Pengantar Surah Al Qadr
Surah Al Qadr Adalah salah satu surah yang ada di Al-Qur’an yang memiliki keistimewaan tersendiri dan sering di baca oleh umat muslim. Terutama pada saat sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan. Surah ini bukan menjadi penentu turunnya Al-Qur’an, tapi mengingatkan kaum muslim tentang wahyu yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW pada saat terjadinya perang Badar, tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan.
Apa Itu Surah Al Qadr?
Surah Al Qadr Adalah surah makkiyah yang memiliki 5 ayat. Surah ini dinamain Al Qadr karena memiliki kemulian Lailatul Qadar.
Baccan Surah Al Qadr:
اِنَّآاَنْزَلْنٰهُفِيْلَيْلَةِالْقَدْرِ ١ وَمَآاَدْرٰىكَمَالَيْلَةُالْقَدْرِۗ ٢ لَيْلَةُالْقَدْرِەۙخَيْرٌمِّنْاَلْفِشَهْرٍۗ ٣ تَنَزَّلُالْمَلٰۤىِٕكَةُوَالرُّوْحُفِيْهَابِاِذْنِرَبِّهِمْۚمِنْكُلِّاَمْرٍۛ ٤ سَلٰمٌۛهِيَحَتّٰىمَطْلَعِالْفَجْرِࣖ ٥
innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr, wa mâ adrâka mâ lailatul-qadr, lailatul-qadri khairum min alfi syahr, tanazzalul-malâ’ikatu war-rûḫu fîhâ bi’idzni rabbihim, ming kulli amr, salâmun hiya ḫattâ mathla‘il-fajr. Artinya: “(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. (2) Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? (3) Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. (4) Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (5) Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr: 1-5)
Sejarah Turunnya Surah Al Qadr
Dalam Sejarah turunnya Surah Al Qadr memiliki banyak kisah yang melatar belakangi turun ayat ini. Pada kisah Pejuang dari Bani Israil di dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, yang diriwayatkan oleh Rasulullah SAW yang menceritakan seseorang laki-laki dari bani israil. Laki-laki berjuang di jalan Allah (Berjihad) dengan menyandang senjatanya selama 1.000 bulan tanpa henti.
Makna dan Tafsir Surah Al Qadr
Setelah kamu memahami latar belakang dan sejarah dari Surah Al Qadr, kita perlu juga untuk memahami makna dan Tafsir dari surah Al Qadr. Di setiap ayat pada surah ini memiliki arti yang luar biasa untuk untuk kemuliaan kita.
Tafsir Ayat Per Ayat
Berikut ini bacaan ayat, terjemahan dan tafsir yang wajib kamu ketahui:
Ayat 1
{إِنَّآأَنزَلْنَٰهُفِىلَيْلَةِٱلْقَدْرِ}
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.”
Tafsir: Kata “Kami” menunjukkan keagungan Allah SWT. Kata ganti “nya” merujuk pada Al-Qur’an. Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan sekaligus dari Lauh Mahfuz ke Baitul Izzah (langit dunia) tepat pada malam Lailatul Qadr.
Ayat 2
{وَمَآأَدْرَىٰكَمَالَيْلَةُٱلْقَدْرِ}
“Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”
Tafsir: Ini adalah Istifham at-tafkhim (pertanyaan untuk mengagungkan). Allah bertanya bukan karena tidak tahu, melainkan untuk menggugah rasa ingin tahu Nabi Muhammad dan umatnya bahwa akal manusia tidak akan mampu menjangkau hebatnya malam itu tanpa penjelasan dari Allah.
Ayat 3
{لَيْلَةُٱلْقَدْرِخَيْرٌمِّنْأَلْفِشَهْرٍ}
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”
Tafsir: Inilah inti kemuliaannya. Beribadah di malam ini nilainya lebih baik (bukan sekadar sama) daripada beribadah selama 1.000 bulan di bulan-bulan lain yang tidak ada Lailatul Qadr-nya. Seribu bulan setara dengan sekitar 83 tahun 4 bulan, yang sering kali melebihi rata-rata umur manusia.
Ayat 4
{تَنَزَّلُٱلْمَلَٰٓئِكَةُوَٱلرُّوحُفِيهَابِإِذْنِرَبِّهِممِّنكُلِّأَمْرٍ}
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”
Tafsir: Malaikat Turun di Bumi menjadi sesak oleh banyaknya malaikat yang turun membawa rahmat dan berkah.
Ayat 5
{سَلَٰمٌهِىَحَتَّىٰمَطْلَعِٱلْفَجْرِ}
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Tafsir: Malam itu penuh dengan keselamatan. Setan tidak mampu berbuat jahat atau mengganggu manusia pada malam tersebut. Kedamaian dan keberkahan itu berlangsung semalam suntuk, mulai dari terbenam matahari hingga terbitnya fajar (waktu Subuh).
Pesan Utama dalam Surah Al Qadr
Dari tafsir diatas kita bisa mengambil beberapa point yang bisa kita gunakan untuk menjadi pondasi dalam keimanan.
- Keagungan kitab Al-Qur’an yang sangat mulia karena diturunkan oleh yang maha mulia (Allah SWT), yang di bawa oleh malaikat Jibril, dan diterima oleh Nabi Muhammad SAW dan diturunkan pada malam yang paling mulia.
- Malam lailatul Qadr menjadi malam yang mulia dan kita diajarkan untuk memperbanyak doa dan memohon takdir yang baik pada malam-malam terakhir di bulan Ramadhan.
