Surat Ad Dhuha menjadi surat pendek yang apabila diresapi memiliki makna sangat dalam. Sebagai bukti bagaimana Allah SWT tidak pernah meninggalkan hamba-Nya, yang di dalam surat ini Adalah Nabi Muhammad SAW.
Sebagai seorang muslim yang taat, tentu kita harus memahami makna di dalam Ad-Dhuha, bukan hanya sekedar membacanya saja. Banyak orang menyebutnya sebagai “surat penguat jiwa,” karena ayat-ayatnya seperti pelukan lembut dari Allah untuk siapa pun yang sedang merasa ditinggalkan, kehilangan arah, atau berada dalam masa sulit.
Kalau kamu pernah merasa begitu, coba simak informasi dari kami ini sampai selesai—karena makna surat ini jauh lebih dalam daripada yang sering kita dengar.
Table of Contents
Sekilas Tentang Surat Ad Dhuha

Surat Ad Dhuha adalah surat ke-93 dalam Al-Qur’an dan termasuk surat Makkiyah, yang turun pada masa-masa awal dakwah Rasulullah. Kata Ad Dhuha sendiri merujuk kepada waktu dhuha—saat matahari mulai meninggi, menghadirkan cahaya yang hangat dan penuh harapan.
Mengapa dinamakan Ad Dhuha?
Karena ayat pertamanya langsung dimulai dengan sumpah Allah terhadap waktu dhuha—sebuah momen yang melambangkan cahaya setelah gelap, secercah optimisme setelah rasa berat yang menghimpit.
Surat Ad Dhuha, Arab, Latin, dan Terjemahannya
Berikut ini bacaan Ad Dhuha lengkap, mulai dari arah, latin, dan artinya, cocok untuk yang baru belajar.
Ayat 1
وَالضُّحَىٰ
Latin: Wad dhuhaa
Arti: Demi waktu dhuha.
Ayat 2
وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ
Latin: Wallaili idzaa sajaa
Arti: Dan demi malam apabila telah sunyi.
Ayat 3
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ
Latin: Maa wadda‘aka rabbuka wamaa qalaa
Arti: Tuhanmu tidak meninggalkanmu dan tidak (pula) membencimu.
Ayat 4
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْأُولَىٰ
Latin: Walal-aakhiratu khairun laka minal-oola
Arti: Sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan.
Ayat 5
وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ
Latin: Walasawfa yu‘tika rabbuka fatardhaa
Arti: Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
Ayat 6
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ
Latin: Alam yajidka yateeman fa-aawaa
Arti: Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu)?
Ayat 7
وَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ
Latin: Wa wajadaka dhaallan fahadaa
Arti: Dan Dia mendapatimu sebagai orang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
Ayat 8
وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ
Latin: Wa wajadaka ‘aa-ilan fa-aghnayaa
Arti: Dan Dia mendapatimu dalam keadaan kekurangan, lalu Dia mencukupkan.
Ayat 9
فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ
Latin: Fa-ammal-yateema falaa taqhar
Arti: Maka terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
Ayat 10
وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ
Latin: Wa ammas-saa-ila falaa tanhar
Arti: Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik.
Ayat 11
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Latin: Wa amma bini‘mati rabbika fahaddits
Arti: Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau ceritakan.
Baca Juga: Surat Al Kafirun: Bacaan, Makna, Lengkap dengan Keutamaannya
Kisah Surat yang Turun untuk Menghibur Nabi Muhammad SAW (Asbabun Nuzul)

Surat ini turun ketika wahyu tidak datang kepada Rasulullah selama beberapa waktu. Orang kafir Quraisy mengejek beliau, bahkan ada yang berkata:
“Muhammad telah dibenci Tuhannya.”
Nabi merasa sedih dan khawatir. Lalu turunlah Surat sebagai bentuk penghiburan, sekaligus penegasan bahwa Allah tidak pernah membenci atau meninggalkan beliau.
Surat ini hadir sebagai jawaban yang penuh cinta—Allah menegaskan bahwa Dia tidak pernah meninggalkan Nabi-Nya, tidak membencinya, dan kelak (di akhirat nanti) justru jauh lebih baik daripada apa pun yang telah berlalu.
Makna utamanya adalah:
Saat kamu merasa sendirian, sebenarnya Allah sedang menyiapkan sesuatu yang lebih baik. Inilah yang membuat Surat Ad Dhuha sangat relevan untuk siapa pun yang sedang dalam keadaan sulit.
Isi Pokok Surat Ad Dhuha
Beberapa poin penting:
- Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya.
- Masa depan orang beriman lebih baik daripada masa lalunya.
- Allah pasti memberikan kebaikan hingga hambanya ridha.
- Pengingat bahwa Allah telah menolong kita sejak dulu.
- Ajakan agar memperlakukan yatim dengan lembut.
- Larangan menghardik orang yang meminta bantuan.
- Anjuran untuk mensyukuri nikmat dengan cara menceritakannya.
Keutamaan Surat Ad Dhuha
Berikut beberapa keutamaannya menurut para ulama dan riwayat yang masyhur:
- Menenangkan hati ketika sedang sedih.
- Sebagai pengingat bahwa Allah selalu dekat.
- Menumbuhkan optimisme dan harapan.
- Membantu mengatasi rasa cemas dan takut.
- Memperkuat iman saat berada pada masa sulit.
- Menjadi penghiburan bagi siapa pun yang merasa kehilangan.
- Mengingatkan nikmat Allah yang sering terlupakan.
- Dianjurkan dibaca pada pagi hari untuk membuka energi positif.
- Dipakai para ulama untuk menguatkan pelajar yang mengalami kesulitan belajar.
- Membantu menjaga hubungan baik dengan sesama, terutama anak yatim dan orang yang membutuhkan.
- Menghadirkan rasa syukur dalam hati.
- Memperindah akhlak seseorang karena menumbuhkan kelembutan dan kepedulian.
Mengamalkan Surat Ad Dhuha
Beberapa bentuk amalan sederhana yang bisa dilakukan:
- Membaca Surat Ad Dhuha setiap pagi.
- Menggabungkannya dengan shalat dhuha untuk menambah keberkahan.
- Membaca surat ini saat hati sedang gelisah atau kehilangan semangat.
- Menjadikannya pengingat untuk memperlakukan sesama dengan lebih lembut.
- Mengajarkan anak-anak isi maknanya sejak dini.
- Menjadikannya doa agar Allah membuka jalan keluar dari masalah.
Baca Juga: Bacaan Surat Yasin Latin Lengkap dengan Terjemahan dan Keutamaannya
Tanya Jawab Seputar Ad Dhuha
Ada beberapa pertanyaan yang sering muncul terkait surat ini, termasuk beberapa pertanyaan berikut:
Q: Apakah Surat Ad Dhuha bisa dibaca untuk ketenangan hati?
A: Ya. Banyak ulama menganjurkannya untuk menenangkan pikiran saat seseorang merasa kehilangan arah.
Q: Kapan waktu terbaik membaca Surat Ad Dhuha?
A: Tidak ada ketentuan khusus, tapi banyak orang membacanya saat shalat dhuha karena suasana pagi lebih menenangkan.
Q: Apakah benar surat ini turun untuk menghibur Nabi?
A: Benar, inilah pendapat yang paling kuat menurut Ibnu Katsir dan mayoritas ahli tafsir.
Surat Ad Dhuha adalah surat dengan makna penuh harapan—pengingat bahwa setelah gelap selalu ada cahaya, bahwa Allah tidak pernah meninggalkan hamba-Nya, dan kebaikan-kebaikan yang pernah diberikan Allah pada kita tidak akan berhenti di tengah jalan.
Semoga setelah membaca ini, kamu merasa lebih tenang dan lebih yakin untuk melangkah. Hidup memang naik turun, tapi Surat Ad Dhuha menunjukkan bahwa setiap masa sulit selalu diikuti kemudahan.
Sebagaimana Surat Ad Dhuha mengajarkan bahwa setelah gelap akan selalu ada cahaya, mengingat kembali Asmaul Husna juga bisa menjadi cara sederhana untuk menenangkan hati. Setiap nama Allah membawa makna yang dalam—ada kasih, ada penjagaan, ada janji bahwa hidup tidak pernah benar-benar kosong dari perhatian-Nya. Kadang, hanya dengan meluangkan waktu sejenak untuk menyebut nama-nama-Nya, pikiran terasa lebih teratur dan beban hidup terasa lebih ringan.
Dan kalau urusan pekerjaan atau usaha, kamu pasti ingin segala sesuatunya berjalan lebih terarah. Untuk kebutuhan itu, kamu bisa bekerja sama layanan dengan Digital Marketing Agency Malang seperti Optimaise, yang siap membantu bisnis lokal tumbuh dengan pendekatan strategi tepat dan efektif. Pendekatan mereka memberi ruang bagi pelaku usaha untuk fokus pada produk, sementara urusan branding dan digital dikelola secara profesional.
Ada juga layanan Jasa SEO yang bisa membantu memastikan website milikmu lebih mudah ditemukan, dibaca lebih banyak orang, dan benar-benar membawa manfaat sebagaimana pesan yang ingin kamu sampaikan. Dengan begitu, kebaikan yang kamu bagikan dapat menjangkau lebih jauh, dan semangat Surat Ad Dhuha tentang harapan dan kelembutan bisa menyebar ke lebih banyak hati.
