Surah Al Humazah erat dengan kehidupan masyarakat di era digital yang setiap hari menggunakan sosial media, di mana komentar sinis, fitnah, ejekan, dan sikap merendahkan orang lain seakan menjadi sebuah kebiasaan.
Menariknya, ribuan tahun sebelum adanya sosial media, Al-Qur’an sudah memperingatkan sifat ini melalui Surah Al Humazah—sebuah surat pendek tetapi sangat tajam dalam mengkritik perilaku negatif manusia.
Surah ini tidak hanya bicara tentang seseorang, tapi tentang kebiasaan yang terus berulang dari masa ke masa yakni kebiasaan menghina, mencela, merasa paling kuat, dan memandang semua dari harta.
Table of Contents
Sekilas Tentang Surah Al Humazah

Al Humazah adalah surah ke-104 dalam Al-Qur’an, terdiri dari 9 ayat, dan termasuk golongan Makkiyah. Surat ini turun pada masyarakat Quraisy yang saat itu dipenuhi perilaku saling merendahkan, menggunjing, mencela, dan membanggakan kekayaan.
Kata humazah sendiri merujuk pada orang yang suka mencela, mengolok-olok. Sedangkan lumazah merujuk pada orang yang merendahkan orang lain di hadapan umum atau secara terang-terangan.
Surah ini menegaskan bahwa perilaku tersebut bukan sekadar dosa kecil, sifat yang merusak hubungan sosial sekaligus merusak jiwa pelakunya.
Baca Juga: Al-Qur’an Surat Al Mujadilah Ayat 11, Pentingnya Iman dan Ilmu
Surah Al Humazah — Arab, Latin, dan Artinya
Berikut ini bacaan Surah Al Humazah, lengkap dengan huruf latin dan terjemahan Bahasa Indonesia.
Ayat 1
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
Waylun likulli humazatil lumazah
“Celakalah bagi setiap pengumpat dan pencela.”
Ayat 2
الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ
Alladzi jama‘a mālan wa‘addadah
“Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya.”
Ayat 3
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ
Yaḥsabu anna mālahu akhladah
“Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.”
Ayat 4
كَلَّا لَيُنبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ
Kallā layunbadzanna fil-ḥuṭamah
“Sungguh tidak! Dia pasti akan dilemparkan ke dalam (neraka) Hutamah.”
Ayat 5
وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ
Wa mā adrāka mal-ḥuṭamah
“Dan tahukah kamu apa neraka Hutamah itu?”
Ayat 6
نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ
Nāru llāhil-mūqadah
“(Yaitu) api Allah yang dinyalakan.”
Ayat 7
الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ
Allatī tatṭali‘u ‘alal-af’idah
“Yang (membakar) sampai ke hati.”
Ayat 8
إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ
Innahā ‘alaihim mu’shadah
“Sungguh api itu tertutup rapat atas mereka.”
Ayat 9
فِي عَمَدٍ مُّمَّدَدَةٍ
Fī ‘amadin mumaddadah
“(Sedang mereka) diikat pada tiang-tiang yang panjang.”
Keutamaan Surah Al Humazah

Beberapa keutamaan membaca Surah Al Humazah antara lain:
- Kesadaran diri agar menjaga lisan dan perilaku sosial.
- Menanamkan rasa takut pada sifat sombong dan merendahkan orang lain, yang menjadi penyebab azab Wail.
- Mengajak manusia memperbaiki interaksi sosial, termasuk dalam dunia digital.
- Mengingatkan bahwa harta bukan standar kemuliaan, dan tidak ada yang bisa menyelamatkan seseorang dari azab kecuali amal.
Meski surah ini pendek, nilai moral dan etika sosial yang terkandung di dalamnya sangat relevan untuk kehidupan modern umat Islam.
Baca Juga: Surah Al Qadr: Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia Lengkap
Makna Surah Al Humazah

Surah ini memberikan tiga pesan pokok yang sangat penting:
1. Hinaan dan celaan
Surah langsung diawali dengan sebuah perilaku buruk yakni orang yang suka menghina dan mencela. Dua kebiasaan ini membentuk pribadi yang keras hati dan menyakiti orang lain.
2. Harta tidak ada nilainya tanpa akhlak
Surah ini menegur manusia yang merasa berkuasa karena memiliki harta. Mereka mengira kekayaan adalah jaminan segalanya, padahal kematian adalah kepastian yang tidak bisa dihindari oleh siapapun.
3. Hukuman bagi pelaku penghinaan
“Hutamah” adalah salah satu nama neraka yang memiliki arti “yang menghancurkan”, yang sangat pedih, bahkan api dari neraka ini bisa membakar sampai hati. Ini menunjukkan bahwa perilaku menghina memiliki hukuman yang sangat berat, bahkan masuk ke salah satu neraka yang apinya sangat pedih.
Kisah Turunnya Surah Al Humazah (Asbabun Nuzul)
Mayoritas ulama menyebutkan kalau surah ini turun sebagai teguran kepada beberapa tokoh Quraisy yang dikenal suka merendahkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.
Salah satu nama yang disebut dalam berbagai riwayat adalah Al-Walid bin Al-Mughirah, seorang pembesar Quraisy yang kaya raya. Ia terkenal sering menghina Nabi dan orang-orang beriman secara terang-terangan.
Ada pula riwayat yang menyebutkan Umayyah bin Khalaf, musuh Rasulullah yang sering merendahkan kaum muslim dengan sindiran, ejekan, dan sikap meremehkan.
Secara umum, surah ini bukan hanya teguran untuk satu individu, melainkan sebuah gambaran karakter yang terus ada sepanjang Sejarah yakni orang-orang yang merendahkan orang lain demi mempertahankan status sosial atau ego pribadi.
Ceramah Ustadz Abdul Somad Terkait Surah Al Humazah dalam Kehidupan Modern
Cara Mengamalkan Surah Al Humazah Pada Kehidupan Sehari-hari di Era Digital
Meski pendek, surat ini membawa nilai moral yang sangat dalam dan aplikatif, terutama dalam kehidupan modern:
1. Menjaga lisan dan perilaku
Menghina bukan hanya dengan mulut saja. Di era digital seperti sekarang ini, bisa terjadi lewat komentar di media sosial, sindiran di grup chat, atau postingan yang meremehkan orang lain.
2. Tidak menilai manusia dari hartanya
Surah ini mengajak kita untuk memahami bahwa yang seorang mulia bukanlah karena harta, tapi yang baik hatinya.
3. Melatih empati dan tidak mempermalukan orang lain
Orang yang sering menghina lupa kalau setiap manusia membawa pengalaman hidup yang tidak kita ketahui. Surah Al Humazah mengingatkan kita merendahkan orang lain hanyalah cermin dari kekosongan diri.
4. Memperbaiki diri sebelum mengkritik orang lain
Surat ini menyentil ego manusia yang sering mencari aib atau mengomentari orang lain dibanding memperbaiki kekurangan diri sendiri.
Tanya Jawab Seputar Surah Al Humazah
1. Apa pesan utama Surah Al Humazah?
Menjauhi sifat suka menghina, meremehkan, dan menjadikan harta sebagai standar kemuliaan.
2. Mengapa Surah Al Humazah sangat relevan hari ini?
Karena perilaku toxic seperti body-shaming, cyberbullying, atau merendahkan status sosial kini sangat mudah terjadi.
3. Apa itu Hutamah?
Neraka yang menghancurkan sampai ke hati—menandakan kerasnya azab bagi mereka yang rusak hatinya.
4. Apakah Surah Al Humazah hanya untuk orang kaya?
Tidak. Surah ini menegur siapa pun yang sombong dan merendahkan orang lain, terlepas dari status sosialnya.
Merenungi Surah Al Humazah membuat kita sadar bahwa kemuliaan tidak pernah lahir dari harta, atau status sosial, tapi dari hati yang bersih dan kemampuan menjaga diri. Bila ingin menambah kedalaman pemahaman spiritual, kamu juga bisa mempelajari makna Asmaul Husna, yang memperkenalkan 99 sifat Allah sebagai pedoman memperbaiki akhlak dan karakter.
Untuk kamu yang sedang membangun brand Islami, membuat konten dakwah, atau mengembangkan situs kajian online, pendekatan informasi yang kuat dan bernuansa lembut bisa dibangun melalui kolaborasi bersama tim profesional seperti Optimaise.
Optomaise, siap membantu pemilik website atau platform edukasi yang ingin meningkatkan visibilitas konten Islami melalui, layanan seperti Jasa Penulisan Artikel, Jasa SEO, atau Jasa SEO Bali, jasa press release, dan berbagai strategi digital lainnya.
Pada akhirnya, pesan Surah Al Humazah adalah ajakan untuk menata ulang cara kita memandang orang lain dan diri sendiri. Semoga surat ini menjadi pengingat, pelindung, sekaligus pengarah dalam kehidupan kita sehari-hari.
