk pelan.

Malam itu, Siput memanggil semua teman-temannya. Ia menyusun rencana cerdik: setiap siput akan bersembunyi di sepanjang lintasan lomba agar tampak seperti dirinya.

Keesokan harinya, lomba dimulai. Kancil berlari secepat kilat dan sesekali menoleh ke belakang sambil berteriak, “Siput, kau di mana?”.

Tapi setiap kali ia melihat ke depan, ada Siput lain yang sudah lebih dulu di depannya. Kancil kebingungan dan mulai kelelahan. Ia terus berlari, tapi di setiap titik lintasan selalu ada Siput yang terlihat mendahuluinya.

Hingga akhirnya, di garis akhir, seekor Siput sudah menunggu dan berkata, “Hai Kancil, aku sudah sampai duluan!”

Kancil terdiam, malu, dan akhirnya menyadari bahwa ia telah diperdaya oleh kecerdikan para siput.

Dari berbagai petualangan yang telah diceritakan, jelas bahwa cerita dongeng Si Kancil tidak hanya menghibur tetapi juga sarat dengan pesan moral berharga, seperti kecerdikan, keberanian, dan kejujuran.

Membacakan cerita dongeng Si Kancil sebelum tidur bisa menjadi momen hangat dan menyenangkan untuk pasangan atau anak-anak.

Selain itu, bagi kamu yang ingin meningkatkan visibilitas konten secara profesional, Optimaise sebagai digital agency di Malang juga menyediakan layanan jasa SEO Bali untuk membantu website kamu tampil lebih optimal di mesin pencari.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyimak koleksi cerita dongeng Si Kancil dan temukan keasyikan membaca dongeng sebelum tidur yang romantis sekaligus mendidik.

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise