TipsEdukasi

Baca 3 Dongeng Cinderella Berbeda Versi, Sama-sama Penuh Pesan Moral

Tiara Motik

Baca 3 Dongeng Cinderella Berbeda Versi, Sama-sama Penuh Pesan Moral

Siapa yang tak kenal dengan kisah abadi Cinderella? Dongeng tentang gadis baik hati yang berubah menjadi putri berkat keajaiban ini sudah dikenal di seluruh dunia.

Dalam artikel ini, kamu akan menemukan beberapa versi cerita Cinderella yang berbeda, mulai dari versi bahasa Inggris yang lembut dan penuh keajaiban, versi panjang yang menggambarkan dialog mengharukan, hingga versi singkat yang tetap padat dengan pesan moral.

Meski berbeda gaya, ketiganya mengingatkan kita bahwa kebaikan hati, kesabaran, dan keberanian selalu menjadi kunci menuju kebahagiaan sejati.

Dongeng Cinderella Bahasa Inggris

Dongeng Cinderella Bahasa Inggris
Dongeng Cinderella Bahasa Inggris

Once upon a time, in a faraway kingdom, there lived a kind and gentle girl named Cinderella. She was beautiful, with a heart full of love and a smile that could brighten anyone’s day.

Sadly, her life changed when her mother passed away, leaving her under the care of a selfish stepmother who had two spoiled daughters.

Jealous of Cinderella’s beauty and kind nature, her stepmother treated her cruelly, making her do all the housework while her stepsisters enjoyed fine dresses and a life of ease.

Yet, despite all the unfairness, Cinderella never lost her kindness. She found comfort in the garden, where birds and small animals became her loyal friends.

One day, exciting news spread across the kingdom: the prince would hold a grand ball, inviting every young maiden. Cinderella’s stepsisters were thrilled and spent days preparing their gowns.

Cinderella, too, secretly dreamed of going, but her stepmother forbade her, insisting she stay home to finish her chores.

On the night of the ball, after her family had left, Cinderella sat by the fireplace in tears. Then, a warm glow filled the room, her fairy godmother had appeared. With a gentle smile, she waved her wand, turning Cinderella’s rags into a magnificent gown and her old shoes into sparkling glass slippers.

A pumpkin became a golden carriage, and mice transformed into elegant horses. Before sending her off, the fairy godmother warned, “The magic will end at midnight, so you must return before then.”

At the palace, everyone was captivated by Cinderella’s grace, especially the prince. They danced the night away, lost in joy and laughter. But as the clock struck midnight, Cinderella remembered the warning and fled, leaving behind one glass slipper on the palace stairs.

The next day, the prince searched the entire kingdom, determined to find the mysterious girl. Many tried the slipper, but none could fit it.

When he arrived at Cinderella’s home, her stepsisters tried in vain. Then Cinderella asked softly, “May I try?” The slipper fit perfectly, revealing her as the girl from the ball.

Overjoyed, the prince took Cinderella to the palace, where they soon married and lived happily ever after. Despite her hardships, Cinderella’s kindness and forgiveness never wavered, even toward her cruel stepfamily.

Baca juga: 6 Cerita Pendek Dongeng Terbaik untuk Anak, Lucu dan Mendidik!

Dongeng Cinderella Panjang

Dongeng Cinderella Panjang
Dongeng Cinderella Panjang

Pada suatu waktu, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang gadis muda bernama Cinderella. Ia dikenal sebagai anak yang baik hati, lembut, dan cantik dengan senyum yang memancarkan kehangatan.

Hatinya penuh kasih, namun nasib tidak selalu berpihak padanya. Ibunya telah meninggal dunia, meninggalkannya bersama ibu tiri yang egois dan dua saudara tiri yang sombong.

Ibu tirinya sangat iri pada kecantikan dan ketulusan hati Cinderella. Ia memperlakukannya dengan kejam, memaksanya mengerjakan semua pekerjaan rumah dan memakaikannya pakaian lusuh, sementara kedua putrinya menikmati kehidupan mewah dengan gaun indah dan perhiasan berkilau.

Meski diperlakukan tidak adil, Cinderella tetap sabar dan baik hati. Ia tidak pernah membiarkan kebencian tumbuh di hatinya. Setiap kali merasa sedih, ia pergi ke taman dan berbicara dengan burung serta hewan-hewan kecil yang menjadi teman setianya.

Suatu hari, kerajaan digemparkan oleh kabar gembira. Pangeran akan mengadakan pesta dansa besar di istana dan mengundang semua gadis muda di seluruh negeri. Kedua saudara tiri Cinderella sangat bersemangat, mereka menyiapkan gaun dan berlatih menari berhari-hari.

Cinderella hanya tersenyum melihat mereka, berharap ia juga bisa pergi dan merasakan keajaiban seperti yang sering diceritakan mendiang ibunya.

Namun, ibu tirinya dengan tegas berkata, “Kau tidak akan pergi ke pesta itu, Cinderella. Kau harus tinggal di rumah dan menyelesaikan semua pekerjaan!”

Malam pesta pun tiba. Setelah ibu tiri dan saudara tirinya pergi, Cinderella duduk di dekat perapian dengan air mata mengalir di pipinya. “Andai aku bisa pergi, hanya sebentar saja,” bisiknya pelan.

Tiba-tiba, cahaya lembut memenuhi ruangan. Seorang wanita cantik dengan tongkat sihir muncul, dikelilingi cahaya keemasan.

“Mengapa kau menangis, anakku?”, tanya Ibu Peri dengan suara lembut. Cinderella menjelaskan keinginannya untuk pergi ke pesta, namun ibu tirinya melarang.

Ibu Peri tersenyum dan berkata, “Jangan khawatir, anakku. Malam ini kau akan ke pesta.” Dengan sekali ayunan tongkat sihirnya, pakaian lusuh Cinderella berubah menjadi gaun menakjubkan, dan di kakinya muncul sepatu kaca yang berkilau seperti bintang.

Seekor labu berubah menjadi kereta, dan tikus-tikus kecil menjadi kuda yang gagah. “Ingatlah, sayang,” kata Ibu Peri, “sihir ini hanya bertahan hingga tengah malam.”

Cinderella berterima kasih dan berangkat ke istana. Begitu ia tiba, semua mata terpaku padanya. Pangeran yang terpesona segera mengajaknya menari.

Mereka menari sepanjang malam, seolah dunia berhenti berputar. Namun, ketika lonceng berbunyi dua belas kali, Cinderella teringat pesan Ibu Peri. Ia berlari keluar, meninggalkan satu sepatu kaca di tangga istana.

Keesokan harinya, pangeran mencari pemilik sepatu itu ke seluruh negeri. Banyak gadis mencoba, tapi tidak ada yang pas, hingga akhirnya Cinderella mencobanya. Sepatu itu pas sempurna di kakinya. Pangeran tersenyum bahagia dan tahu bahwa ia telah menemukan gadis impiannya.

Cinderella pun menikah dengan sang pangeran dan hidup bahagia. Ia bahkan memaafkan ibu tiri dan saudara tirinya.

Baca juga: 6 Contoh Dongeng yang Cocok Dibacakan Sebelum Tidur untuk Si Kecil

Dongeng Cinderella Singkat

Dongeng Cinderella Singkat
Dongeng Cinderella Singkat

Pada zaman dahulu, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang gadis bernama Cinderella. Ia baik hati, rajin, dan cantik, tetapi nasibnya malang karena tinggal bersama ibu tiri dan dua saudara tiri yang kejam. Mereka memperlakukannya seperti pembantu dan membuatnya bekerja dari pagi hingga malam.

Suatu hari, datang kabar bahwa pangeran akan mengadakan pesta dansa besar di istana. Semua gadis diundang, termasuk Cinderella.

Namun, ibu tirinya melarangnya pergi dan meninggalkannya sendirian di rumah. Cinderella pun menangis sedih di dekat perapian.

Tiba-tiba, muncul Ibu Peri dengan tongkat sihirnya. “Jangan bersedih, anakku. Kau juga akan pergi ke pesta,” katanya lembut.

Dengan sihirnya, Ibu Peri mengubah pakaian lusuh Cinderella menjadi gaun indah berkilau dan memberinya sepatu kaca. Ia juga mengubah labu menjadi kereta dan tikus menjadi kuda. “Ingat, sihir ini hanya sampai tengah malam,” pesan sang peri.

Cinderella pun pergi ke istana. Saat ia datang, semua mata tertuju padanya. Pangeran terpesona dan mengajaknya menari sepanjang malam. Namun ketika jam menunjukkan pukul dua belas, Cinderella berlari keluar, meninggalkan satu sepatu kacanya.

Keesokan harinya, pangeran mencari pemilik sepatu itu ke seluruh negeri. Banyak gadis mencoba, tapi tak ada yang cocok, hingga akhirnya Cinderella mencobanya, dan sepatu itu pas sempurna di kakinya.

Pangeran pun menikah dengan Cinderella, dan mereka hidup bahagia selamanya.

Dari seluruh kisah dongeng Cinderella yang telah dibahas, kita belajar bahwa keajaiban sejati lahir dari hati yang tulus dan penuh kebaikan. Tak peduli seberapa sulit perjalanan hidup, seperti dalam dongeng Cinderella, kebaikan dan kesabaran selalu menemukan jalannya menuju kebahagiaan.

Nilai inilah yang juga dipegang oleh Optimaise, digital marketing agency Malang yang berfokus pada jasa SEO untuk membantu bisnismu tumbuh dengan cara yang otentik dan berkelanjutan.

Sebelum menutup hari, jangan lupa untuk menyimak artikel berikutnya tentang dongeng sebelum tidur romantis yang siap menghangatkan malam dengan sentuhan keajaiban dan cinta.

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise