Surat Al Maun merupakan salah satu surat yang ada di dalam Al Qur’an. Surat ini masuk dalam kategori surat pendek, yang ada di juz 30. Nah yuk kita belajar tentang ayat ini beserta artinya.
Table of Contents
lSurat Al Maun, menjadi pembahasan penting, punya latar belakang yang sering diceritakan oleh kalangan umat muslim, bagaimana ceritanya? Yuk baca lengkapnya!
pengertian Surat Al Maun
Surat Al Maun adalah surat ke-107 yang ada dalam Al Quran, berisi tujuh ayah dan termasuk ke dalam golongan surat Makkiyah. Al Maun sendiri artinya barang-barang berguna atau bantuan penting. Adapun isi dari surat ini mengenai ancaman bagi mereka yang suka menindas anak yatim, tidak menolong orang miskin, dan riya (pamer).
Dan pokok dari surat ini Allah SWT mengajarkan hambanya akan keimanan yang harus diwujudkan secara nyata, bukan hanya ritual belaka. Ada banyak sekali pelajaran penting dalam surat ini, berikut detail penjelasannya.
Surat Al Maun Beserta Artinya
أَرَءَيْتَٱلَّذِىيُكَذِّبُبِٱلدِّينِ
a ra`aitallażī yukażżibu bid-dīn
Artinya: 1. Tahukah kamu orang-orang yang mendustakan agama?
فَذَٰلِكَٱلَّذِىيَدُعُّٱلْيَتِيمَ
fa żālikallażī yadu”ul-yatīm
Artinya: 2. Itulah orang yang menghardik anak yatim,
وَلَايَحُضُّعَلَىٰطَعَامِٱلْمِسْكِينِ
wa lā yaḥuḍḍu ‘alā ṭa’āmil-miskīn
Artinya: 3. dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
فَوَيْلٌلِّلْمُصَلِّينَ
fa wailul lil-muṣallīn
Artinya: 4. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,
ٱلَّذِينَهُمْعَنصَلَاتِهِمْسَاهُونَ
allażīna hum ‘an ṣalātihim sāhụn
Artinya: 5. (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,
ٱلَّذِينَهُمْيُرَآءُونَ
allażīna hum yurā`ụn
Artinya: 6. Orang-orang yang berbuat riya,
وَيَمْنَعُونَٱلْمَاعُونَ
wa yamna’ụnal-mā’ụn
Artinya: 7. dan enggan (menolong dengan) barang berguna.
Isi Kandungan Surat Al Maun
Surat Al Maun ayat satu sampai tiga menceritakan tentang kisah Abu Sudyan yang didatangi oleh anak yatim untuk meminta susu unta. Sayangnya Abu Sufyan malah mengusirnya yang mengakibatkan surat ini turun.
Kandungan surat Al Maun yang berarti barang berguna, jadi ditegaskan jika sudah seharusnya umat muslim peduli akan fakir miskin dan orang-orang tertindas. Selain itu surat ini juga mengajarkan agar senantiasa memberi bantuan terbaik dan tidak boleh pamer.
Bahkan surat Al Maun juga menjelaskan tentang perilaku Ibnu Abbas yang kerap lalai terhadap sholatnya. Ibnu Abbas berkata jika orang-orang munafik yang dimaksud dalam surat ini adalah saat seseorang sholat hanya dalam keadaan orang banyak, tapi enggan sholat saat sendirian.
“Apabila seseorang memiliki semua sifat tersebut, maka celakalah dirinya dan semakin sempurna nifak amali padanya.” Shahih Tafsir Ibnu Katsir
Keutamaan Surat Al Maun
- Dilarang Menghardik Anak Yatim
Menghardik hingga menyakiti anak yatim merupakan sukan terlarang yang sangat ditentang oleh Islam. Siapapun yang tega menghardik bahkan menelantarkan anak yatim, maka ia termasuk ke dalam golongan pendusta agama. Bahkan Rasulullah bersabda:
“Aku dan orang m-orang yang menanggung ayam yatim maka kedudukannya di surga.”
Jadi siapapun yang membantu dan menolong anak yatim akan diganjarkan surga Allah untuknya.
- Ciri-ciri Pendusta Agama
Surat Al Maun juga mengungkap ciri-ciri pendusta agama sebagaimana yang disebutkan, orang-orang yang menghardik, tidak mau menolong anak yatim, hingga enggan memberi makan fakir miskin. Termasuk ke dalam golongan orang-orang pendusta dan tidak disukai Allah karena jauh dari keimanan.
- Wajib Sholat Tepat Waktu
Seorang umat muslim yang dengan sengaja lalai dan meninggalkan ibadah sholat akan mendapat peringatan bahaya dari Allah SWT. Pada saat Yaum Hisab di hari kiamat mendatang, amalan pertama yang akan diadili adalah sholat. Jika sholat lalai, celaka lah orang-orang tersebut.
- Ikhlas Membantu
Dalam surat Al Maun juga mengungkap ciri pendusta agama adalah orang-orang yang enggan membantu dan memberi fakir miskin. Berdasarkan hadis riwayat Thabrani yang berisi:
“Barangsiapa yang memberi makan seorang mukmin hingga kenyang dari rasa lapar ya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam pintu surga yang tak bisa dimasuki orang lain.”
- Tidak Sombong
Keutamaan lain yang didapat dari surat ini mengingatkan para umat muslim agar tidak sombong dan riya atas apa yang dimiliki saat ini. Allah sangat membenci perbuatan riya karena termasuk perilaku mendustakan agama. Sekecil apapun sifat riya tersebut, Allah akan murka dan balasannya adalah api neraka.
Keistimewaan Surat Al Maun
- Memberi Makan Anak Yatim dan Orang Miskin
Rasulullah SAW bersabda:
السَّاعِيعَلَىاْلأَرْمَلَةِوَالْمَسَاكِيْنِ،كَالْمُجَاهِدِفِيسَبِيْلِاللهِ،وَكَالَّذِييَصُوْمُالنَّهَارَوَيَقُوْمُاللَّيْلَ
Artinya:“Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang miskin adalah orang yang berjuang di jalan Allah. Dia juga laksana orang yang berpuasa di siang hari dan menegakkan sholat di malam hari.”(HR. Bukhari 5353 dan Muslim2982)
- Sholat Tepat Waktu
وَعَنْابْنِمَسْعُوْدٍ – رَضِيَاللهُعَنْهُ – ،قَالَ : سَأَلْتُرَسُوْلَاللهِ – صَلَّىاللهُعَلَيْهِوَسَلَّمَ – أَيُّالأَعْمَالِأَفْضَلُ؟قَالَ : الصَّلاَةُعَلَىوَقْتِهَاقُلْتُ : ثُمَّأَيٌّ؟قَالَ : بِرُّالوَالِدَيْنِقُلْتُ : ثُمَّأيٌّ؟قَالَ : الجِهَادُفِيسَبِيْلِاللهِِ
Artinya: Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhuberkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Amal apakah yang paling utama?” Ia menjawab, “Sholat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Ia menjawab, “Berbuat baik kepada orangtua.” Aku berkata lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” (Muttafaqun ‘alaih). (HR. Bukhari7534 dan Muslim85)
- Mengerjakan Kebajikan dan Selalu Berbuat Baik
قَالَرَسُولُاللَّهِصَلَّىاللَّهُعَلَيْهِوَسَلَّمَأَرْبَعُونَخَصْلَةًأَعْلَاهُنَّمَنِيحَةُالْعَنْزِمَامِنْعَامِلٍيَعْمَلُبِخَصْلَةٍمِنْهَارَجَاءَثَوَابِهَاوَتَصْدِيقَمَوْعُودِهَاإِلَّاأَدْخَلَهُاللَّهُبِهَاالْجَنَّةَقَالَحَسَّانُفَعَدَدْنَامَادُونَمَنِيحَةِالْعَنْزِمِنْرَدِّالسَّلَامِوَتَشْمِيتِالْعَاطِسِوَإِمَاطَةِالْأَذَىعَنْالطَّرِيقِوَنَحْوِهِفَمَااسْتَطَعْنَاأَنْنَبْلُغَخَمْسَعَشْرَةَخَصْلَةً
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Ada empat puluh kebiasaan baik, yang tertinggi adalah memberi seekor kambing. Tidaklah seseorang beramal dari perbuatan-perbuatan kebaikan tersebut dengan harapan dia mengharap pahala darinya dan membenarkan apa yang dijanjikan padanya, melainkan Allah memasukkannya dengan amalnya ke dalam surga”.
Hassan berkata: “Maka kami menghitung kebiasaan baik itu setelah pemberian kambing mulai dari menjawab salam, menjawab orang yang bersin, menyingkirkan halangan dari jalan dan yang semisalnya namun kami tidak sanggup untuk sampai pada lima belas kebiasaan baik tersebut”. (HR. Bukhari No. 2438).
- Ikhlas dalam Beramal
وَيُطْعِمُونَالطَّعَامَعَلَىٰحُبِّهِمِسْكِينًاوَيَتِيمًاوَأَسِيرًاإِنَّمَانُطْعِمُكُمْلِوَجْهِاللَّهِلَانُرِيدُمِنْكُمْجَزَاءًوَلَاشُكُورًا
Artinya:” Dan mereka yang memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (QS. Al-Insan: 8-9).
Itulah tadi informasi mengenai surat Al Maun yang wajib umat muslim ketahui. Sebagai hamba Allah yang taat, sebaiknya jangan sampai lalai dalam melaksanakan ibadah wajib, khususnya sholat lima waktu.
