TipsEdukasi

5 Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu dan Mudah Dibacakan

Tiara Motik

5 Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu dan Mudah Dibacakan

Setiap malam menjelang tidur bisa menjadi waktu yang penuh tawa dan kedekatan. Anak-anak suka mendengar cerita yang lucu, ringan, dan mudah dibayangkan, terutama ketika suasana kamar sudah tenang.

Karena itu, banyak orang tua memilih dongeng anak sebelum tidur yang lucu agar momen menjelang tidur terasa lebih menyenangkan.

Bukan hanya membuat anak tersenyum, dongeng-dongeng seperti ini juga membantu mereka rileks, merasa aman, dan siap tidur nyenyak.

Cukup beberapa menit saja, cerita yang menggemaskan mampu mengubah malam biasa menjadi kenangan manis yang selalu ingin diulang.

Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu: Domba yang Menghitung Manusia

Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu: Domba yang Menghitung Manusia
Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu: Domba yang Menghitung Manusia

Di sebuah padang rumput yang sejuk, hiduplah seekor domba kecil bernama Bulu. Bulu berbeda dari domba-domba lain. Ketika malam tiba dan semua domba tidur sambil berdempetan untuk menghangatkan diri, Bulu justru terjaga dengan mata bulat bersinar.

Semua domba biasanya dihitung manusia supaya manusia cepat tidur. Tapi Bulu punya ide sendiri. Ia ingin membalik aturan itu.

“Kalau manusia bisa menghitung domba, kenapa domba tidak menghitung manusia?” pikirnya sambil mengangkat alis kecilnya.

Maka pada malam pertama, Bulu diam-diam berjalan ke pagar ladang. Dari situ ia bisa melihat rumah-rumah di desa yang sunyi. Ia mengintip jendela yang tirainya sedikit terbuka.

Di dalam rumah pertama, ada seorang bapak sedang membaca buku. Bulu berbisik pelan, seolah-olah berbicara pada angin, “satu manusia membaca.”

Ia melangkah ke rumah berikutnya. Seorang ibu sedang memangku bayi, mengayun perlahan. Bulu melanjutkan, “dua manusia peluk-pelukan.”

Di rumah ketiga, ia melihat seorang anak tidur dengan mulut menganga. Selimutnya hampir jatuh. Bulu menahan tawa.

“Tiga manusia ngorok,” katanya, sambil menutup mulut dengan kaki, takut tertawa keras.

Semakin lama ia menghitung, semakin mengantuk. Rumah keempat, kelima, keenam… sampai Bulu mulai goyang-goyang karena kantuk. Di rumah ketujuh, ia melihat seorang kakek menonton televisi sambil memakan biskuit.

“Tujuh manusia ngem…”. Bulu tidak selesai bicara. Ia menguap, kereeen. Mata tertutup.

Domba kecil itu tertidur di bawah bulan, bersandar pada pagar kayu, dengan senyum lebar. Keesokan paginya, domba-domba lain menemukan Bulu mengorok pelan, bulunya terangkat angin.

Sejak malam itu, ketika suara angin berbisik di padang, semua domba tahu Bulu sedang menghitung manusia dalam mimpinya.

Dan setiap pagi Bulu bangun dengan ceria, siap menjalani hari.

Karena bagi Bulu, menghitung itu menyenangkan… asal sambil mengantuk.

Baca juga: 6 Contoh Dongeng Anak Islami untuk Belajar Adab dan Akhlak Lewat Cerita

Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu: Kucing Penjaga Toko Roti

Di tengah desa ada sebuah toko roti kecil yang selalu harum sejak pagi. Roti manis, roti keju, roti cokelat, semuanya disusun rapi di balik kaca. Yang merawat toko itu adalah Pak Roti, pria berwajah ramah dan selalu tersenyum.

Namun ada satu penjaga khusus yang selalu ikut bekerja: seekor kucing belang putih-oranye bernama Pudding.

Pudding bukan kucing biasa. Setiap pagi sebelum matahari naik, ia duduk di depan pintu toko, seperti satpam.

Jika ada tikus lewat, ia hanya menatap dengan mata bulat sampai tikus itu kabur sendiri. Pudding tak pernah mengejar, cukup dengan tatapan serius.

Yang membuat semua orang tertawa adalah kebiasaannya tidur. Begitu roti baru keluar dari oven, rak kayu menjadi hangat… dan Pudding langsung naik ke sana.

Ia menggulung tubuhnya persis di antara dua loyang kosong. Kadang ekornya menjuntai, hampir menyentuh roti.

“Pudding! Jangan tidur di situ!” kata Pak Roti sambil tertawa.

Ia akhirnya membuatkan bantal kecil di sudut dekat oven. Bantal itu dilapisi kain kotak-kotak merah, dan selalu hangat seperti rak roti. Pudding sangat suka tempat itu.

Setiap pelanggan yang datang selalu disambut oleh Pudding. Kucing itu duduk tegak di kasir, seolah memeriksa pembayaran.

Anak-anak suka mengelus kepalanya sebelum membeli roti. Pudding menerima elusan dengan mata setengah tertutup, pura-pura sibuk bekerja.

Suatu siang, toko sangat ramai. Pak Roti hampir kewalahan. Pudding pun turun dari kasir dan mengeong keras, seakan memberi aba-aba.

Pelanggan tertawa, antre jadi rapi. “Satpam kita pintar sekali,” kata Pak Roti bangga.

Menjelang malam, toko menjadi tenang. Pudding tidur di bantal hangatnya, mendengkur pelan.

Dan di mimpinya, Pudding menjaga toko roti terbesar di dunia, semua rak penuh roti, dan semua hangat.

Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu: Penguin yang Kedinginan

Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu: Penguin yang Kedinginan
Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu: Penguin yang Kedinginan

Di negeri salju yang berkilau, di tepi laut yang membeku, hiduplah seekor penguin kecil bernama Piko. Semua penguin di sana suka bermain salju, seluncur es, dan menyelam di air dingin. Tapi Piko berbeda. Ia… kedinginan.

Setiap pagi saat semua penguin berenang tanpa takut, Piko gemetaran. Ia memakai syal rajut warna biru, topi bulat dengan bola kapas, dan selimut kecil yang diikat di punggungnya. Teman-temannya heran.

“Kenapa kamu selalu dingin, Piko?” tanya Nori si penguin besar.

Piko mengangkat bahu. “Aku tak tahu. Mungkin aku lahir bergaya.”

Suatu hari angin berhembus sangat kencang. Semua penguin tetap bermain, tapi Piko bersembunyi di balik batu es sambil minum cokelat hangat dari cangkir kaleng. Ia melihat sebuah keluarga manusia sedang berfoto. Mereka tertawa, lalu seseorang mengangkat kamera.

Klik! Flash menyala… dan cahaya itu mengenai Piko.

Penguin kecil itu berdiri kaku.

Matanya membulat. Kemudian ia berseru, “Aduh! Aku beku jadi model foto!”

Semua penguin tertawa sampai berguling di salju. Bahkan es pun seperti ikut bergetar karena gelak mereka. Piko tidak marah, ia ikut tertawa sambil minum cokelat hangatnya.

Keesokan harinya, Piko mendapat kejutan. Teman-temannya membuatkan rumah es kecil dengan pintu dari tirai bulu. Di dalamnya ada tempat tidur dari rumput laut kering dan lampu minyak kecil. Hangat sekali!

“Ini rumahmu, supaya kamu tidak kedinginan,” kata teman-temannya.

Piko sangat bahagia. Ia melompat-lompat kecil sambil mengibaskan syalnya.

Sejak saat itu, ketika angin salju berputar, penguin-penguin lain berkata, “kita punya penguin paling bergaya di pantai sini.”

Dan Piko tersenyum, menikmati hangatnya rumah es, cokelatnya, dan persahabatan yang membuat hati lebih hangat daripada selimut apa pun.

Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu: Si Kura-kura dan Sepotong Bayam

Di halaman belakang sebuah rumah yang rindang, hiduplah seekor kura-kura kecil bernama Koko. Koko suka berjalan pelan mengelilingi halaman, melihat bunga-bunga, dan mendengarkan suara angin.

Semua berjalan sangat lambat… sampai ada satu hal yang membuatnya bergerak lebih cepat, bayam.

Pemilik rumah sering membawa sayuran dari kebun, dan kadang satu atau dua daun bayam jatuh tanpa sengaja. Koko tahu itu. Matanya langsung berbinar kalau melihat hijau segar di tanah.

Setiap sore, seorang anak kecil bernama Mila bermain di halaman. Ia senang melihat Koko bergerak pelan, seperti jam hidup. Suatu hari Mila menjatuhkan selembar bayam.

Koko, yang biasanya melangkah santai, tiba-tiba “cepat”. Tidak cepat seperti kelinci, tapi cepat untuk ukuran kura-kura. Mila menahan tawa.

“Wah, Koko bisa balapan!” katanya.

Sejak hari itu, Mila menjatuhkan satu lembar bayam dari jarak makin jauh. Koko akan merayap mengejarnya, kaki-kakinya bergerak lebih semangat.

Kadang Mila bertepuk tangan sambil bersorak, “Hayo, Koko! Kejar bayamnya!”

Tetangga yang lewat pun ikut tersenyum melihat “perlombaan paling pelan di dunia.”

Suatu sore, Mila tidak bermain karena hujan. Koko berjalan mengitari halaman, mencari bayam. Tidak ada. Angin hanya membawa bau tanah basah. Koko berhenti di bawah kursi taman, sedikit kecewa.

Tapi keesokan paginya, Mila datang dengan kejutan. Ia menaruh sepiring kecil berisi bayam segar di depan Koko. “Ini hadiah untuk pembalap pelan favoritku,” katanya.

Koko mendekat, makan bayam satu per satu, dengan mata yang berkilat puas.

Dan setiap sore sesudah itu, terdengar tawa kecil dan langkah pelan di halaman. Mila dan Koko punya permainan yang sama, tidak cepat, tidak heboh, tapi selalu menyenangkan.

Untuk mereka, kebahagiaan sederhana itu cukup.

Baca juga: Kumpulan Dongeng Anak Bergambar Sebelum Tidur, Cerita Ringan Sebelum Terlelap

Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu: Tikus Kecil Tukang Koleksi Sendok

Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu: Tikus Kecil Tukang Koleksi Sendok
Dongeng Anak Sebelum Tidur yang Lucu: Tikus Kecil Tukang Koleksi Sendok

Di rumah tua yang nyaman, dapurnya selalu harum kaldu dan nasi hangat. Di bawah lantai kayu, tinggallah seekor tikus kecil bernama Nini. Nini tidak seperti tikus lain yang mengejar keju. Ia punya hobi aneh, mengumpulkan sendok.

Sendok besar, sendok kecil, sendok es krim, sendok teh, semua ia kumpulkan. Bukan untuk dicuri makanan, tapi karena ia suka bentuknya. Menurut Nini, sendok itu seperti perahu kecil yang bersinar.

Setiap malam ketika rumah sudah tenang, Nini keluar dari celah di bawah lemari. Ia berjalan pelan, mencium aroma dapur.

Jika ada sendok di meja, Nini menyeretnya satu demi satu menuju sudut rahasianya. Ia menyusunnya rapi seperti etalase toko mainan.

Pemilik rumah sering heran. “Kenapa sendok selalu hilang satu?” Mereka mengira mereka pelupa. Mereka tidak marah, hanya bingung.

Suatu hari mereka membersihkan gudang. Saat membuka kotak kayu, mereka menemukan tumpukan sendok kecil yang berkilau. Susunannya rapi sekali. Ada sendok teh, sendok melamin, bahkan sendok plastik warna-warni.

“Wah, siapa yang mengoleksi ini?” tanya ibu rumah sambil terkekeh.

Mereka tidak tahu, Nini sedang bersembunyi di balik karung tepung, pipinya malu. Ia mendengarkan pembicaraan dengan hati berdebar.

Akhirnya pemilik rumah memutuskan sesuatu. Mereka menaruh sebuah sendok baru di dekat tempat Nini sering lewat, sendok kecil yang cantik dengan pita biru. Dan setiap minggu, mereka menambahkan satu lagi.

Nini sangat bahagia. Setiap malam ia menari pelan di samping koleksinya. Sendok-sendok itu berkilau seperti bulan kecil.

Dan sejak itu, semua sendok tetap aman, tidak untuk memasak, tapi untuk membuat satu tikus kecil tersenyum.

Membacakan dongeng anak sebelum tidur yang lucu bukan hanya membuat si kecil tertawa, tetapi juga menciptakan kenangan manis yang akan diingat hingga mereka dewasa. Dari karakter yang nyeleneh sampai petualangan ringan, semua dongeng anak sebelum tidur yang lucu di atas bisa menjadi pilihan cepat saat malam terasa singkat namun tetap ingin memberikan momen berharga.

Dan jika kamu membutuhkan cara kreatif untuk membangun brand, Optimaise sebagai digital agency Malang siap membantu dengan jasa press release yang menarik dan profesional.

Jangan lupa, setelah ini masih ada dongeng sebelum tidur romantis yang siap kamu simak untuk petualangan hati yang berbeda.

Baca Juga

Optimaise