Tafsir surat An Nur ayat 26 untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kamu harus mempelajarinya dengan seksama.
Table of Contents
Pembahasan Surah An Nur ayat 26 mungkin bukan hal yang asing bagimu, apalagi karena ayat ini kerap dikaitkan dengan persoalan jodoh dan kecocokan pasangan. Banyak orang menjadikan ayat ini sebagai pengingat untuk terus memperbaiki diri.
Menggali Nilai-Nilai Kemurnian dan Kehormatan dalam Surah An-Nur
Ayat ini banyak dibahas tentu karena makna dan nilai mulia yang terkandung di dalamnya.
Latar Belakang Turunnya Surat An Nur
Ath-Thabrani meriwayatkan dengan sanad terpercaya dari Abdurrahman bin Zaid bin Aslam bahwa ayat “perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji” turun berkaitan dengan fitnah yang menimpa Aisyah radhiyallahu ‘anha. Tuduhan kaum munafik saat itu dibantah Allah melalui ayat ini sebagai bentuk pembelaan terhadap kesuciannya. Riwayat lain melalui dua sanad—salah satunya lemah—menyebutkan penjelasan Ibnu Abbas bahwa ayat ini juga turun terkait tuduhan dusta terhadap istri-istri Nabi SAW, menegaskan kemuliaan mereka dan memisahkan dari keburukan pendusta.
Selain itu, Ath-Thabrani meriwayatkan dari al-Hakam bin Utbah bahwa ketika fitnah memuncak, Aisyah memilih menunggu keputusan Allah daripada memberikan penjelasan sendiri. Allah kemudian menurunkan lima belas ayat Surah An-Nur sebagai pembebasan, yang dibaca Rasulullah SAW hingga sampai pada firman-Nya “Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji.” Riwayat ini meski mursal tetap disampaikan dengan sanad sahih.
Posisi An Nur Ayat 26 dalam Struktur Surat
Ayat ke-26 memiliki posisi yang signifikan dalam alur tema Surah An-Nur. Ayat ini menegaskan bahwa Allah mempertemukan manusia sesuai dengan kebersihan akhlak dan ketulusan hati mereka. Kehadirannya juga memperkuat pesan-pesan moral pada ayat-ayat sebelumnya, sehingga keseluruhan surat tersusun sebagai rangkaian ajaran yang harmonis dan saling melengkapi.
Teks dan Terjemahan An Nur Ayat 26
Berikut ini Teks Arab, Latin dan terjemah Qur’an Surat An Nur ayat 26:
Al-khabîtsâtu lil-khabîtsîna wal-khabîtsûna lil-khabîtsât, wath-thayyibâtu lith-thayyibîna wath-thayyibûna lith-thayyibât, ulâ’ika mubarra’ûna mimmâ yaqûlûn, lahum maghfiratuw wa rizqung karîm.
Artinya:
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
Tafsir An Nur Ayat 26
Mempelajari tafsir ayat membantu kita memahami pesan Al-Qur’an secara lebih tepat dan mendalam.
Tafsir An Nur Ayat 26 Menurut Para Ulama
1. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Setiap ucapan dan perbuatan yang keji dari lelaki atau perempuan akan selaras dengan orang yang keji, begitu pula kebaikan akan sejalan dengan orang yang baik. Orang-orang yang baik dijauhkan dari tuduhan buruk dan dijanjikan ampunan serta rizki yang baik di surga.
2. Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz
Ayat ini menegaskan bahwa wanita yang keji untuk lelaki yang keji, dan sebaliknya, sedangkan wanita dan lelaki yang baik untuk pasangan yang baik pula. Mereka dijauhkan dari kekejian dan tuduhan dusta, serta mendapat ampunan dan rezeki luas di surga.
Pemurnian Akhlak dan Perlindungan dari Tuduhan Buruk
Ayat An-Nur ayat 26 menekankan pentingnya pemurnian akhlak dan perlindungan dari tuduhan buruk. Allah menegaskan bahwa hanya mereka yang berhati baik dan berperilaku mulia yang layak dipersandingkan, sementara orang-orang yang keji akan saling menemukan padanan sifat yang serupa.
Aplikasi An Nur Ayat 26 dalam Kehidupan
Setiap ayat dalam Al-Qur’an mengandung pelajaran berharga, termasuk Surah An-Nur ayat 26. Ayat ini mengajarkan bahwa orang baik akan bersatu dengan orang baik, dan orang keji sejalan dengan yang keji, menekankan pentingnya menjaga akhlak, ucapan, dan perbuatan serta memilih lingkungan dan pasangan yang positif.
Penerapannya dalam kehidupan sehari-hari adalah bergaul dengan orang berakhlak baik, menjauhi keburukan, dan membangun hubungan harmonis agar mendapatkan ampunan dan ganjaran dari Allah.
Pemahaman An Nur ayat 26 mengajarkan kita untuk selalu menjaga akhlak, memilih lingkungan yang positif, dan menjauhi fitnah serta keburukan. Nilai-nilai moral ini tidak hanya relevan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi juga dapat diperkuat melalui konten edukatif yang terpercaya. Mengoptimalkan artikel dengan jasa backlink dapat membantu memperluas jangkauan informasi, meningkatkan kredibilitas, dan memastikan pesan dari An-Nur ayat 26 sampai kepada lebih banyak pembaca secara tepat dan akurat.
