Tips

FOMO adalah: Arti, Ciri, Penyebab, dan Contohnya

Satulabs

FOMO, Fear of missing out gambar

FOMO adalah istilah yang semakin sering terdengar di media sosial maupun percakapan sehari-hari. Fenomena ini menggambarkan kecemasan atau rasa takut tertinggal dari informasi atau tren tertentu. Dalam era digital yang serba cepat, FOMO semakin relevan karena setiap orang dapat dengan mudah melihat kehidupan orang lain secara real-time.

Definisi FOMO

Apa Itu FOMO?

FOMO merupakan singkatan dari Fear of Missing Out, yang artinya rasa takut ketinggalan sesuatu. Baik informasi, kesempatan, maupun pengalaman yang sedang dilakukan orang lain. Dalam bahasa gaul, arti FOMO sering dikaitkan dengan perasaan gelisah ketika melihat orang lain lebih berhasil atau lebih bahagia.

Secara psikologis, FOMO muncul ketika seseorang merasa dirinya kurang, dibanding orang lain. Perasaan ini bisa dipicu oleh postingan teman di Instagram, tren viral di TikTok, promosi produk limited. Sederhananya, FOMO artinya apa pun yang membuat seseorang merasa harus ikut agar tidak ketinggalan.

Sejarah dan Asal-Usul FOMO

FOMO, Fear Of Missing Out

Istilah Fear of Missing Out pertama kali dipopulerkan oleh Dr. Dan Herman pada akhir 1990-an dalam penelitian tentang perilaku konsumen. Namun, konsep ini baru menjadi fenomena global ketika media sosial mulai berkembang pesat di tahun 2010-an.

FOMO kemudian menjadi istilah populer dalam bahasa gaul TikTok dan media sosial lain, terutama ketika algoritma membuat konten trending lebih cepat viral. Kini, istilah seperti “kepoin dulu biar nggak FOMO” atau “aku FOMO banget liat orang-orang ikut challenge ini.”

Penyebab FOMO

Peran Media Sosial dalam FOMO

Media sosial adalah salah satu penyebab terbesar FOMO. Ada beberapa alasan mengapa platform seperti TikTok atau Instagram memicu FOMO:

  • Orang cenderung menampilkan momen terbaik mereka. Dari luar, hidup mereka terlihat sempurna.
  • Konten viral muncul terus-menerus, membuat pengguna merasa tertinggal jika tidak ikut.
  • Ketika semua orang membicarakan hal yang sama, tidak mengikuti tren dianggap ketinggalan zaman.

FOMO dalam media sosial sering muncul dalam bentuk seperti:

  • Ikut challenge TikTok karena semua orang melakukannya
  • Membeli produk viral karena takut ketinggalan tren
  • Merasa harus hadir di event tertentu agar tidak dianggap kurang gaul

Psikologi di Balik FOMO

Secara psikologis, FOMO berakar pada kebutuhan dasar manusia: kebutuhan untuk diterima, diakui, dan terhubung. Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain:

  1. Perbandingan sosial (social comparison)
    Melihat orang lain terlihat lebih sukses atau bahagia rentan memicu rasa kurang pada diri sendiri.
  2. Self-esteem rendah
    Orang dengan rasa percaya diri rendah cenderung lebih mudah terdampak FOMO.
  3. Kecenderungan impulsif
    Seseorang yang impulsif akan lebih mudah terpengaruh untuk mengikuti tren tanpa mempertimbangkan kebutuhan pribadi.
  4. Kebutuhan akan validasi sosial
    Like, views, dan komentar di media sosial bisa menjadi indikator penerimaan sosial yang memicu perilaku FOMO.
  5. Kecanduan digital
    Terlalu sering online membuat seseorang lebih mudah terpapar konten pemicu FOMO.

Dampak FOMO pada Kehidupan Sehari-hari

FOMO membuat kita cepat stres
Source: newharbinger.com

Dampak FOMO terhadap Kesehatan Mental

FOMO dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak negatif seperti:

  • Stres dan kecemasan
    Perasaan harus selalu mengikuti tren melelahkan secara emosional.
  • Kurang puas dengan hidup sendiri
    Sering melihat pencapaian orang lain membuat seseorang merasa hidupnya kurang berharga.
  • Depresi ringan hingga berat
    Jika terus-menerus membandingkan diri, tekanan mental akan terus meningkat.
  • Insomnia
    Banyak orang begadang agar tidak ketinggalan update.
  • Burnout sosial
    Terlalu sering memaksa diri ikut kegiatan sosial demi terlihat eksis.

FOMO dan Keputusan Ekonomi

FOMO juga memengaruhi perilaku finansial seseorang:

  • Belanja impulsif
    Membeli barang viral agar tidak tertinggal tren (skincare viral, baju, gadget, tiket konser).
  • Investasi berisiko tinggi
    Banyak orang FOMO mengikuti investasi atau crypto tertentu karena sedang hype tanpa riset.
  • Overconsumption
    Membeli hal yang tidak dibutuhkan hanya karena semua orang sedang melakukannya.
  • Ketidakstabilan finansial
    FOMO membuat seseorang lebih sulit mengontrol pengeluaran.

Contoh FOMO dalam pengambilan keputusan ekonomi:

  • Membeli tiket konser karena takut dibilang nggak gaul
  • Ikut pre-order gadget baru padahal yang gadget lama masih bagus
  • Masuk investasi pump and dump karena terpengaruh hype
Ilustrasi digital detox, digital detox salah satu cara mengatasi FOMO.
Ilustrasi digital detox

Cara Mengatasi FOMO

Strategi Mengurangi FOMO

Berikut beberapa strategi praktis yang dapat langsung diterapkan:

  1. Mengurangi melihat media sosial (screen time)
    Batasi durasi penggunaan media sosial agar paparan pemicu FOMO berkurang.
  2. Unfollow atau mute akun pemicu FOMO
    Jika sebuah akun membuat kamu insecure atau merasa tertinggal, tidak apa-apa untuk menghindarinya.
  3. Fokus pada prioritas pribadi
    Bikin daftar tujuan pribadi. Dengan fokus pada tujuan sendiri, kamu tidak akan mudah goyah oleh tren.
  4. Terapkan digital detox
    Luangkan 1–2 hari digital detox atau tanpa media sosial untuk menenangkan pikiran.
  5. Latih diri untuk berkata tidak
    Kamu tidak harus mengikuti semua tren. Pilih yang benar-benar kamu butuhkan.
  6. Evaluasi kebutuhan secara rasional
    Tanyakan pada diri sendiri “Aku butuh ini atau cuma pengen ikut-ikutan?”
  7. Bangun self-esteem
    Semakin percaya diri seseorang, semakin kecil kemungkinan terkena FOMO.

Praktik Mindfulness untuk Mengatasi FOMO

Mindfulness dapat membantu meredakan efek psikologis FOMO. Kamu bisa mencoba:

  • Latihan pernapasan 3 menit
    Tarik napas perlahan, tutup mata, fokus pada suara dan tarikan napas.
  • Journaling
    Tulis perasaan setiap kali kamu mengalami FOMO. Ini membantu memahami pemicunya.
  • Meditasi harian 5–10 menit
    Membantu stabil secara emosional dan mengurangi kecemasan.
  • Latihan gratitude
    Tulis 3 hal yang kamu syukuri setiap hari. Latihan ini dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi kecenderungan membandingkan diri.
  • Mindful browsing
    Sadarilah bahwa apa yang ditampilkan di media sosial hanya sebagian kecil dari kehidupan seseorang.

Ingin brand Anda jadi nomor satu di Google? Serahkan pada ahlinya. Optimaise, sebagai Jasa SEO Terpercaya, siap menjadi partner sukses Anda dengan rekam jejak strategi yang terbukti ampuh di berbagai kota besar. Jangan beri celah bagi pesaing untuk mengambil pasar Anda. Ambil tindakan sekarang! Kunjungi optimaise.co.id, dapatkan layanan SEO unggulan, dan nikmati hasil pertumbuhan bisnis yang jauh lebih optimal.

Baca Juga

Optimaise