Digital MarketingSEO

Pelajari Apa Itu Click Through Rate dan 6 Strategi Memaksimalkannya

Dila

click through rate cover

Click through rate atau yang juga dikenal dengan CTR adalah salah satu komponen SEO yang penting banget. Terutama, bagi kamu yang sedang menjalankan strategi business marketing.

Secara singkat, CTR adalah seberapa banyak orang yang mengklik iklanmu dibagi dengan jumlah orang yang melihatnya (tayangan).

Penerapan CTR yang tepat bisa membantumu memaksimalkan jumlah traffic masuk dan bahkan meningkatkan penjualan. Yuk, cari tahu caranya melalui ulasan berikut ini.

Cara Menemukan Click Through Rate

Cara Menemukan Click Through Rate
Cara Menemukan Click Through Rate

Jumlah click through rate diungkapkan dalam bentuk persentase. Rumus untuk menghitung CTR adalah (klik / tayangan) x 100. Ini adalah metrik yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas iklan berbayar per klik (PPC) di platform seperti Google Ads.

Sebagai contoh, jika kamu mengetik “makanan anjing” di Google, kamu mungkin menemui iklan pencarian serupa dengan yang ada di bawah ini pada halaman hasil mesin pencari (SERP).

Hasil pencarian Google
Hasil pencarian Google

Anggaplah iklan pencarian ini muncul dalam SERP sebanyak 10.000 kali dalam satu minggu. Dan 200 orang mengklik iklan tersebut dalam minggu tersebut. Iklan ini akan memiliki CTR sebesar 2%. CTR umumnya digunakan untuk kampanye iklan PPC di mesin pencari dan media sosial.

Namun, CTR juga dapat digunakan untuk mengukur seberapa efektif upaya optimasi mesin pencarian (SEO) kamu. Karena CTR yang lebih tinggi berarti lebih banyak lalu lintas organik (lalu lintas tidak dibayar dari hasil pencarian) menuju situs webmu.

Sebagai contoh, lihatlah hasil organik di bawah iklan untuk pencarian “makanan anjing” yang sama. Hasil pencarian tidak dibayar seperti ini akan memiliki CTR masing-masing. Namun, artikel ini akan fokus pada CTR dalam konteks iklan pencarian. Itulah yang paling banyak dibicarakan ketika orang membicarakan tentang CTR.

Hasil CTR
Hasil CTR

Kenapa Click Through Rate Penting?

Kenapa Click Through Rate Penting?
Kenapa Click Through Rate Penting?

Memahami click through rate penting karena tingkat CTR yang tinggi menunjukkan bahwa iklanmu efektif menangkap minat audiens targetmu. Selain itu, tingkat CTR yang tinggi juga bakal berpengaruh terhadap:

Baca juga: Apa Itu Cumulative Layout Shift dan 4 Cara Terbaik Mengoptimasinya

  • Peningkatan efisiensi biaya: jika kamu membayar iklan berdasarkan biaya per klik (CPC), CTR yang tinggi berarti kamu mendapatkan lebih banyak nilai untuk pengeluaran iklanmu.
  • Evaluasi promosi atau kampanye produk dan jasa: CTR bisa kamu gunakan untuk mengevaluasi efektivitas iklan, kata kunci, atau kampanye tertentu. Sehingga kamu bisa mengetahui strategi kampanye seperti apa yang akan berguna di masa promo mendatang.
  • Meningkatkan ad rank: CTR aktualmu dapat memengaruhi CTR yang Diharapkan oleh Google seiring waktu untuk memengaruhi Ad Rankmu (sebuah nilai yang menentukan di mana iklanmu muncul relatif terhadap iklan lain). Semakin tinggi Ad Rankmu, semakin baik posisi iklanmu bisa dicapai.

Cara Mengetahui Skor Click Through Rate melalui Google Ads

Cara Mengetahui Skor Click Through Rate melalui Google Ads
Cara Mengetahui Skor Click Through Rate melalui Google Ads

Sebelum menerapkan strategi SEO, ada baiknya kamu tahu tentang cara mengecek click through rate. Salau satu tool yang sering digunakan adalah Google Ads. Langkah-langkah yang perlu kamu lakukan adalah:

  1. Pertama-tama, masuklah ke dalam akun Google Ads. Kalau kamu belum mempunyainya, kamu bisa langsung sign in dengan menggunakan akun Google
  2. Selanjutnya, klik menu “Campaigns” yang berada pada bagian menu sebelah kiri
  3. Scroll ke bawah pada kolom CTR untuk melihat click through rate dari masing-masing campaign ads yang kamu miliki. Tampilannya bisa kamu lihat di bawah ini.
ctr google ads
ctr google ads

Berapa Rasio Click Through Rate yang Baik?

Berapa Rasio Click Through Rate yang Baik?
Berapa Rasio Click Through Rate yang Baik?

Baik-buruknya nilai CTR yang baik sebenarnya bisa bervariasi dan tergantung dari jenis industri, platform media sosial, seperti Google, Facebook, dan lain-lain, serta tipe ads, seperti hasil penelusuran, tampilan, video, dan lain-lain.

Tapi, tolak ukur dari iklan yang diterapkan oleh Wordstream memberikan gambaran yang mengurai rata-rata nilai click through rate untuk jenis iklan penelusuran yang ada di berbagai industri.

Grafik Wordstream
Grafik Wordstream

Menurut grafik di atas, sebagian besar industri dalam data WordStream mempunyai click through rate di kisaran 6%-7%. Sedangkan, peringkat nilai CTR tertinggi dipegang oleh industri Kesenian dan Pertunjukan (Arts and Entertainment) sebesar 11.78%.

Disusul dengan industri Olahraga & Rekreasi (Sports & Recreation) sebesar 10.53% dan Travel di angka 10.03%. Tapi, apakah CTR tertinggi mengindikasikan ad atau iklan yang berhasil? Ternyata, nggak selalu demikian.

Bagaimana bisa?

Ternyata, walaupun nilai CTR yang tinggi merupakan pertanda baik bahwa iklan penelusuranmu efektif, tapi kamu nggak bisa menjadikannya sebagai satu-satunya parameter kesuksesan iklanmu. Apabila nilai CTR yang tinggi tersebut nggak diikuti dengan tingkat konversi yang setara, maka ini artinya kamu sedang mengalami kerugian.

Sebagai contoh, misalnya kamu adalah pemilik toko perlengkapan kebutuhan hewan yang menjual makanan anjing berkualitas premium. Untuk menggaet pembeli secara online kamu memasang sebuah search ad untuk dipajang di Google. Contohnya adalah sebagai berikut:

ctr makanan anjing
ctr makanan anjing

Dengan headline diskon 30% yang kamu tawarkan pada iklan tersebut, sudah tentu akan menarik perhatian para pemilik hewan peliharaan dan mereka akan klik iklanmu tersebut.

Tapi, bisa jadi sebagian orang yang mengklik iklanmu tersebut adalah pemilik kucing, yang mengharapkan akan mendapatkan diskon 30% untuk produk makanan kucing yang mereka cari.

Nah, setelah mengklik ad yang kamu pasang, mereka mendapati bahwa iklan tersebut untuk mempromosikan makanan anjing. Alhasil, mereka pun urung untuk membeli produk makanan hewan yang kamu tawarkan.

Jika ini terjadi, maka kamu akan merugi karena kamu harus membayar biaya ads tanpa terjadinya konversi dari leads ke konsumen.

Cara Memperbaiki Kualitas Click Through Rate

Cara Memperbaiki Kualitas Click Through Rate
Cara Memperbaiki Kualitas Click Through Rate

Nah, solusi dari permasalahan yang sudah kami ulas di atas adalah kamu perlu melakukan beberapa tindakan untuk memperbaiki efektivitas dari click through rate ini. Berikut ini adalah beberapa caranya.

Penelitian Kata Kunci yang Mendalam

Penelitian Kata Kunci yang Mendalam
Penelitian Kata Kunci yang Mendalam

Mulailah dengan penelitian kata kunci yang mendalam untuk mengidentifikasi frasa pencarian yang relevan dengan alasan di balik pencarian pengguna (sesuatu yang disebut sebagai search intent). Ini bertujuan untuk memastikan iklanmu relevan dengan para pencari.

Sebagai contoh, seseorang yang mencari “berapa banyak makanan yang harus diberikan pada anjingku” kemungkinan mencari informasi umum tentang ukuran porsi. Google mengenali search intent di sini dan memberikan hasil yang sesuai:

keyword riset
keyword riset

Jadi, kami nggak merekomendasikan kamu untuk membuat iklan pencarian untuk makanan anjing premiummu dengan kata kunci target “berapa banyak makanan yang harus diberikan pada anjingku.”

Akan ada ketidaksesuaian antara apa yang dicari pengguna dan apa yang sebenarnya ditawarkan oleh iklanmu. Kamu dapat menemukan kata kunci relevan untuk iklanmu dengan menggunakan Keyword Magic Tool.

Membuat Copy Iklan yang Menarik

Membuat Copy Iklan yang Menarik
Membuat Copy Iklan yang Menarik

Buat copy iklan yang menarik untuk efektif berkomunikasi nilai produk atau layananmu dan merayu pengguna untuk mengklik. Biasanya, iklan pencarian terdiri dari headline dan description line. Seperti ini:

Copy Iklan
Copy Iklan

Bagaimana cara menulis copy iklan yang baik untuk headline dan description? Jawabannya adalah menggunakan bahasa persuasif untuk menyoroti unique selling points. Dan sertakan call to action (CTA) yang kuat untuk mendorong pengguna mengklik iklanmu.

Pertimbangkan untuk menggunakan tools seperti Headline Optimizer untuk menguji headline dengan audiensmu sebelum meluncurkan kampanye.

Memanfaatkan Sitelink Assets
Memanfaatkan Sitelink Assets

Sitelink assets, yang sebelumnya disebut sebagai sitelinks extensions adalah tautan tambahan dalam iklan PPC yang membawa orang langsung ke halaman-halaman tertentu di situs webmu.

Sitelink assets membantu meningkatkan visibilitas dan daya tarik iklanmu, meningkatkan peluang CTR yang lebih tinggi.

Manfaatkan Negative Keyword

Manfaatkan Negative Keyword
Manfaatkan Negative Keyword

Menjaga rasio klik-tayang (CTR) tetap baik itu penting banget buat performa iklanmu. Salah satu cara efektif yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan negative keyword.

Apa itu negative keyword? Sederhananya, ini adalah kata-kata yang kamu larang agar iklanmu tidak muncul saat orang mencarinya.

Misalnya, kamu jual ponsel baru, tentu kamu nggak mau iklanmu muncul saat orang mencari “ponsel bekas” atau “refurbished”, kan? Nah, kamu bisa tambahkan kata-kata, seperti “bekas”, “second”, atau “refurbished” ke daftar kata kunci negatif.

Dengan begitu, Google nggak akan menampilkan iklanmu untuk orang-orang yang cari hal yang tidak sesuai dengan produkmu.

Hasilnya? Iklanmu jadi lebih tepat sasaran, hanya muncul untuk orang yang memang tertarik beli produk barumu. Ini bisa bantu kamu menghindari klik yang nggak berguna dan tentu saja membantu menaikkan CTR-mu.

Jadi intinya, kalau kamu ingin iklanmu dilihat dan di-klik oleh orang yang tepat, pastikan kamu rajin menyaring kata-kata yang bisa bikin iklanmu tampil di pencarian yang salah. Negative keyword itu seperti pagar, membantu iklanmu tetap berada di jalur yang benar.

Persempit Audiens yang Ditargetkan

Persempit Audiens yang Ditargetkan
Persempit Audiens yang Ditargetkan

Kalau kamu tidak menjalankan iklan berbasis pencarian atau tidak menargetkan keyword tertentu, atau mungkin kamu sudah menargetkan keyword tapi juga menambahkan lapisan penargetan audiens, kamu sebaiknya pertimbangkan lagi siapa sebenarnya yang jadi target iklanmu.

Coba cek ulang apakah audiens yang kamu pilih sudah cukup spesifik. Semakin kamu mempersempit target, misalnya berdasarkan minat, lokasi, usia, atau kebiasaan online, maka kamu bisa menyusun iklan yang lebih relevan dan terasa personal bagi mereka.

Walaupun nantinya jumlah orang yang melihat atau mengeklik iklanmu mungkin jadi lebih sedikit, tapi kualitas kliknya akan jauh lebih baik. Orang yang melihat iklanmu akan merasa iklan itu memang ditujukan buat mereka, sehingga kemungkinan besar mereka akan tertarik untuk mengeklik.

Jadi intinya, dengan memilih audiens yang lebih tepat, kamu bisa menyampaikan pesan iklan yang lebih sesuai dan akhirnya bisa bantu meningkatkan click through rate (CTR). Ini bukan soal menjangkau banyak orang, tapi menjangkau orang yang tepat.

Tambahkan Penawaran Khusus Pada Judul

Tambahkan Penawaran Khusus Pada Judul
Tambahkan Penawaran Khusus Pada Judul

Siapa sih yang tidak suka promo, diskon, atau gratis ongkir? Nah, kalau kamu punya penawaran menarik seperti itu, jangan cuma taruh di bagian deskripsi iklan. Sebaiknya langsung tampilkan di judul iklan PPC-mu.

Kenapa? Karena judul adalah bagian pertama yang dilihat orang waktu mereka mencari sesuatu di Google, bahkan sering kali itu satu-satunya bagian yang mereka baca.

Jadi, kalau kamu ingin menarik perhatian sejak awal, pastikan kamu tampilkan info penting, seperti “Diskon 50%” atau “Gratis Ongkir” di judulnya. Selain itu, angka di dalam judul biasanya lebih menarik perhatian. Otak manusia cenderung tertarik dengan angka dan kata-kata seperti “gratis”.

Misalnya, saat kamu membaca kata “gratis”, ada rasa penasaran atau ketertarikan yang otomatis muncul. Ini bisa membuat orang lebih tertarik buat meng-klik iklanmu.

Bayangkan saja, kamu bersaing dengan banyak iklan lain. Kalau judulmu biasa-biasa saja, kemungkinan besar bakal dilewatkan. Tapi kalau judulmu langsung menunjukkan keuntungan yang bisa mereka dapat, kamu punya peluang lebih besar untuk dapat klik.

Jadi, jangan ragu untuk “memamerkan” penawaran spesialmu di judul. Itu bisa jadi kunci buat meningkatkan CTR kamu.

Penyebab Click Through Rate yang Rendah

Penyebab Click Through Rate yang Rendah
Penyebab Click Through Rate yang Rendah

Jika kamu merasa sudah membuat konten atau iklan yang bagus, tapi click through rate atau CTR tetap rendah, berarti ada beberapa hal yang perlu kamu evaluasi.

CTR yang rendah bisa menjadi sinyal bahwa audiens tidak tertarik atau tidak terdorong untuk melakukan klik. Berikut ini beberapa penyebab umum yang mungkin menjadi sumber masalah:

  • Judul adalah hal pertama yang dilihat audiens. Kalau judulmu terlalu umum, membingungkan, atau tidak menawarkan nilai yang jelas, maka orang enggan untuk mengeklik.
  • Kamu mungkin lupa bahwa meta description adalah peluang untuk meyakinkan orang agar mengeklik. Deskripsi yang terlalu panjang, tidak relevan, atau terlalu kaku bisa membuat audiens kehilangan minat.
  • Jika kamu menggunakan Keyword yang tidak sesuai dengan isi halaman, maka pengunjung merasa tertipu dan akhirnya tidak tertarik untuk meng-klik hasil pencarianmu.
  • Dalam iklan digital, posisi sangat berpengaruh. Jika iklanmu tidak terlihat jelas atau tampil di tempat yang tidak strategis, tentu akan sulit mendapatkan klik.
  • Kadang kamu lupa menambahkan ajakan bertindak yang jelas seperti “Pelajari selengkapnya” atau “Klik di sini sekarang”. Tanpa CTA yang kuat, orang tidak tahu langkah selanjutnya.

Jadi, kalau kamu ingin CTR meningkat, cobalah evaluasi faktor-faktor di atas dan sesuaikan dengan kebutuhan target audiensmu.

Nah itulah ulasan mengenai click through rate atau CTR yang perlu kamu ketahui. Buat kamu yang ingin memaksimalkan fungsi CTR dan memenangkan ranking tertinggi dari Google, bisa banget memanfaatkan jasa SEO dari Optimaise.

Tim SEO kami yang berpengalaman akan merumuskan strategi optimasi terbaik, salah satunya adalah untuk membuat CTRmu berujung pada peningkatan konversi konsumen. Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang juga dan pilih paket SEO terbaik untuk bisnismu.

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise