Islam

Meningkatkan Derajat di Sisi Allah Lewat Surah Al Mujadilah Ayat 11

Nur Chafshoh

Surah Almujadilah ayat 11 merupakan salah satu surat yang ada di dalam Al-Quran. Pada pembahasan kali ini, akan lebih membahas tentang ayat 11nya.

Nah mari kita bahas surat ini pada ayat 11, mulai dari latarbelakang, tafsir, hingga relevansi ayat tersebut dengan zaman modern.

Tafsir Al Mujadilah Ayat 11

Latar Belakang Turunnya Ayat

Latar belakang turunnya Surah Al-Mujadilah ayat 11 adalah ketika sekelompok sahabat yaitu pejuang Perang Badar, hadir terlambat ke sebuah majelis Rasulullah SAW. Dikarenakan tempat duduk sudah penuh, orang-orang yang ada di sana tidak ada yang memberikan kelapangan, sehingga mereka terpaksa berdiri. Rasulullah SAW kemudian menyuruh beberapa orang  yang sudah duduk untuk berdiri agar para sahabat yang datang terlambat bisa duduk. Sebagian sahabat merasa tidak senang jika harus memberi tempat kepada sahabat yang baru datang, sementara itu sebagian orang munafik menuduh Nabi telah berbuat yang tidak adil.

Tafsir dari Para Ulama

Imam Syafii mengatakan, telah menceritakan kepada kami Andik Majid, dari Ibnu Juraij yang mengatakan bahwa Sulaiman Ibnu Musa telah meriwayatkan dari Jabir Ibnu Abdullah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: Jangan sekali-kali seseorang di antara kamu mengusir saudaranya (dari tempat duduknya) di hari Jumat, tetapi hendaklah ia mengatakan, “Lapangkanlah tempat duduk kalian!”

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdul Malik Ibnu Sa’sa’ah, dari Ya’qub Ibnu Abu Ya’qub, saudaranya dari tempat duduknya, kemudian ia duduk di tempatnya, tetapi katakanlah, “Berlapang-lapanglah kalian, semoga Allah memberikan kelapangan bagi kalian.”

Makna dan Pesan Al Mujadilah Ayat 11

Surah Al Mujadilah ayat 11 bermakna perintah untuk saling melapangkan tempat dalam majelis dan mengangkat derajat orang yang beriman serta berilmu beberapa derajat. Pesan utamanya antara lain pentingnya etika dalam pertemuan, serta menjanjikan kemuliaan bagi orang-orang yang beriman dan berilmu karena akan ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT dan masyarakat.

Keutamaan Meningkatkan Ilmu

  1. Dimuliakan dan diangkat derajatnya oleh Allah sesuai Surah Al Mujadilah ayat 11.
  2. Ilmu bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri dan takut kepada Allah.
  3. Pahalanya sama dengan jihad fisabilillah.
  4. Dimudahkan jalan menuju Surga.
  5. Lebih mulia dari ahli ibadah. Hal ini sesuai dengan HR Muslim:

“Apabila kalian bergegas berangkat menuntut ilmu (mempelajari ayat-ayat Allah) itu lebih tinggi nilainya daripada sholat sunnah seratus rakaat.”

Pentingnya Adab dalam Majelis

Adab dalam suatu majelis sangat penting karena menciptakan suasana harmonis, memuliakan sesama, serta sebagai bentuk ketaatan yang akan dibalas Allah SWT  dengan mengangkat derajat baik di dunia maupun akhirat.

Adab ini penting karena menciptakan suasana harmonis, memuliakan sesama, serta sebagai bentuk ketaatan yang akan dibalas Allah SWT dengan mengangkat derajat baik di dunia maupun akhirat.

Relevansi Al Mujadilah Ayat 11 di Zaman Modern

Surah Al Mujadilah ayat 11 sangat relevan di zaman modern karena mengajarkan etika pendidikan, dan kepemimpinan yang beradab. Ayat ini menjadi landasan untuk pengembangan sumber daya manusia unggul yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga memiliki karakter mulia dan kesediaan membantu sesama di era global.

Membudayakan Ilmu dan Adab di Era Digital

Berikut contoh membudayakan ilmu dan adab di era digital yang sesuai dengan tuntunan Surah Al Mujadilah ayat 11:

  1. Meningkatkan derajat dengan ilmu, iman, dan adab.

Ilmu yang bermanfaat diniatkan untuk menguatkan iman, bukan kesombongan. Ilmu yang tinggi harus dibarengi dengan iman yang kuat. Adab dalam menuntut ilmu juga harus diterapkan dalam dunia digital.

  • Menerapkan adab digital.

Saling menghormati dengan cara tidak mengolok-olok saat berinteraksi daring. Saling melapangkan atau memberi ruang bagi orang lain dalam berdiskusi. Saling membantu dalam kelompok belajar daring. Menjaga lisan dengan tidak menyebar ujaran kebencian.

  • Menghormati ahli ilmu secara daring.

Menghormati dan muliakan guru dan ahli ilmu secara langsung maupun interaksi daring. Menghargai karya yang dihasilkan ahli ilmu.

Kesimpulan Surah Al Mujadilah Ayat 11

Intisari dan Refleksi Pribadi

Surah Al Mujadilah ayat 11 mengajarkan kita untuk bersikap lapang terhadap orang lain baik saat sedang berinteraksi secara langsung maupun daring. Ayat ini juga mengajarkan bahwa adab lebih penting daripada ilmu, sementara menuntut ilmu lebih penting daripada menjadi ahli ibadah. Namun, secara keseluruhan, alangkah baiknya jika adab, ilmu, dan ibadah, bisa seiring sejalan (seimbang).

Marilah kita bersikap lapang dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tetap mengutamakan adab, ilmu, dan keimanan kepada Allah SWT.

Baca Juga

Optimaise