Malware baru bernama Coyote sedang jadi sorotan karena kemampuannya mencuri data bank dan kripto dengan cara yang tidak biasa. Berbeda dari virus biasa, Coyote justru memanfaatkan fitur resmi Windows sehingga sulit terdeteksi antivirus.
Apa Itu Malware Coyote?
Coyote adalah malware pencuri data (infostealer) yang pertama kali ditemukan pada tahun 2024 dan saat ini banyak menyerang pengguna di Brasil. Fokus utama serangan ini adalah data finansial, mulai dari rekening bank hingga wallet kripto.
Awalnya, Coyote sudah cukup berbahaya karena bisa:
- Merekam ketikan pengguna (keylogger)
- Mengambil tangkapan layar tanpa izin
- Menampilkan halaman login palsu untuk mencuri kredensial
Namun, versi terbarunya jauh lebih berbahaya. Ia kini menyalahgunakan UI Automation (UIA), fitur resmi Windows, untuk mengintip layar pengguna tanpa memicu alarm dari antivirus.
UI Automation, Fitur yang Disalahgunakan
UI Automation (UIA) sebenarnya dibuat oleh Microsoft untuk membantu pengguna disabilitas, seperti pembaca layar yang bisa membacakan teks atau tombol di layar.
Masalahnya, celah ini bisa disalahgunakan. Malware Coyote memanfaatkan UIA untuk mengintip aktivitas pengguna, khususnya saat membuka situs perbankan atau platform kripto. Karena UIA adalah bagian resmi Windows, aktivitas ini terlihat wajar bagi sistem keamanan, sehingga sulit terdeteksi.
Cara Kerja Malware Coyote
Kalau dilihat, cara kerja Coyote mirip dengan malware Android yang memanfaatkan fitur aksesibilitas. Berikut alurnya:
- Mengetahui aplikasi yang aktif
Coyote memantau aplikasi atau jendela yang sedang terbuka. - Mengecek nama jendela
Jika nama jendela cocok dengan daftar target (misalnya situs bank tertentu), Coyote langsung aktif mencuri data. - Menggunakan UIA untuk membaca isi layar
Jika tidak cocok, Coyote tetap memanfaatkan UIA untuk mengintip isi layar lebih dalam, misalnya tab browser atau alamat situs. - Mencocokkan dengan target bank/kripto
Begitu menemukan kata kunci nama bank atau platform kripto, malware langsung mengekstrak data penting yang terlihat di layar.
Saat pertama ditemukan, Coyote hanya menargetkan 73 situs bank. Sekarang, jumlahnya naik menjadi 75. Tren ini menunjukkan pembuat malware aktif memperluas daftar target.
Kenapa Malware Coyote Sulit Dideteksi?
Ada beberapa alasan mengapa Coyote sangat berbahaya:
- Memakai fitur resmi Windows → terlihat wajar, tidak dianggap malware oleh sistem.
- Tidak perlu meretas sistem langsung → cukup memanfaatkan akses UIA.
- Bisa bekerja offline → tetap mencuri data meski perangkat tidak terkoneksi internet.
Kombinasi ini membuatnya lebih sulit dideteksi dibanding malware pada umumnya.
Dampak Serangan Malware Coyote
Bagi pengguna, dampak serangan bisa sangat serius, seperti:
- Kehilangan akses rekening bank
- Pencurian saldo kripto
- Data pribadi disalahgunakan untuk penipuan
- Ancaman kebocoran informasi finansial di forum gelap
Sedangkan bagi institusi finansial, malware ini berarti meningkatnya risiko penipuan dan kerugian finansial besar.
Cara Mencegah Serangan Malware Coyote
Meski Coyote terlihat canggih, ada beberapa langkah praktis untuk mengurangi risiko:
- Hindari instalasi software dari sumber tidak resmi
Malware sering menyamar dalam aplikasi bajakan atau tools gratisan. - Rutin update Windows dan antivirus
Patch keamanan terbaru bisa menutup celah yang dimanfaatkan malware. - Waspada pada halaman login palsu
Jika tampilan halaman bank berbeda dari biasanya, lebih baik jangan login. - Batasi akses ke fitur aksesibilitas
Jika tidak diperlukan, matikan izin aplikasi pihak ketiga untuk mengakses fitur ini. - Gunakan software keamanan yang mendukung deteksi UIA abuse
Beberapa solusi modern sudah bisa memantau penyalahgunaan fitur aksesibilitas.
Malware Coyote adalah contoh nyata bagaimana fitur sah Windows bisa disalahgunakan untuk tujuan berbahaya. Dengan memanfaatkan UI Automation, malware ini bisa mencuri data finansial tanpa mudah terdeteksi.
Buat pengguna, pelajaran pentingnya jelas adalah jangan remehkan update, selalu waspada saat login, dan jangan sembarangan menginstall software. Dengan kebiasaan yang lebih aman, kita bisa mengurangi risiko jadi korban Coyote atau malware sejenisnya di masa depan.
Sebagai penutup, jika Anda ingin bisnis Anda lebih dikenal dan muncul di halaman pertama Google, Jasa SEO Terpercaya Optimaise siap membantu! Dengan pengalaman dan strategi SEO yang teruji, kami telah berhasil meningkatkan visibilitas banyak bisnis di Malang, Bali, dan Jakarta. Jangan biarkan pesaing Anda selangkah lebih maju—optimalkan website Anda sekarang juga!
💡 Dapatkan strategi SEO terbaik untuk bisnis Anda! Kunjungi optimaise.co.id dan berlangganan layanan kami untuk hasil yang maksimal. 🚀