Mitigasi Kesalahan Umum Developer soal Keamanan Web

Satulabs

mitigasi keamanan web

Banyak developer, terutama yang baru memulai ngoding web, sering fokus ke fitur dan tampilan, tapi lupa dengan keamanan web. Padahal, celah keamanan sering muncul dari human error yang sebenarnya bisa dihindari. Artikel ini akan membahas hal-hal umum yang sering jadi masalah, plus bagaimana cara mitigasi-nya.

1. Lupa Validasi Input dari User

Ini klasik. Form login, form kontak, atau kolom pencarian sering dianggap aman karena “user cuma isi teks doang”. Padahal, banyak serangan seperti SQL Injection atau XSS lahir dari input yang nggak divalidasi.

Mitigasi:

  • Selalu lakukan validasi di client-side dan server-side.
  • Gunakan fungsi bawaan seperti htmlspecialchars() di PHP, atau sanitasi input di backend framework yang kamu pakai.
  • Jangan pernah percaya sepenuhnya pada data yang datang dari pengguna.

2. Menyimpan Password dalam Bentuk Plain Text

Ini salah satu kesalahan fatal. Bahkan sampai sekarang, masih banyak developer (terutama yang bikin sistem login dari nol) nyimpen password tanpa enkripsi.

Mitigasi:

  • Gunakan algoritma hashing seperti bcrypt atau argon2.
  • Jangan bikin sistem otentikasi sendiri kalau nggak paham betul soal keamanan, pakailah library terpercaya.
  • Pastikan salting dan stretching juga diterapkan.

3. Salah Setting Permissions di Server atau File

File .env atau config kadang bisa diakses publik karena salah permission atau salah konfigurasi server. Ini bisa bocorin API key, database credentials, dan lain-lain.

Mitigasi:

  • Pastikan folder sensitif punya permission terbatas (misal 600 atau 644).
  • Jangan pernah simpan file sensitif di folder yang bisa diakses publik.
  • Gunakan .htaccess (Apache) atau config nginx buat blok akses ke file tertentu.

4. Tidak Menggunakan HTTPS

Masih ada yang mikir HTTPS cuma untuk toko online atau marketplace. Padahal, semua data yang lewat HTTP bisa disadap. Termasuk login admin atau data pribadi user.

Mitigasi:

  • Gunakan Let’s Encrypt buat dapat SSL gratis.
  • Redirect semua trafik ke https://.
  • Pastikan semua aset (JS, CSS, gambar) juga diakses lewat HTTPS.

5. Hardcoded Credentials di Codebase

Entah itu API key, password, token, kadang karena buru-buru, semua ditulis langsung di file code. Kalau sampai ke-push ke repo publik, selesai sudah.

Mitigasi:

  • Gunakan file .env untuk menyimpan semua data sensitif.
  • Gunakan .gitignore biar file tersebut nggak ikut ke-push.
  • Kalau sempat ke-push, ganti segera semua kredensial yang bocor.

6. Tidak Batasi Akses ke Fitur Admin

Fitur admin kadang tidak diberi proteksi yang kuat. Asal bisa login, bebas akses semua. Belum lagi kalau URL admin bisa diakses publik.

Mitigasi:

  • Gunakan rate limiting untuk login.
  • Batasi IP tertentu untuk akses halaman admin.
  • Tambahkan 2FA dan log aktivitas untuk monitoring.

7. Kurang Update Library atau Framework

Kalau masih jalan, ngapain di-update? mindset seperti ini berbahaya. Banyak celah keamanan muncul karena library out-of-date atau sistem yang sudah lama tidak di audit, tidak di update.

Mitigasi:

  • Rutin cek changelog dan update patch keamanan.
  • Gunakan tool seperti npm audit, dependabot, atau composer audit.
  • Hindari library yang jarang di-maintain.

8. Tidak Punya Logging atau Monitoring

Website diretas, tapi nggak ada log. Gak tahu siapa yang akses, dari mana, dan kapan. Nggak bisa forensik juga.

Mitigasi:

  • Aktifkan logging akses dan error log.
  • Gunakan dashboard monitoring sederhana (contohnya Grafana, Kibana, atau bahkan Notion + webhook buat alert).
  • Minimal, log semua aktivitas login dan update data.

9. Mengabaikan Backup

Kadang kita terlalu fokus ke keamanan aktif, lupa mitigasi saat worst-case terjadi. Misalnya: data hilang, server crash, atau terinfeksi ransomware.

Mitigasi:

  • Backup rutin otomatis (harian/mingguan).
  • Simpan di lokasi terpisah (cloud, server lain).
  • Cek integritas backup secara berkala.

Bikin web itu bukan cuma soal keren-kerenan UI/UX. Di balik semua itu, ada tanggung jawab untuk menjaga keamanan web, baik untuk diri sendiri maupun pengguna. Mulailah dari hal-hal kecil, dari kebiasaan coding yang memperhatikan keamanan web, sampai mindset jangan percaya website mu sudah 100% aman.

Kalau kamu masih belajar atau baru mulai, santai aja. Nggak harus langsung jadi expert soal keamanan. Tapi setidaknya, tahu mitigasi kesalahan umum seorang developer bisa jadi langkah awal yang bikin kamu beda dari kebanyakan developer.

Sebagai penutup, jika Anda ingin bisnis Anda lebih dikenal dan muncul di halaman pertama Google, Jasa SEO Terpercaya Optimaise siap membantu! Dengan pengalaman dan strategi SEO yang teruji, kami telah berhasil meningkatkan visibilitas banyak bisnis di Malang, Bali, dan Jakarta. Jangan biarkan pesaing Anda selangkah lebih maju—optimalkan website Anda sekarang juga!

💡 Dapatkan strategi SEO terbaik untuk bisnis Anda! Kunjungi optimaise.co.id dan berlangganan layanan kami untuk hasil yang maksimal. 🚀

Lindungi website Anda dari ancaman siber.

Kami menyediakan proteksi komprehensif, mulai dari firewall, enkripsi data, hingga pemantauan keamanan 24/7 untuk memastikan bisnis Anda tetap aman dan terpercaya.

Mulai Sekarang
Optimaise