Dongeng merupakan bagian tak terpisahkan dari dunia cerita rakyat yang kaya akan nilai-nilai kehidupan dan hiburan. Pengertian dongeng adalah cerita imajinatif yang disampaikan secara turun-temurun, biasanya bertujuan untuk memberikan pelajaran moral sekaligus menghibur pendengarnya.
Dari cerita tentang hewan yang cerdik hingga legenda yang menjelaskan asal-usul suatu tempat, dongeng memiliki beragam jenis yang unik dan menarik untuk dipelajari.
Di artikel ini, kamu akan mengenal lebih dalam tentang pengertian dongeng serta beberapa contoh cerita sesuai jenisnya yang bisa menjadi inspirasi untuk dibaca atau diceritakan.
Table of Contents
Pengertian Dongeng

Dongeng merupakan salah satu bentuk cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun dan berfungsi sebagai hiburan sekaligus sarana pendidikan moral.
Pengertian dongeng secara umum adalah cerita rekaan yang tidak benar-benar terjadi, namun mengandung nilai-nilai kehidupan, pesan moral, serta kebijaksanaan yang dapat dijadikan pelajaran bagi pendengarnya.
Cerita ini biasanya menggunakan tokoh-tokoh fiktif seperti hewan, manusia, atau makhluk ajaib yang digambarkan dengan karakter dan perilaku tertentu untuk menyampaikan pesan secara menarik.
Dalam konteks budaya, pengertian dongeng tidak hanya sebatas cerita pengantar tidur untuk anak-anak, tetapi juga cerminan dari kehidupan masyarakat pada masa lampau. Melalui dongeng, kita bisa mengenal adat, kebiasaan, serta cara pandang masyarakat terhadap kebaikan dan kejahatan.
Contohnya seperti kisah Kancil dan Buaya yang mengajarkan kecerdikan, atau Bawang Merah dan Bawang Putih yang menanamkan nilai kejujuran dan kesabaran.
Selain berfungsi sebagai hiburan, pengertian dongeng juga mencakup peran pentingnya dalam pembentukan karakter anak. Dengan bahasa yang sederhana dan alur yang mudah diikuti, dongeng membantu anak memahami perbedaan antara sikap baik dan buruk.
Tak heran jika hingga kini, dongeng tetap menjadi media efektif untuk menanamkan nilai moral, memperkaya imajinasi, serta mempererat hubungan antara orang tua dan anak melalui kegiatan bercerita.
Baca juga: 6 Kumpulan Dongeng Sebelum Tidur Lucu yang Bikin Senyum Sendiri
Ciri-ciri Dongeng
Setelah memahami pengertian dongeng, penting juga untuk mengenali ciri-ciri yang membedakan dongeng dari jenis cerita lainnya. Dongeng umumnya memiliki alur yang sederhana dan mudah diikuti oleh pembaca atau pendengar.
Ceritanya sering diawali dengan kalimat pembuka, seperti “Pada suatu hari” atau “Zaman dahulu kala”, yang menunjukkan bahwa kisah tersebut bersifat imajinatif dan tidak berdasarkan peristiwa nyata.
Ciri lain dari dongeng adalah penggunaan tokoh yang tidak terbatas pada manusia saja, tetapi juga hewan atau makhluk ajaib yang digambarkan memiliki sifat seperti manusia. Tokoh-tokoh ini berfungsi untuk menyampaikan pesan moral yang terkandung dalam cerita.
Sesuai dengan pengertian dongeng, unsur imajinasi sangat kuat di dalamnya sehingga pembaca diajak untuk berfantasi dan mengambil hikmah dari setiap kejadian.
Selain itu, dongeng biasanya mengandung konflik antara kebaikan dan kejahatan yang berakhir dengan kemenangan pihak yang baik. Bahasa yang digunakan pun sederhana agar mudah dipahami oleh semua kalangan, terutama anak-anak. Sesuai dengan pengertian dongeng, fungsi utamanya bukan hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menanamkan nilai moral.
Dengan memahami pengertian dongeng dan ciri-cirinya, kita bisa lebih menghargai warisan budaya ini sebagai sarana untuk menumbuhkan imajinasi, membentuk karakter, serta menjaga nilai-nilai luhur yang hidup dalam masyarakat.
Apa Saja Jenis Dongeng?

Setelah memahami pengertian dongeng, kamu juga perlu tahu bahwa dongeng memiliki berbagai jenis dengan ciri dan tujuan yang berbeda.
Setiap jenis dongeng menyampaikan pesan moral dengan cara unik, tergantung pada tokoh dan alur ceritanya. Berikut beberapa jenis dongeng yang paling dikenal.
Fabel
Fabel adalah dongeng yang menampilkan hewan sebagai tokoh utama. Hewan-hewan ini digambarkan bisa berbicara dan berperilaku seperti manusia.
Melalui fabel, pembaca diajak memahami sifat-sifat baik dan buruk manusia secara sederhana. Contohnya, kisah Kancil dan Buaya mengajarkan kecerdikan dalam menghadapi masalah.
Dongeng Fabel: Kancil dan Buaya
Pada suatu hari yang cerah, seekor Kancil berjalan di tepi sungai. Ia ingin menyeberang ke seberang untuk mencari buah-buahan segar. Namun, sungai itu penuh dengan buaya yang lapar.
Kancil pun memutar otak. Ia berseru keras,
“Hai Buaya! Aku diutus Raja Hutan untuk menghitung berapa banyak buaya di sungai ini. Raja akan memberi kalian hadiah besar!”
Buaya yang serakah langsung keluar dari air. “Benarkah, Kancil?” tanya seekor buaya besar.
“Benar!” jawab Kancil. “Sekarang berjajar rapat supaya aku bisa menghitung kalian satu per satu.”
Buaya-buaya pun membentuk barisan panjang dari tepi ke tepi sungai. Kancil melompat di atas punggung mereka sambil berpura-pura menghitung,
“Satu… dua… tiga…”
Begitu sampai di seberang, Kancil tertawa,
“Terima kasih, Buaya! Aku sudah menyeberang tanpa basah sedikit pun!”
Buaya-buaya marah karena merasa ditipu, tetapi Kancil sudah kabur ke dalam hutan dengan cepat.
Legenda
Legenda merupakan cerita rakyat yang sering dianggap benar-benar terjadi oleh masyarakat. Biasanya berkaitan dengan asal-usul tempat, nama daerah, atau fenomena alam.
Sesuai dengan pengertian dongeng, legenda juga memiliki unsur imajinatif, namun tetap mencerminkan budaya dan kepercayaan setempat. Contohnya adalah Legenda Danau Toba atau Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu.
Dongeng Legenda: Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu
Pada zaman dahulu, hiduplah seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi bersama anaknya Sangkuriang di sebuah bukit yang dikelilingi hutan.
Dayang Sumbi sangat menyayangi anaknya, namun suatu hari Sangkuriang melakukan kesalahan besar saat berburu, ia membunuh anjing kesayangan ibunya tanpa sadar bahwa anjing itu adalah jelmaan ayahnya sendiri.
Mengetahui hal itu, Dayang Sumbi marah besar dan mengusir Sangkuriang dari rumah. Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang tumbuh menjadi pemuda tampan dan kuat. Ia kembali ke desanya dan tanpa sengaja jatuh cinta pada Dayang Sumbi, yang tetap terlihat muda karena berkah para dewa.
Saat hendak melamar, Dayang Sumbi menyadari bahwa Sangkuriang adalah anaknya. Untuk menggagalkan pernikahan itu, ia memberikan syarat mustahil, Sangkuriang harus membuat bendungan dan perahu besar dalam satu malam. Dengan bantuan jin, Sangkuriang hampir berhasil, tetapi Dayang Sumbi menipu dengan membuat fajar seolah datang lebih cepat.
Marah karena gagal, Sangkuriang menendang perahu besar itu hingga terbalik. Perahu tersebut kemudian berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu, yang kini terkenal di Jawa Barat.
Mite (Mitos)
Mite atau mitos adalah dongeng yang berhubungan dengan hal-hal gaib atau kepercayaan terhadap dewa dan makhluk supranatural. Ceritanya sering digunakan untuk menjelaskan kejadian alam atau nilai spiritual yang diyakini masyarakat kuno.
Dongeng Mite: Nyi Roro Kidul
Dahulu kala, di Kerajaan Pajajaran, hiduplah seorang putri cantik bernama Kadita, putri Raja Munding Wangi. Kecantikannya membuat banyak orang iri, termasuk ibu tirinya. Karena rasa dengki, sang ibu tiri menuduh Kadita membawa sial dan mengutuknya hingga seluruh tubuhnya dipenuhi luka dan berbau busuk.
Sang raja yang sedih tak bisa menolongnya. Akhirnya, Kadita pergi meninggalkan istana dan berjalan tanpa arah hingga tiba di pantai selatan Jawa. Di sana, ia memohon kepada para dewa agar penderitaannya berakhir. Tiba-tiba, ombak besar datang menyambutnya.
Kadita masuk ke laut dan tubuhnya berubah menjadi indah kembali. Ia kemudian menguasai lautan sebagai Nyi Roro Kidul, sang Ratu Laut Selatan yang menjaga keseimbangan alam dan laut.
Sejak saat itu, masyarakat percaya bahwa Nyi Roro Kidul adalah penjaga samudra yang dihormati. Orang-orang dilarang mengenakan pakaian hijau di pantai selatan karena diyakini akan “dipanggil” olehnya.
Sage
Sage adalah dongeng yang mengisahkan tokoh-tokoh kepahlawanan atau peristiwa sejarah yang dianggap nyata. Meski terdapat unsur imajinasi, kisah ini tetap memberi semangat dan inspirasi bagi pembacanya.
Dongeng Sage: Kisah Jaka Tarub
Dahulu kala, hiduplah seorang pemuda bernama Jaka Tarub yang hidup sederhana di sebuah desa. Suatu hari, saat sedang berburu di hutan, ia melihat tujuh bidadari turun dari kayangan untuk mandi di sebuah telaga.
Jaka Tarub mengintip dan mencuri salah satu selendang milik bidadari bernama Nawang Wulan, sehingga bidadari itu tidak bisa kembali ke kayangan dan akhirnya menikah dengan Jaka Tarub.
Mereka hidup bahagia dan dikaruniai seorang anak. Namun, Nawang Wulan memiliki sebuah rahasia: ia bisa membuat lauk pauk dan makanan melimpah tanpa harus memasak, selama Jaka Tarub tidak melihatnya bekerja.
Suatu hari, penasaran, Jaka Tarub mengintipnya. Karena rahasianya ketahuan, Nawang Wulan meninggalkan Jaka Tarub dan kembali ke kayangan.
Parabel
Parabel merupakan dongeng yang berisi ajaran moral atau religius, biasanya bersifat simbolis. Ceritanya sederhana, tetapi memiliki makna mendalam yang mengajarkan kebijaksanaan hidup.
Baca juga: 5 Dongeng Sebelum Tidur untuk Pacar yang Manis dan Ringan Dibaca
Dongeng Parabel: Bijak Seperti Pohon Beringin
Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak laki-laki yang sering merasa gelisah dan bingung menghadapi masalah hidup. Suatu hari, ia bertanya kepada seorang tetua desa,
“Bagaimana aku bisa menjadi bijaksana dan kuat seperti orang-orang di desa ini?”
Tetua itu membawanya ke sebuah pohon beringin besar yang rindang dan kokoh.
“Lihat pohon ini,” kata sang tetua. “Pohon beringin ini tidak tumbuh besar dalam sehari. Ia butuh waktu, kesabaran, dan akar yang kuat menancap ke tanah. Saat badai datang, ia tetap berdiri karena akarnya yang dalam.”
Anak itu mengangguk.
“Begitu juga dengan kehidupanmu. Untuk menjadi bijaksana dan kuat, kamu harus sabar, belajar dari pengalaman, dan berpegang pada nilai-nilai yang benar. Seperti akar pohon beringin yang kuat, itu yang akan menopangmu di saat sulit.”
Dengan memahami berbagai jenis dongeng ini, kamu bisa melihat bahwa pengertian dongeng tidak hanya sekadar cerita hiburan, melainkan juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai moral, budaya, dan kebijaksanaan hidup dari generasi ke generasi.
Melalui pemahaman tentang pengertian dongeng, kamu juga bisa melihat bahwa cerita rakyat bukan sekadar hiburan, melainkan warisan budaya yang mengajarkan nilai kehidupan. Jadi, ketika kamu membaca atau mendengarkan dongeng, kamu sebenarnya sedang mempelajari makna dari pengertian dongeng itu sendiri, yakni cerita yang menanamkan kebijaksanaan lewat imajinasi.
Jika kamu ingin membuat konten menarik seperti artikel seputar budaya, edukasi, atau storytelling yang SEO-friendly, kamu bisa mengandalkan Optimaise, digital agency marketing Malang yang menyediakan jasa backlink berkualitas untuk meningkatkan peringkat situsmu di mesin pencari.
Yuk, lanjutkan eksplorasimu dengan membaca artikel dongeng sebelum tidur romantis yang tak kalah menarik!
