Islam

Al-Qur’an Surat Al Mujadilah Ayat 11, Pentingnya Iman dan Ilmu

Dwi

Al Mujadilah Ayat 11

Al Mujadilah Ayat 11, menjadi salah satu ayat di Al-Qur’an yang mengajarkan pentingnya etika. Menariknya, banyak orang mengutip ayat ini sebagai sebuah motivasi, tapi tidak benar-benar memahami makna di dalamnya.

Ayat ini tidak berbicara tentang sebuah perintah atau hukum, tapi kandungan di dalamnya memiliki banyak sekali pelajaran bagi mereka yang mau berpikir. Mari kita bahas pelan-pelan, simak sampai selesai.

Sekilas Tentang Surat Al Mujadilah Ayat 11

sekilas tentang Al Mujadilah Ayat 11
Al-Qur'an Surat Al Mujadilah Ayat 11, Pentingnya Iman dan Ilmu 1

Surat Al Mujadilah adalah surat ke-58 dalam Al-Qur’an dan termasuk surat Madaniyah. Namanya diambil dari kisah seorang perempuan yang mengajukan gugatan (mujadalah) kepada Rasulullah ﷺ terkait persoalan rumah tangganya, yang kemudian diabadikan Allah sebagai bentuk keadilan sosial dalam Islam.

Al Mujadilah ayat 11 berada di tengah pembahasan tentang adab sosial, etika saat berada di majelis, serta posisi ilmu dalam kehidupan umat Islam. Ia menjadi salah satu ayat paling sering dijadikan rujukan tentang keutamaan ilmu dan orang berilmu.

Al Mujadilah Ayat 11: Arab, Latin, dan Artinya

Al Mujadilah Ayat 11 arab
Al-Qur'an Surat Al Mujadilah Ayat 11, Pentingnya Iman dan Ilmu 2

Lafadz Arab

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا ۖ يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Latin

Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qīla lakum tafassaḥū fil-majālisi fafsaḥū yafsaḥillāhu lakum, wa iżā qīlan-shuzū fan-shuzū, yarfa‘illāhullażīna āmanū minkum wallażīna ūtul-‘ilma darajāt, wallāhu bimā ta‘malūna khabīr.

Artinya

“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, ‘Berilah kelapangan di dalam majelis,’ maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, ‘Berdirilah kamu,’ maka berdirilah; niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Baca Juga: Bacaan Surat Al Ikhlas, Makna dan Pentingnya Tauhid Bagi Umat Muslim

Makna Al Mujadilah Ayat 11

makna surat Al Mujadilah Ayat 11
Al-Qur'an Surat Al Mujadilah Ayat 11, Pentingnya Iman dan Ilmu 3

Secara umum, Al Mujadilah Ayat 11 menjelaskan pentingnya menjalin hubungan yang harmonis di dalam majelis. Sebuah perintah untuk memberi celah (ruang) untuk orang lain duduk, lakukan hal tersebut secara suka rela tanpa adanya paksaan.

Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa Allah SWT meninggikan dejat orang yang berilmu di atas orang yang hanya sekedar beriman. Menegaskan bahwa mereka memiliki perbedaan (derajat) yang lumayan jauh. Namun, ada derajat yang lebih tinggi lagi yakni orang yang memiliki ilmu dan beriman.

Keutamaan Al Mujadilah Ayat 11

Para ulama menempatkan ayat ini sebagai pedoman akhlak dalam belajar dan bermasyarakat. Beberapa keutamaannya antara lain:

  • Menjelaskan bahwa derajat manusia di sisi Allah tidak sama, tapi berbeda berdasarkan iman dan ilmu.
  • Menjadi pedoman kuat bahwa menuntut ilmu adalah jalan kemuliaan.
  • Mengajarkan adab duduk, sopan santun, dan saling memberi ruang.
  • Menegaskan bahwa Allah memperhatikan sikap kecil yang sering dianggap sepele.
  • Menjelaskan tingginya derajat dari sisi ilmu yang dimiliki, bukan kekayaan atau jabatan.

Tidak berlebihan jika ayat ini sering dijadikan pengantar dalam majelis ilmu sejak masa klasik hingga kini.

Kisah Turunnya Al Mujadilah Ayat 11 (Asbabun Nuzul)

Mengutip dari Jurnal Pendidikan dalam Al-Qur’an (Konsep Ta’lim QS. Al-Mujadalah ayat 11), sebab turunnya ayat ini bermula dari sebuah majelis ilmu Rasulullah ﷺ yang dihadiri para sahabat, termasuk sahabat-sahabat yang pernah mengikuti Perang Badar dari kalangan Muhajirin dan Anshar.

Suatu ketika, sahabat Tsabit bin Qais bersama beberapa sahabat lainnya yang datang ke majelis tersebut, tapi tempat duduk sudah dipenuhi orang-orang yang sudah datang lebih awal. Mereka berdiri di hadapan Rasulullah ﷺ, memberi salam, dan orang-orang menjawab salam tersebut. Namun, tidak ada yang memberikan tempat duduk.

Rasulullah ﷺ kemudian bersabda kepada beberapa sahabat yang sudah duduk,
“Berdirilah engkau wahai fulan, berdirilah engkau wahai fulan.”

Sebagian yang disuruh berdiri tampak berat hati. Bahkan ada yang berkomentar,
“Demi Allah, sungguh dia tidak adil. Mereka datang lebih awal, lalu disuruh berdiri untuk yang datang belakangan.”

Peristiwa ini menjadi momen turunnya Al Mujadilah ayat 11. Allah menegur dan sekaligus memberikan pelajaran bagi orang-orang beriman agar saling melapangkan dan menghormati satu sama lain dalam majelis. Ayat ini turun tentu bukan sekadar aturan duduk, tapi pendidikan akhlak.

Cara Mengamalkan Nilai Al Mujadilah Ayat 11 dalam Kehidupan Sehari-Hari

Mengamalkan Al Mujadilah Ayat 11 dalam kehidupan modern seperti sekarang ini tentu sangatlah beragam, seperti:

  • Pentingnya memiliki iman dan ilmu.
  • Memberi tempat duduk pada orang lain yang lebih membutuhkan.
  • Tidak mendominasi pembicaraan dalam forum atau rapat.
  • Menghormati guru, orang tua, dan tokoh masyarakat.
  • Menuntut ilmu dengan niat memperbaiki diri, bukan pamer kepintaran.
  • Bersikap lapang dalam perbedaan pendapat.
  • Mengutamakan etika sebelum berpendapat.

Jika Al Mujadilah Ayat 11 ini dipahami dan diamalkan, maka akan banyak orang yang lebih giat mencari ilmu.

Baca Juga: Surat Al Lahab: Arab, Latin, dan Terjemahan Indonesia Lengkap

Al Mujadilah Ayat 11 dan Kehidupan Modern

Di era modern seperti sekarang ini, “majelis” tidak lagi terbatas pada sebuah ruangan. Justru hadir dalam bentuk:

  • Kelas online
  • Webinar
  • Grup diskusi
  • Kantor dan ruang kerja

Al Mujadilah ayat 11 mengingatkan kita: lapangkan ruang untuk orang lain saat mencari ilmu, jangan memonopoli, apalagi merendahkan. Ilmu tidak pernah lahir dari kesombongan.

Tanya Jawab Seputar Al Mujadilah Ayat 11

Q: Apakah ayat ini hanya tentang adab duduk?
A: Tidak. Duduk hanyalah simbol. Intinya adalah sikap rendah hati dan menghormati sesama.

Q: Siapa yang dimaksud “orang berilmu”?
A: Menurut ulama, semua ilmu yang mendekatkan pada kebenaran dan membawa manfaat.

Q: Apakah ilmu dunia juga termasuk?
A: Ya, ilmu yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan secara keseluruhan bukan ilmu agama saja.

Jika diperhatikan lebih dalam, Al Mujadilah ayat 11 tidak berhenti pada anjuran teknis “memberi tempat” dalam majelis. Ayat ini sedang membentuk cara berpikir seorang mukmin: tentang pentingnya ilmu, menghargai sesama, dan memahami makna kedudukan di hadapan Allah. Kelapangan yang diminta bukan hanya soal bergeser secara fisik, tetapi kelapangan hati, sikap, dan kesediaan untuk tidak selalu ingin didahulukan.

Masih banyak hal lain yang mungkin terlihat sepele tapi sangat penting, termasuk memahami Asmaul Husna, yang mengajarkan sifat-sifat Allah SWT. Dengan memahaminya, maka kamu juga akan lebih mengenal Allah SWT, sebenar-benarnya.

Nah, bagi kamu yang memiliki blog atau website Islami, dan ingin menyebarkan kebaikan maka bekerjasama dengan digital agency seperti Optimaise, adalah pilihan yang tepat. Tidak hanya memiliki layanan jasa penulisan artikel berkualitas, tapi juga jasa SEO, jasa backlink, dan masih banyak lagi.

Semua layanan itu akan membantumu menyebarkan kebaikan dengan lebih mudah, dan tentu saja website atau blog milikmu juga akan lebih mudah masuk peringat pertama mesin pencari seperti Google. Jadi, tunggu apa lagi? Buktikan sekarang juga hanya Bersama Optimaise!

Bagaimana reaksimu?

Klik satu emoji untuk mengirim reaksimu.

Baca Juga

Optimaise
Advertisement