Kumpulan dongeng pendek untuk anak SMP bukan hanya sekadar cerita ringan untuk mengisi waktu luang, tapi juga sarana yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan remaja.
Salah satu nilai yang sangat penting untuk dibangun sejak dini adalah keberanian, keberanian untuk menghadapi tantangan, mengakui kesalahan, dan berani menjadi diri sendiri.
Melalui kumpulan dongeng pendek untuk anak SMP yang mengajarkan arti keberanian, para remaja dapat belajar banyak tentang bagaimana mengatasi rasa takut dan menghadapi dunia dengan kepala tegak.
Cerita-cerita ini tidak hanya menghibur, tapi juga memberikan inspirasi nyata yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Table of Contents
Kumpulan Dongeng Pendek untuk Anak SMP: Kacamata Kejujuran

Suatu hari, Rino menemukan sebuah kacamata tua di toko barang antik dekat sekolahnya.
“Konon, ini bisa menunjukkan siapa yang jujur dan siapa yang tidak,” kata penjualnya sambil tersenyum misterius. Karena penasaran, Rino membelinya dengan uang sakunya yang tersisa.
Saat dipakai, kacamata itu benar-benar ajaib! Ia melihat cahaya hijau di sekitar orang yang jujur dan cahaya merah di sekitar yang berbohong. Di kelas, ia terkejut ketika sahabatnya, Bima, berwarna merah saat berkata sudah mengerjakan PR. Rino pun kecewa dan mulai menjauh darinya.
Beberapa hari kemudian, Rino memakai kacamata itu lagi dan melihat dirinya sendiri di cermin, anehnya, cahaya di sekelilingnya juga merah. Ia sadar, selama ini ia juga berbohong pada dirinya sendiri, berpura-pura menjadi anak yang sempurna, padahal sering mencontek saat ujian.
Rino menatap kacamata itu lama, lalu melepaskannya. Ia memutuskan tak perlu alat ajaib untuk tahu siapa yang jujur. Yang penting, ia mulai dari dirinya sendiri.
Keesokan harinya, Rino menemui Bima dan meminta maaf. Mereka sepakat untuk saling jujur mulai sekarang, tanpa perlu kacamata ajaib.
Baca juga: Kumpulan Dongeng Pendek untuk Anak SD yang Menenangkan dan Penuh Pelajaran
Kumpulan Dongeng Pendek untuk Anak SMP: Lukisan yang Menangis
Alya adalah siswi yang pandai melukis. Sejak kecil, ia selalu menggambar wajahnya sendiri setiap ulang tahun. Lukisan-lukisan itu tersusun rapi di dinding kamarnya, menjadi saksi bagaimana ia tumbuh dari anak kecil polos menjadi remaja yang sibuk mengejar kesempurnaan.
Namun, sejak masuk SMP, Alya berubah. Ia mulai membandingkan dirinya dengan teman-teman yang lebih populer dan lebih cantik. Ia berhenti melukis, bahkan menutupi lukisan-lukisan lamanya dengan kain karena merasa malu melihat wajah masa kecilnya.
Suatu malam, saat listrik padam, Alya menyalakan senter dan melihat sesuatu yang aneh, lukisan-lukisan lamanya basah, seperti sedang menangis. Air matanya sendiri ikut menetes tanpa sadar. Ia menyadari, dirinya bukan marah pada lukisan itu, tapi pada dirinya yang lupa bagaimana rasanya bahagia dengan hal sederhana.
Keesokan harinya, Alya melepas kain penutup itu dan kembali mengambil kuasnya. Ia melukis wajah dirinya yang sekarang, bukan yang sempurna, tapi yang jujur dan penuh warna. Saat selesai, lukisan-lukisan di dinding itu tampak tersenyum.
Kumpulan Dongeng Pendek untuk Anak SMP: Kotak Suara Rahasia

Di sekolah Arya, ada sebuah kotak surat kayu di dekat ruang BK dengan tulisan, “Kotak Suara Rahasia, tuliskan isi hatimu di sini.” Tidak ada yang tahu siapa yang menaruhnya, tapi setiap hari kotak itu selalu terisi.
Awalnya, para siswa menulis hal-hal lucu, keluhan tentang tugas, makanan kantin yang asin, atau guru yang suka marah. Tapi lama-lama, isi suratnya berubah menjadi curahan hati yang dalam.
Ada yang menulis tentang orang tua yang sering bertengkar, ada yang mengaku kesepian, bahkan ada yang hanya menulis, “Aku ingin punya teman.”
Suatu pagi, kotak itu menghilang. Di papan pengumuman sekolah muncul selembar kertas bertuliskan, “Terima kasih sudah menulis. Sekarang giliran kita mendengarkan.”
Hari itu, suasana sekolah berbeda. Para siswa mulai lebih ramah, lebih sabar, dan mulai saling menyapa tanpa alasan. Arya sadar, kotak itu bukan sekadar tempat menulis, tapi jembatan agar semua orang belajar memahami satu sama lain.
Sejak saat itu, mereka tak butuh lagi kotak rahasia. Karena hati mereka sudah belajar bicara dengan cara yang jujur.
Kumpulan Dongeng Pendek untuk Anak SMP: Kelas Rahasia Tengah Malam
Sekolah Naya terkenal disiplin, tapi juga menyeramkan saat malam hari. Suatu malam, Naya yang tertinggal karena piket menemukan cahaya dari ruang kelas tua di lantai atas.
Rasa penasaran membawanya mengintip ke dalam, dan betapa terkejutnya ia melihat sekelompok siswa duduk rapi, mendengarkan seorang guru tua yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
“Selamat datang di Kelas Rahasia Tengah Malam,” kata guru itu lembut. “Di sini kita belajar hal-hal yang tidak diajarkan di siang hari.”
Malam itu, Naya belajar tentang keberanian untuk berkata jujur, mengakui kesalahan, dan menghargai perasaan orang lain. Tidak ada nilai, tidak ada ujian, hanya keheningan dan kejujuran yang mengisi ruangan.
Keesokan harinya, Naya menceritakan hal itu pada teman-temannya, tapi tak ada yang percaya. Ketika ia kembali malam berikutnya, ruangan itu kosong, hanya papan tulis bertuliskan, “Pelajaran terbaik adalah yang kamu bawa ke hati, bukan ke buku catatan.”
Sejak malam itu, Naya berubah. Ia lebih berani, lebih peduli, dan lebih menghargai orang lain. Karena ia tahu, tak semua kelas butuh jam pelajaran, ada yang hanya butuh waktu dan kesadaran.
Baca juga: 5 Kumpulan Dongeng Lucu dan Kocak untuk Semua Umur
Kumpulan Dongeng Pendek untuk Anak SMP: Buku Harian yang Menulis Balasan

Salsa punya kebiasaan menulis di buku harian setiap malam. Ia menulis apa saja, tentang tugas sekolah, sahabat yang membuatnya kesal, sampai perasaan yang tak bisa ia ceritakan pada siapa pun. Buku itu menjadi tempat rahasianya yang paling aman.
Suatu malam, setelah hari yang berat, ia menulis, “Aku lelah. Aku merasa tidak cukup baik.”
Saat menutup bukunya, ia melihat tulisan baru muncul di bawah kalimatnya, “Kamu sudah berusaha. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri.”
Salsa terkejut. Ia berpikir mungkin itu hanya imajinasinya, tapi keesokan harinya hal yang sama terjadi lagi. Setiap kali ia menulis sesuatu yang sedih, buku itu selalu membalas dengan kalimat menenangkan.
Hari demi hari, Salsa merasa lebih kuat. Ia mulai tersenyum lagi, berani berbicara dengan teman-temannya, dan percaya bahwa dirinya berarti.
Sampai suatu malam, saat menulis ucapan terima kasih, buku itu menulis untuk terakhir kalinya, “Sekarang kamu tidak membutuhkanku lagi. Karena kamu sudah bisa menyemangati dirimu sendiri.”
Sejak itu, buku itu tak pernah menulis lagi. Tapi Salsa tahu, suara dari buku itu sebenarnya datang dari dalam hatinya sendiri.
Kumpulan dongeng pendek untuk anak SMP bukan hanya menghibur, tetapi juga sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai penting seperti keberanian dan kejujuran kepada remaja. Cerita-cerita ini membantu anak memahami dunia dengan cara yang menyenangkan dan bermakna.
Jika kamu membutuhkan konten berkualitas dan optimasi digital yang tepat, Optimaise sebagai digital marketing agency Malang siap membantu dengan jasa SEO Bali yang profesional.
Jangan lupa juga untuk menyimak artikel dongeng sebelum tidur romantis yang bisa menjadi waktu berkualitas untuk mempererat hubungan keluarga.
