IslamEdukasi

Makna dan Tafsir Al Isra Ayat 32: Larangan Mendekati Zina!

Nur Chafshoh

Surah Al Isra ayat 32 merupakan salah satu surat yang ada di Al-Quran. Surat ini punya latar belakang sendiri saat diturunkan. Kami akan menjelaskan secara gambalang.

Mari kita ikuti artikel yang membahas tentang surah Al Isra dengan seksama, selamat membaca!

Pengantar Surah Al Isra

Surah Al-Isra (bahasa Arab: الإسراء, al-Isrā’, “Perjalanan Malam”) adalah surah ke-17 dalam Al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 111 ayat dan termasuk dalam golongan surah Makkiyah (diturunkan di Mekkah sebelum Nabi hijrah ke Madinah). Surat ini memiliki nama lain yang popular seperti Surah Bani Israil karena di dalam surah tersebut memiliki Sejarah dan peringatan Allah kepada Bani Israil, Dan Surah Subhana karena surah ini memiliki kalimat Tasbih (Subhanalladzi…).

Latar Belakang Turunnya Surah Al Isra

Latar belakang dari turunnya Surah Al Isra menjadi momentum dalam sejarah islam dikarenakan surah yang diturunkan pada masa akhir di Mekkah, sekitar satu sebelum Nabi Muhammad Hijah. Pada saat itu nabi Muhammad mengalami masa sulit setelah wafatnya dua orang tercinta dan pelindung yakni istri tercinta, Khadijah r.a., dan pamannya, Abu Thalib. Sebagai perisitiwa Isra Mi’raj di ayat pertama secara spesifikasi merujuk pada peristiwa Isra, yaitu perjalanan nabi Muhammad dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsa (Palestina). Peristiwa ini merupakan tasliyah dan penguatan mental spiritual dari Allah SWT untuk Nabi yang sedang bersedih dan mengalami tekanan hebat dari kaum Quraisy.

Fokus Utama Surah Al Isra 

Pada Surah Al Isra memiliki banyak manfaat untuk pembentukan karakter bagi seorang Muslim. Pada surah ini memfokus Aqidah dan Tauhid untuk menegaskan keesaan Allah dan Menyucikan dari segala kekurangan. Surah ini menekankan bagi kita untuk selalu bergantung kepada Allah dan memohon perlindungannya.

Lalu, menjelaskan peristiwa Isra Mi’raj yang mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dalam waktu singkat untuk menerima perintah shalat dan melihat tanda-tanda kebesaran Allah.

Teks dan Terjemahan Al Isra Ayat 32

Pada ayat Al Isra Ayat 32 di dalam Al-Qur’an menjelaskan mengatur etika pergaulan dan menjaga kehormatan manusia. Di Ayat ini secara tegas Dimana Allah SWT tidak hanya melarang perbuatan Zina, melainkan melarang segala Tindakan yang dapat mengantarkan seseorang mendekati zina.

Teks Arab, latin dan Artinya Al Isra Ayat 32

Berikut adalah penulisan teks Arab yang benar beserta transliterasi (latin) untuk memudahkan pembacaan:

وَلَاتَقْرَبُوا۟ٱلزِّنَىٰٓۖإِنَّهُۥكَانَفَٰحِشَةًوَسَآءَسَبِيلًا

Transliterasi (Latin):Wa lā taqrabuz-zinā innahū kāna fāḥisyatan wa sā’a sabīlā.

“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.”

Hikmah dari Al Isra Ayat 32

Allah SWT melarang zina dengan lafal „“Laa taqrabu” (janganlah kamu mendekati), bukan sekadar “Laa taf’alu” (janganlah kamu melakukan). Hikmah terbesar pada Ayat ini adalah mencegah manusia masuk ke dalam jurang zina.

Dampak Positif Menjauhi Zina 

Dengan kamu menjauh zina banyak manfaat besar bagi kamu sendiri dan orang sekitar mu. Terjaganya Nasab (Garis Keturunan) yang mana ini bertujuan syariat (Maqashid Syariah) dengan menjaga keturunan dan menjauh zina menjadikan garis keturunan anak menjadi lebih jelas dari hak waris, wali nikah, dan tanggung jawab Nafkah. Lalu menjaga kehormatan dan harga diri, kalau orang yang menjauhi dari pergaulan bebas pastinya terjaga nama baiknya dari masyarakat. Terhindarnya dari penyakit menular seperti HIV/AIDS.

Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari 

Karena larangannya adalah “Jangan mendekati“ pastinya kita harus menghindari dari langkah-langkah yang menuju kesana. Berikut yang bisa kamu lakukan untuk menghindari Zina di jaman sekarang:

  1. Jaga pandangan yang mana melihat bukan muhrim langsung bisa memalingkan wajah, baik dari dunia nyata atau dari media sosial.
  2. Menutup aurat dengan berpakaian sopan dengan syariat islam supaya menjaga kehormatan diri sendiri dan tidak menjadi fitnah bagi orang lain.
  3. Menghindari Khalwat (berdua) yang pasti tidak boleh ada dalam satu ruangan laki-laki dan perempuan di tempat sepi atau tertutup karena yang ketiga pastinya setan.
  4. Bijak dalam menggunakan media sosial, baik itu berkomunikasi hanya perlu dan penting tidak perlu menjurus kearah mesra dengan lawan jenis
  5. Memilih pergaulan yang baik dengan teman dan orang-orang saleh yang saling mengingatkan kebaikan, bukan teman yang mengajak keburukan dan pergaulan bebas.
  6. Lakukan kegiatan yang posotif dengan menyibukan diri dengan hobi, olahraga dan organisasi.

Dari artikel diatas dapat kita simpulkan bahwa secara keseluruhan surah Al-Isra merupakan pondasi kita untuk membangun akidah dan etika seorang muslim. Di mulai dari kejadian agung isra Mi’raj yang menegaskan kekuasaan Allah SWT.

Khusus pada ayat 32 di surah Al Isra untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi larangan Allah yakni Zina guna untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Baca Juga

Optimaise