TipsEdukasi

6 Contoh Dongeng yang Cocok Dibacakan Sebelum Tidur untuk Si Kecil

Tiara Motik

6 Contoh Dongeng yang Cocok Dibacakan Sebelum Tidur untuk Si Kecil

Menjelang waktu tidur, tak ada yang lebih hangat daripada momen membacakan dongeng untuk si kecil. Melalui contoh dongeng, anak-anak tidak hanya terhibur oleh alur cerita yang seru, tetapi juga belajar tentang nilai-nilai kebaikan seperti kejujuran, keberanian, dan kasih sayang.

Cerita-cerita ini singkat, mudah dipahami, dan penuh makna, sempurna untuk menutup hari dengan senyum dan imajinasi yang berkelana.

Yuk, temukan beberapa contoh dongeng pendek berikut yang bisa kamu bacakan sebelum tidur dan jadikan malam anak lebih tenang serta penuh mimpi indah.

Contoh Dongeng Fabel

Contoh Dongeng Fabel
Contoh Dongeng Fabel

Dari dulu hingga kini, fabel selalu menjadi jenis contoh dongeng yang paling digemari. Cerita tentang hewan-hewan yang bisa berbicara dan bertingkah seperti manusia ini bukan hanya menghibur, tapi juga penuh pesan moral.

Melalui contoh dongeng fabel, anak-anak belajar tentang kejujuran, kerja sama, dan arti persahabatan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Beruang dan Lebah

Di sebuah hutan yang rindang, hiduplah seekor beruang besar bernama Boro. Ia terkenal pemarah dan tak sabaran. Suatu hari, Boro sedang berjalan mencari madu.

Dari kejauhan, ia mencium aroma manis yang menggiurkan. Ia mengikuti bau itu hingga menemukan sarang lebah besar di atas pohon.

“Wah, ini pasti penuh madu!” seru Boro dengan gembira. Tanpa pikir panjang, ia menggapai sarang itu dan menariknya kuat-kuat.

Namun, sarang itu pecah dan ratusan lebah keluar dengan marah. Seekor lebah kecil menyengat hidung Boro. Karena kesal, Boro mengayunkan tangannya dan menghancurkan sarang tersebut.

Lebah-lebah itu semakin marah. Mereka menyerang Boro beramai-ramai. Boro pun berlari sekencang-kencangnya, menerobos semak dan lumpur untuk menghindar dari sengatan.

Setelah sampai di tepi sungai, ia menyelam untuk menenangkan dirinya. Saat lebah-lebah itu pergi, Boro duduk di batu besar sambil mengeluh kesakitan.

Ia menatap sisa madu yang masih menempel di bulunya dan bergumam pelan, “seandainya tadi aku tidak marah hanya karena satu sengatan kecil, mungkin aku bisa menikmati madu manis ini tanpa harus menderita.”

Keesokan harinya, Boro datang lagi ke hutan. Kali ini ia berhenti di bawah pohon dan melihat lebah-lebah bekerja membuat sarang baru.

Ia tidak mengganggu, hanya tersenyum sambil berkata, “aku belajar dari kesalahanku. Tidak semua hal harus dibalas dengan amarah.”

Sejak itu, Boro menjadi lebih sabar. Ia bahkan sering membantu lebah menjaga sarangnya dari hewan lain. Dan tentu saja, sesekali lebah memberinya sedikit madu sebagai tanda persahabatan.

Baca juga: 6 Cerita Pendek Dongeng Terbaik untuk Anak, Lucu dan Mendidik!

Gurita Peluk Lautan

Di kedalaman laut biru, hiduplah seekor gurita kecil bernama Guri. Ia pemalu dan sering bersembunyi di balik batu karang. Tubuhnya bisa berubah warna, tapi ia tak pernah berani keluar karena takut ditertawakan oleh ikan-ikan lain.

Suatu hari, badai besar melanda lautan. Arus deras mengguncang terumbu karang dan menyeret ikan-ikan kecil ke jaring nelayan.

Guri yang bersembunyi di balik batu mendengar teriakan minta tolong. Ia ingin menolong, tapi hatinya ragu. “Aku kecil dan lemah… apa aku bisa menolong mereka?” gumamnya takut.

Namun, ketika melihat seekor ikan kecil hampir tersangkut di jaring, Guri tak tahan lagi. Dengan delapan lengannya yang lentur, ia berenang cepat dan melilit jaring itu kuat-kuat. Ia menariknya dengan segenap tenaga hingga robek, dan ikan-ikan pun bebas berenang kembali.

Setelah badai reda, semua penghuni laut berkumpul di sekitar Guri. “Terima kasih, Guri! Kamu pahlawan kami!” seru ikan-ikan gembira.

Guri tersipu malu, warnanya berubah menjadi merah muda lembut. Ia baru sadar, sesuatu yang dulu dianggap aneh, lengannya yang banyak, justru membuatnya mampu menolong banyak makhluk laut.

Sejak hari itu, Guri tidak lagi bersembunyi. Ia sering membantu membersihkan karang, menolong hewan laut yang tersesat, dan memeluk siapa pun yang membutuhkan perlindungan.

Ia pun dijuluki “Gurita Peluk Lautan”, karena kehangatan hatinya terasa di seluruh samudra.

Contoh Dongeng Singkat

Contoh Dongeng Singkat
Contoh Dongeng Singkat

Bagi yang suka kisah sederhana namun bermakna, contoh dongeng singkat adalah pilihan yang tepat. Meski ceritanya tidak panjang, setiap kisah mampu menyampaikan pesan moral yang mendalam.

Melalui contoh dongeng singkat, pembaca bisa menikmati cerita yang ringan tapi tetap membawa kehangatan dan inspirasi di akhir kisahnya.

Cermin Ajaib di Loteng

Di sebuah rumah tua di pinggiran kota, tinggal seorang gadis bernama Lila. Ia dikenal cantik, tapi sering merasa tidak puas dengan dirinya sendiri. Setiap hari ia mengeluh, “rambutku terlalu kusut, wajahku tidak secantik teman-temanku.”

Suatu sore, saat membersihkan loteng, Lila menemukan sebuah cermin tua berbingkai perak. Permukaannya berdebu, tapi ketika ia meniup debunya, cermin itu memantulkan cahaya lembut dan terdengar suara berbisik,

“Aku adalah Cermin Hati. Aku hanya memantulkan apa yang kau rasakan di dalam.”

Lila terkejut. Ia menatap cermin itu dan melihat wajahnya tampak kusam serta matanya redup. Ia marah dan menutup cermin itu.

Tapi keesokan harinya, rasa penasaran membuatnya membuka kembali. Kali ini, sebelum bercermin, ia mencoba tersenyum. Ajaibnya, cermin itu mulai memancarkan cahaya hangat, dan wajah Lila terlihat berseri.

Hari demi hari, Lila belajar untuk berkata baik tentang dirinya sendiri dan orang lain. Setiap kali ia bersyukur, pantulan di cermin tampak makin indah.

Namun saat ia mulai iri atau marah, pantulan itu kembali suram. Ia pun sadar, kecantikan sejati bukan datang dari wajah, melainkan dari hati yang tulus.

Sejak itu, Lila tidak lagi mencari kesempurnaan di luar dirinya. Ia meletakkan cermin itu di kamarnya sebagai pengingat bahwa senyum dan kebaikan hati adalah hiasan paling berharga yang bisa dimiliki siapa pun.

Lentera di Tengah Hujan

Malam itu, hujan turun deras di sebuah desa kecil di lereng bukit. Angin bertiup kencang, petir menyambar, dan listrik padam. Dalam gelap gulita itu, satu-satunya cahaya berasal dari sebuah lentera kecil di rumah tua milik Nenek Sari.

Lentera itu sudah sangat tua. Sumbunya pendek, kacanya retak, dan minyaknya tinggal sedikit. Namun, Nenek Sari menyalakannya setiap malam agar cucunya, Rena, tidak takut ketika hujan datang.

“Lentera kecil ini tak akan bertahan lama,” pikir Rena dengan cemas.

Tapi Nenek Sari tersenyum lembut. “Selama ada niat untuk menerangi, sekecil apa pun cahaya itu akan cukup,” katanya.

Angin makin kencang, atap rumah berderak, dan lentera hampir padam. Rena menutupi nyala kecil itu dengan tangannya agar tidak mati. Ia memeluk Nenek Sari sambil berbisik, “aku akan menjaga cahayanya.”

Ketika pagi tiba, hujan berhenti dan matahari muncul. Lentera itu masih menyala redup, tapi cukup untuk membuat rumah tetap hangat sepanjang malam.

Sejak hari itu, Rena selalu mengingat pesan neneknya, bahwa keberanian dan kasih sayang adalah cahaya yang tidak pernah padam, bahkan di tengah badai paling gelap sekalipun.

Contoh Dongeng Anak

Contoh Dongeng Anak
Contoh Dongeng Anak

Membacakan contoh dongeng anak sebelum tidur adalah momen berharga yang mempererat hubungan antara orang tua dan si kecil.

Selain menumbuhkan imajinasi, contoh dongeng anak juga membantu mengenalkan nilai-nilai kebaikan dengan cara yang lembut dan penuh warna. Cerita-cerita seperti ini bukan sekadar hiburan, tapi juga sarana pendidikan karakter sejak dini.

Bulan yang Kesepian

Setiap malam, bulan menggantung tinggi di langit, menerangi bumi dengan sinarnya yang lembut. Tapi di balik cahayanya, bulan merasa kesepian.

Ia memandangi manusia di bumi yang tertawa, bermain, dan saling berbagi cerita. “Andai aku bisa turun dan ikut bersama mereka,” gumamnya pelan.

Suatu malam, bulan berbicara pada bintang kecil di dekatnya. “Aku iri pada manusia. Mereka saling menemani, sementara aku hanya sendiri di langit luas ini.”

Bintang kecil tersenyum dan berkata, “Tapi, Bulan, tahukah kamu? Tanpa cahayamu, malam di bumi akan gelap. Manusia menatapmu saat merasa sepi. Kau sudah menjadi teman mereka.”

Bulan terdiam. Ia menatap ke bawah dan melihat anak-anak sedang bermain sambil berkata, “lihat, bulan malam ini cantik sekali!” Hatinya menghangat.

Ia baru sadar, meski tak bisa turun ke bumi, ia tidak benar-benar sendirian. Cahayanya telah menjadi penghibur bagi banyak orang.

Sejak malam itu, bulan tak lagi bersedih. Ia bersinar lebih terang, seolah ingin berkata pada dunia,

“Aku di sini, menerangi kalian, dan kalian pun membuatku tidak kesepian.”

Baca juga: 6 Cerita Dongeng Panjang yang Cocok Dibacakan untuk Anak

Penyihir yang Kehilangan Mantra

Di sebuah hutan tua, hiduplah penyihir bernama Mirea. Ia terkenal bijak dan baik hati. Setiap kali ada hewan terluka atau tanaman layu, Mirea akan mengucap mantra penyembuhan dari buku tuanya.

Namun, suatu pagi, saat hendak membantu rusa kecil yang kakinya terjepit, ia menyadari sesuatu, buku mantranya hilang!

Mirea panik. Ia membongkar lemari, menggeledah bawah meja, bahkan memeriksa gua tempat kelelawar tidur. Tapi buku itu tak ditemukan.

“Apa gunanya aku penyihir tanpa mantra?”, keluhnya sedih.

Dalam keputusasaan, Mirea menatap rusa kecil itu. Ia memejamkan mata, menenangkan hati, dan berkata dengan lembut, “sembuhlah, kecilku.”

Ajaib! Cahaya hangat keluar dari tangannya, dan luka rusa itu menutup perlahan.

Mirea tertegun. Ia sadar, kekuatannya tidak berasal dari kata-kata dalam buku, tapi dari ketulusan hatinya. Sejak hari itu, Mirea tak lagi bergantung pada buku sihir. Ia membantu dengan kasih, bukan hanya dengan mantra.

Beberapa hari kemudian, burung hutan menemukan buku itu terselip di bawah akar pohon dan mengembalikannya. Mirea tersenyum, “terima kasih, tapi sekarang aku tahu… keajaiban sejati datang dari dalam hati.”

Melalui contoh dongeng yang sederhana, imajinasi dapat tumbuh, nilai-nilai kebaikan bisa tertanam, dan hubungan antar pembaca pun semakin hangat. Jika kamu ingin menghadirkan lebih banyak contoh dongeng menarik dalam bentuk artikel yang SEO-friendly, Optimaise siap membantu.

Sebagai digital marketing agency Malang dan penyedia jasa SEO Bali artikel, Optimaise mampu mengoptimalkan konten agar mudah ditemukan dan tetap berkualitas.

Yuk, lanjutkan petualangan imajinasi dengan menyimak artikel menarik berikutnya tentang dongeng sebelum tidur romantis yang penuh makna dan kehangatan.

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise