Ranking di SERP sering naik turun tanpa sebab yang jelas? Ranking SERP yang tidak stabil bisa disebut sebagai fluktuasi, dapatt dipicu oleh banyak hal seperti update algoritma sampai masalah teknis di websitemu sendiri. Yuk, kita bahas 7 penyebab paling umumnya.
1. Google Lagi Uji Coba atau Update Algoritma
Google selalu mengutak-atik algoritma, baik update besar seperti Core Update, maupun uji coba kecil yang kadang nggak diumumkan. Artikel dari Optimaise juga beberapa kali naik turun ranking-nya padahal trafik organik sebelumnya stabil. Tetap pantau Google Search Central dan forum SEO. Kalau banyak yang ngalamin hal serupa, kemungkinan besar penyebabnya memang update algoritma.
2. Persaingan Kata Kunci Semakin Ketat
Kompetitor baru bisa masuk kapan saja dengan konten yang lebih fresh, lebih lengkap, atau UX lebih bagus. Jadi wajar kalau ranking bisa goyah. Lakukan content refresh secara rutin dan wajib cek kompetitor yang ada di SERP. Kalau mereka menambah infografik atau informasi baru, konten kita sudah waktunya di update.
3. Kualitas atau Relevansi Konten Turun
Konten yang dulunya relevan bisa jadi ketinggalan zaman. Apalagi kalau topiknya seperti teknologi, SEO, atau kesehatan. Google akan kasih ranking ke konten yang paling relevan dan up-to-date, sehingga kita wajib untuk melakuka audit konten setiap 3–6 bulan. Tambahkan insight baru, hapus bagian yang sudah nggak relevan.
4. Backlink Tidak Natural atau Tiba-tiba Drop
Backlink bisa jadi racun kalau kualitasnya buruk. Apalagi kalau kamu pernah beli backlink massal atau backlink dari website bagus tetapi tiba-tiba hilang karena domain mereka expired. Coba cek link profile menggunakan tools SEO seperti Ahrefs, GSC, atau Ubersuggest. Hapus atau disavow link yang menjadi racun, dan fokus ke link building yang alami seperti guest post.
5. Masalah Teknis pada Website
Website yang lemot, halaman yang 404, atau struktur internal link yang berantakan bisa bikin Google bingung dan menurunkan ranking kamu, Satulabs pernah audit website klien yang anjlok gara-gara halaman penting kena noindex
pas migrasi dari blogger ke wordpress. Dalam hal ini seharusnya pemilik website mengaudit teknikal setiap kali ada perubahan besar.
Tools yang dapat digunakan:
6. CTR dan User Engagement Menurun
Kalau banyak orang lihat judulmu di SERP tapi nggak ngeklik, Google mungkin menganggap kontenmu kurang menarik. Begitu juga jika bounce rate nya juga tinggi.
Coba lakukan:
- Uji A/B judul dan meta description
- Tambahkan konten interaktif (misalnya FAQ, video, internal link yang mengalir)
- Optimasi UX untuk mobile
7. SERP Layout Berubah (AI Overview, Featured Snippet, dll)
Kadang bukan kontennya yang bermasalah, tapi tampilan SERP yang berubah. Misal, muncul AI Overview atau People Also Ask di atas hasil organik. Hal ini bisa mendorong posisi websitemu turun meski sebenarnya ranking tidak berubah secara teknis.
Solusinya adalah:
- Optimasi konten supaya bisa masuk AI Overview (struktur QnA atau E-E-A-T)
- Tambahkan markup schema (FAQ, How-To)
Ranking SERP yang naik turun itu hal yang normal, apalagi kalau kamu bermain di keyword berat yang sangat kompetitif. Yang penting, kamu tahu cara tahu apa yang harus diperbaiki. Jangan cuma fokus ke tools, tapi lihat juga dari kacamata user dan mesin pencari. Terus belajar, teruslah beradaptasi dengan update algoritma kedepannya.
Sebagai penutup, jika Anda ingin bisnis Anda lebih dikenal dan muncul di halaman pertama Google, Jasa SEO Terpercaya Optimaise siap membantu! Dengan pengalaman dan strategi SEO yang teruji, kami telah berhasil meningkatkan visibilitas banyak bisnis di Malang, Bali, dan Jakarta. Jangan biarkan pesaing Anda selangkah lebih maju—optimalkan website Anda sekarang juga!
💡 Dapatkan strategi SEO terbaik untuk bisnis Anda! Kunjungi optimaise.co.id dan berlangganan layanan kami untuk hasil yang maksimal. 🚀