Islam

Mendalami Tafsir Surat Yasin Ayat 82: Makna Kekuasaan Allah yang Mengubah Mustahil Menjadi Nyata

Dwi

surat yasin ayat 82

Surat Yasin Ayat 82, menjadi sebuah pesan apabila Allah SWT menghendaki segala sesuatu terjadi, maka akan terjadi. Ayat ini pendek, tapi kandungannya begitu dalam. Ia mengajarkan tentang kekuasaan Allah SWT yang tidak terbatas, tentang kehendak-Nya yang melampaui logika manusia, dan tentang keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil jika Allah SWT sudah berkehendak.

Banyak orang membacanya ketika berdoa, berharap pertolongan, atau saat menghadapi situasi tertentu. Namun, memahami maknanya secara lebih utuh akan membuat ayat ini bukan sekadar bacaan, melainkan sumber ketenangan dan keyakinan.

Bacaan Surat Yasin Ayat 82 (Arab, Latin, dan Artinya)

bacaan surat yasin ayat 82
Mendalami Tafsir Surat Yasin Ayat 82: Makna Kekuasaan Allah yang Mengubah Mustahil Menjadi Nyata 1

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

Latin: Innamā amruhu idzā arāda syai’an an yaqūla lahu kun fayakūn

Artinya: “Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.”

Tafsir Surat Yasin Ayat 82

tafsir surat yasin ayat 82
Mendalami Tafsir Surat Yasin Ayat 82: Makna Kekuasaan Allah yang Mengubah Mustahil Menjadi Nyata 2

Ayat ini menjadi puncak penegasan tentang kekuasaan Allah. Para mufasir dari berbagai zaman menjelaskan ayat ini dengan sudut pandang yang saling melengkapi.

Tafsir Kemenag

Dalam ringkasan tafsir Kementerian Agama RI, ayat ini menjelaskan bahwa kekuasaan Allah dalam segala sesuatu sangatlah mudah, apabila Dia menghendaki menciptakan sesuatu hanya perlu berkata “jadilah!” maka akan jadi sesuatu yang dikehendaki-Nya.

Ayat ini mengajak manusia untuk tidak mengukur kekuasaan Allah dengan ukuran logika manusia yang sangat terbatas.

Tafsir Al-Jalalain

Imam Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi dalam Tafsir Al-Jalalain menekankan kesederhanaan perintah Allah. Kata “kun” (jadilah) bukanlah perintah verbal seperti manusia berbicara, melainkan simbol kecepatan dan kepastian kehendak Allah.

Apabila Dia menghendaki sesuatu yakni berkehendak menciptakan sesuatu (hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah,” maka terjadilah ia) berwujudlah sesuatu itu.

Tafsir Ibnu Katsir

Ibnu Katsir menjelaskan bahwa ayat ini merupakan dalil kuat tentang kekuasaan mutlak Allah atas seluruh makhluk. Tidak ada satu pun yang dapat menghalangi kehendak-Nya.

Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: ‘Jadilah maka terjadilah ia.’”) yaitu Dia memerintahkan kepada sesuatu hanya dengan satu perintah, tidak butuh pengulangan dan penguat.

Baca Juga: Doa Surat Yasin: Arab, Terjemahan, dan Maknanya Lengkap

Tafsir Al-Misbah (Quraish Shihab)

Dalam Tafsir Al-Misbah, Prof. Quraish Shihab menjelaskan bahwa dalam mencitakan sesuatu, apabila Dia berkehendak menciptakannya, hanya berkata, “Jadilah!” sesuatu yang dikehendaki tersebut terjadi seketika itu juga.

Diriwayatkan Imam Ahmad dari Abu Dzar, Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya Allah berfirman: ‘Hai hamba-hamba-Ku, seluruh kalian adalah berdosa kecuali orang yang Aku beri perlindungan. Maka minta ampunlah kalian kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni kalian. Seluruh kalian adalah fakir kecuali orang yang Aku cukupi.

Sesungguhnya Aku Maha Pemurah, dimana tidak ada orang yang pemurah yang memberikan kemurahannya. Aku melakukan apa yang Aku kehendaki. Pemberian-Ku adalah al-Kalam dan siksa-Ku adalah al-Kalam. Jika Aku menghendaki sesuatu, Aku hanya mengatakan: ‘Jadi’, maka jadilah.”

Fadhilah Surat Yasin Ayat 82

Selain makna teologisnya yang dalam, Surat Yasin ayat 82 juga diyakini oleh umat Islam memiliki berbagai keutamaan ketika dibaca dengan pemahaman dan keikhlasan.

1. Menyadari Allah sebagai Pencipta Alam Semesta

Ayat ini menegaskan bahwa seluruh alam semesta berada di bawah kehendak Allah. Tidak ada satu pun yang terjadi secara kebetulan.

 وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ بِٱلْحَقِّ ۖ وَيَوْمَ يَقُولُ كُن فَيَكُونُ ۚ قَوْلُهُ ٱلْحَقُّ ۚ وَلَهُ ٱلْمُلْكُ يَوْمَ يُنفَخُ فِى ٱلصُّورِ ۚ عَٰلِمُ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ ۚ وَهُوَ ٱلْحَكِيمُ ٱلْخَبِيرُ

Artinya: “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan “Jadilah, lalu terjadilah”, dan di tangan-Nya-lah segala kekuasaan di waktu sangkala ditiup. Dia mengetahui yang gaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-An’am : 73).

2. Menyadari bahwa Allah yang Menciptakan Manusia

Manusia diciptakan dari sesuatu yang tampak sederhana (tanah), tapi menjadi makhluk yang sangat kompleks. Ini mengingatkan manusia untuk tidak sombong.

إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Artinya: “Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia.” ( QS Ali Imran : 59).

3. Membuat yang Tidak Mungkin Menjadi Mungkin (Kisah Maryam)

Banyak orang membaca ayat ini saat menghadapi situasi yang terasa mustahil. Ayat ini menanamkan keyakinan bahwa bagi Allah, tidak ada kata mustahil. Sebagaimana kisah Maryam, dalam Al-Qur’an berikut ini:

قَالَتْ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى وَلَدٌ وَلَمْ يَمْسَسْنِى بَشَرٌ ۖ قَالَ كَذَٰلِكِ ٱللَّهُ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ إِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ

Artinya: “Maryam berkata: “Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun”. Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): “Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: “Jadilah”, lalu jadilah dia.” ( QS Ali Imran : 47)

4. Mendapat Jiwa yang Tenang

Keyakinan bahwa segala urusan berada di tangan Allah akan membuat hati lebih tenang, tidak mudah panik, dan tidak mudah putus asa.

5. Memperkuat Keimanan

Ayat ini memperkuat tauhid, mengingatkan bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak.

6. Kemudahan dalam Segala Urusan

Dengan izin Allah, ayat ini sering diamalkan sebagai doa agar urusan dipermudah, baik urusan dunia maupun akhirat.

وَمَنْ يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى وَإِلَى اللَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ

Artinya: “Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.” (QS Luqman : 22).

7. Dikabulkan Permohonannya

Salah satu ikhtiar agar dikabulkan permohonan adalah dengan berserah diri hanya kepada Allah, seperti inti dari surat Yasin ayat 82. Selain itu, Allah SWT, juga menganjutkan kita sebagai manusia untuk berdoa.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” ( QS Al Baqarah : 186)

إِنَّ ٱللَّهَ يَرْزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Artinya: “Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.” (QS Ali Imran: 37)

8. Mengingatkan pada Kematian

Ayat ini juga mengingatkan bahwa hidup dan mati sepenuhnya berada dalam kehendak Allah SWT, Dialah yang menghendaki segala sesuatu untuk hidup dan mati.

9. Dijauhkan dari Musibah

Dengan memperkuat iman dan tawakal, seseorang akan lebih siap menghadapi ujian dan terhindar dari keputusasaan saat musibah datang.

“Dengan menyebut nama Allah yang dengan sebab nama-Nya tidak ada sesuatu pun di bumi maupun di langit yang dapat membahayakan (mendatangkan mudharat). Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, niscaya tidak akan ada sesuatu pun yang memudharatkannya.” (HR Abu Daud: 5088, dan Tirmidzi: 3388).

Baca Juga: Mendalami Makna Surat Al Baqarah Ayat 285 286: Arab, Latin dan Terjemahan Lengkap

Video Kajian Tafsir Surat Yasin oleh Ustadz Abdullah Zaen, MA

Surat Yasin ayat 82 bukan sekadar ayat tentang penciptaan, tapi kekuasaan Allah SWT yang sangat luas. Ia mengajarkan bahwa manusia boleh berusaha, boleh berharap, dan boleh berdoa, tapi tetap menyadari bahwa hasil akhirnya ada di tangan Allah.

Saat hidup terasa berat, ayat ini mengingatkan bahwa satu kata dari Allah—kun—cukup untuk mengubah segalanya. Dan di sanalah letak ketenangan seorang mukmin: yakin bahwa tidak ada doa yang sia-sia dan tidak ada keadaan yang benar-benar buntu jika Allah sudah berkehendak.

Perlu kamu ketahui, kalau kami tidak hanya membahas tafsir surat Yasin ayat 82, saja tapi ada juga surat Yasin lengkap 83 ayat, yang akan menambah wawasanmu lebih dalam mengenai surat Yasin.

Dan, apabila kamu memiliki blog atau website dengan konten Islami, Optimaise, sebagai digital agency terpercaya memiliki jasa SEO atau Jasa SEO Bali, yang akan membuat websitemu masuk peringat satu Google. Dengan Optimaise, konten-konten Islami milikmu akan lebih mudah ditemukan banyak orang!

Baca Juga

Optimaise