Teks Asmaul Husna seringkali menjadi perbincangan di kalangan masyarakat muslim. Selain sering dihafalkan, ternyata teks ini juga memiliki banyak arti serta manfaat sehingga perlu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Table of Contents
Kamu harus tahu, apa saja arti teks yang berjumlah 99 itu, dan apa saja manfaatnya, ikuti terus dan baca artikel ini sampai usai.
Mengupdate ilmu sangat bagus untuk kehidupan, selain membaca artikel ini, yuk baca juga tentang Doa Ulang Tahun Bahasa Arab, selamat membaca!
Pengertian dari Asmaul Husna

Sebagai seorang muslim, mengetahui makna atau arti asmaul husna sangatlah penting. Mengingat nama-nama Allah yang indah dan punya arti yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Apa Itu Asmaul Husna?
Secara sederhana, teks asmaul husna adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada nama-nama milik Allah SWT yang indah, baik, dan agung, yang sesuai dengan sifat-sifatnya yang sempurna.
Nama-nama ini bukanlah sekadar sebutan, melainkan reperentasi dari kebesaran, kemuliaan, dan kesempurnaan Allah SWT.
Makna Secara Bahasa
Untuk memahaminya lebih dalam, istilah Asmaul Husna berasal dari dua kata dalam bahasa Arab:
- Al-Asma’ ini adalah bentuk jamak (plural) dari kata ‘Ism’ yang memiliki arti nama atau sebutan.
- Al-Husna ini adalah kata sifat yang berarti “yang paling baik, “yang terindah”, atau “yang terbaik”.
Teks Asmaul Husna dan Artinya
Asmaul Husna atau teks asmaul husna harus kamu pelajari dengan seksama, bukan menjadi sebuah kewajiban, tapi nama-nama Allah SWT ini memiliki arti dan sifat yang sangat bagus untuk dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Teks asmaul husna, artinya dan penjelasan
Meskipun sifat Allah tidak terhitung jumlahnya, Asmaul Husna yang secara khusus diperkenalkan kepada manusia berjumlah 99 nama. Hal ini didasarkan pada beberapa Hadis (sabda atau ajaran Nabi Muhammad SAW), salah satunya yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang menyatakan bahwa Allah memiliki 99 nama, dan barangsiapa yang ihsha’ (menghitung, menghafal, dan memahaminya) akan masuk surga.
Lalu apa saja 99 nama-nama teks asmaul husna, untuk kalian yang ingin tau Simak table dibawah ini lengkap dengan latinnya, arabnya dan artinya.
| No | Asmaul Husna (Latin) | Asmaul Husna (Arab) | Artinya dan Penjelasan |
| 1 | Ar-Rahmânu | الرَّحْمـٰنُ | Yang Maha Pengasih: Kasih sayang-Nya meliputi seluruh makhluk di dunia. |
| 2 | Ar-Raḫîmu | الرَّحِيْمُ | Yang Maha Penyayang: Kasih sayang-Nya khusus untuk orang beriman di akhirat. |
| 3 | Al-Maliku | الْمَلِكُ | Yang Maha Merajai: Pemilik mutlak dan penguasa tunggal seluruh alam. |
| 4 | Al-Quddûsu | الْقُدُّوْسُ | Yang Maha Suci: Terbebas dari segala bentuk kekurangan dan cacat. |
| 5 | As-Salâmu | السَّلاَمُ | Yang Maha Memberi Kesejahteraan: Sumber kedamaian dan keselamatan. |
| 6 | Al-Mu’minu | الْمُؤْمِنُ | Yang Maha Memberi Keamanan: Memberikan rasa aman dan menepati janji-Nya. |
| 7 | Al-Muhaiminu | الْمُهَيْمِنُ | Yang Maha Memelihara: Mengawasi, menjaga, dan mengurus segala urusan makhluk. |
| 8 | Al-`Azizu | الْعَزِيْزُ | Yang Maha Perkasa: Memiliki keperkasaan mutlak yang tidak terkalahkan. |
| 9 | Al-Jabbâru | الْجَبَّارُ | Yang Maha Kuasa (Memaksa): Kehendak-Nya pasti terjadi. |
| 10 | Al-Mutakabbiru | الْمُتَكَبِّرُ | Yang Maha Memiliki Kebesaran: Satu-satunya yang berhak atas segala keagungan. |
| 11 | Al-Khâliqu | الْخَالِقُ | Yang Maha Pencipta: Menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan. |
| 12 | Al-Bâri’u | الْبَارِئُ | Yang Maha Mengadakan: Mengadakan makhluk dengan seimbang dan sempurna. |
| 13 | Al-Mushawwiru | الْمُصَوِّرُ | Yang Maha Membentuk Rupa: Memberikan bentuk yang beragam pada makhluk. |
| 14 | Al-Ghaffaru | الْغَفَّارُ | Yang Maha Pengampun: Senantiasa mengampuni dosa hamba-Nya yang bertaubat. |
| 15 | Al-Qahhâru | الْقَهَّارُ | Yang Maha Menundukkan: Menaklukkan segalanya di bawah kekuasaan-Nya. |
| 16 | Al-Wahhâbu | الْوَهَّابُ | Yang Maha Pemberi Karunia: Memberi anugerah tanpa pamrih. |
| 17 | Ar-Razzâqu | الرَّزَّاقُ | Yang Maha Pemberi Rezeki: Menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya. |
| 18 | Al-Fattâhu | الْفَتَّاحُ | Yang Maha Pembuka Rahmat: Membuka pintu kebaikan dan solusi. |
| 19 | Al-`Alîmu | الْعَلِيْمُ | Yang Maha Mengetahui: Pengetahuan-Nya meliputi yang tampak dan tersembunyi. |
| 20 | Al-Qâbidlu | الْقَابِضُ | Yang Maha Menyempitkan: Menyempitkan rezeki sesuai keadilan-Nya. |
| 21 | Al-Bâsithu | الْبَاسِطُ | Yang Maha Melapangkan: Melapangkan rezeki bagi yang Dia kehendaki. |
| 22 | Al-Khâfidlu | الْخَافِضُ | Yang Maha Merendahkan: Merendahkan derajat orang yang sombong. |
| 23 | Ar-Râfi`u | الرَّافِعُ | Yang Maha Meninggikan: Meninggikan derajat orang yang beriman. |
| 24 | Al-Mu`izzu | الْمُعِزُّ | Yang Maha Memuliakan: Memberikan kemuliaan kepada siapa yang Dia kehendaki. |
| 25 | Al-Mudzillu | الْمُذِلُّ | Yang Maha Menghinakan: Memberikan kehinaan kepada siapa yang Dia kehendaki. |
| 26 | As-Samî`u | السَّمِيْعُ | Yang Maha Mendengar: Mendengar segala suara, doa, dan rintihan. |
| 27 | Al-Bashîru | الْبَصِيْرُ | Yang Maha Melihat: Melihat segala sesuatu dengan jelas, tanpa ada yang luput. |
| 28 | Al-Ḫakamu | الْحَكَمُ | Yang Maha Menetapkan Hukum: Penetap hukum yang paling adil. |
| 29 | Al-`Adlu | الْعَدْلُ | Yang Maha Adil: Keadilan-Nya mutlak dan sempurna. |
| 30 | Al-Lathîfu | اللَّطِيْفُ | Yang Maha Lembut: Sangat halus dalam perbuatan-Nya dan mengetahui hal tersembunyi. |
| 31 | Al-Khabîru | الْخَبِيْرُ | Yang Maha Teliti: Mengetahui secara mendalam perkara yang tersembunyi. |
| 32 | Al-Ḫalîmu | الْحَلِيْمُ | Yang Maha Penyantun: Tidak tergesa-gesa menghukum dan sangat sabar. |
| 33 | Al-`Adhîmu | الْعَظِيْمُ | Yang Maha Agung: Memiliki keagungan yang tiada tandingannya. |
| 34 | Al-Ghafûru | الْغَفُوْرُ | Yang Maha Pengampun: Mengampuni dosa-dosa hamba-Nya secara menyeluruh. |
| 35 | Asy-Syakûru | الشَّكُوْرُ | Yang Maha Menerima Syukur: Memberi balasan berlipat ganda atas amal kecil. |
| 36 | Al-`Aliyyu | العَلِيُّ | Yang Maha Tinggi: Ketinggian martabat-Nya melampaui segalanya. |
| 37 | Al-Kabîru | الْكَبِيْرُ | Yang Maha Besar: Kebesaran-Nya meliputi segala sesuatu. |
| 38 | Al-Ḫafîdhu | الْحَفِيْظُ | Yang Maha Pemelihara: Menjaga segala sesuatu agar tidak rusak. |
| 39 | Al-Muqîtu | الْمُقِيْتُ | Yang Maha Memberi Kecukupan: Memberikan segala kebutuhan pokok (makanan). |
| 40 | Al-Ḫasîbu | الْحَسِيْبُ | Yang Maha Membuat Perhitungan: Mencukupi dan menghitung segala amal. |
| 41 | Al-Jalîlu | الْجَلِيْلُ | Yang Maha Luhur: Memiliki sifat-sifat keluhuran dan kemuliaan. |
| 42 | Al-Karîmu | الْكَرِيْمُ | Yang Maha Pemurah: Sangat pemurah, memberi tanpa diminta. |
| 43 | Ar-Raqîbu | الرَّقِيْبُ | Yang Maha Mengawasi: Mengawasi setiap gerak-gerik hamba-Nya. |
| 44 | Al-Mujîbu | الْمُجِيْبُ | Yang Maha Mengabulkan Doa: Mendengar dan mengabulkan permohonan. |
| 45 | Al-Wâsi`u | الْوَاسِعُ | Yang Maha Luas: Karunia dan ilmu-Nya sangat luas. |
| 46 | Al-Ḫakîmu | الْحَكِيْمُ | Yang Maha Bijaksana: Setiap ketetapan-Nya penuh dengan hikmah. |
| 47 | Al-Wadûdu | الْوَدُوْدُ | Yang Maha Mengasihi: Mencintai hamba-hamba-Nya yang taat. |
| 48 | Al-Majîdu | الْمَجِيْدُ | Yang Maha Mulia: Memiliki kemuliaan yang agung dan sempurna. |
| 49 | Al-Bâ`itsu | الْبَاعِثُ | Yang Maha Membangkitkan: Membangkitkan makhluk dari kematian (kiamat). |
| 50 | Asy-Syahîdu | الشَّهِيْدُ | Yang Maha Menyaksikan: Menyaksikan segala perbuatan. |
| 51 | Al-Ḫaqqu | الْحَقُّ | Yang Maha Benar: Wujud-Nya adalah kebenaran yang mutlak. |
| 52 | Al-Wakîlu | الْوَكِيْلُ | Yang Maha Mewakili: Tempat terbaik untuk berserah diri. |
| 53 | Al-Qawiyyu | الْقَوِيُّ | Yang Maha Kuat: Pemilik kekuatan yang sempurna dan tidak terbatas. |
| 54 | Al-Matînu | الْمَتِيْنُ | Yang Maha Kokoh: Kekuatan-Nya sangat kokoh dan tidak pernah lemah. |
| 55 | Al-Waliyyu | الْوَلِيُّ | Yang Maha Melindungi: Melindungi dan menolong hamba-Nya yang beriman. |
| 56 | Al-Ḫamîdu | الْحَمِيْدُ | Yang Maha Terpuji: Satu-satunya yang berhak atas segala pujian. |
| 57 | Al-Muḫshî | الْمُحْصِيْ | Yang Maha Menghitung: Menghitung segala sesuatu dengan detail. |
| 58 | Al-Mubdi’u | الْمُبْدِئُ | Yang Maha Memulai: Memulai penciptaan segala sesuatu dari awal. |
| 59 | Al-Mu`idu | الْمُعِيْدُ | Yang Maha Mengembalikan: Mengembalikan kehidupan setelah kematian. |
| 60 | Al-Muḫyi | الْمُحْيِ | Yang Maha Menghidupkan: Memberikan kehidupan kepada yang mati. |
| 61 | Al-Mumîtu | الْمُمِيْتُ | Yang Maha Mematikan: Menetapkan kematian bagi setiap makhluk. |
| 62 | Al-Ḫayyu | الْحَيُّ | Yang Maha Hidup: Hidup kekal, tidak berawal dan tidak berakhir. |
| 63 | Al-Qayyûmu | الْقَيُّوْمُ | Yang Maha Mandiri: Berdiri sendiri dan terus-menerus mengurus makhluk. |
| 64 | Al-Wâjidu | الْوَاجِدُ | Yang Maha Menemukan: Maha Kaya dan Menemukan apa saja yang Dia kehendaki. |
| 65 | Al-Mâjidu | الْمَاجِدُ | Yang Maha Mulia: Menekankan pada kemuliaan dan keluhuran-Nya. |
| 66 | Al-Wâḫidu | الْوَاحِدُ | Yang Maha Tunggal: Tunggal dalam Dzat-Nya, tidak ada yang serupa. |
| 67 | Al-Aḫadu | الْأَحَدُ | Yang Maha Esa: Esa dalam sifat-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. |
| 68 | Ash-Shamadu | الصَّمَدُ | Yang Maha Dibutuhkan: Tempat bergantung segala sesuatu. |
| 69 | Al-Qâdiru | الْقَادِرُ | Yang Maha Kuasa: Berkuasa atas segala sesuatu yang Dia kehendaki. |
| 70 | Al-Muqtadiru | الْمُقْتَدِرُ | Yang Maha Sangat Kuasa: Kuasa-Nya sempurna dan tidak ada batasnya. |
| 71 | Al-Muqaddimu | الْمُقَدِّمُ | Yang Maha Mendahulukan: Mendahulukan siapa atau apa yang Dia kehendaki. |
| 72 | Al-Muakhiru | الْمُؤَخِّرُ | Yang Maha Mengakhirkan: Mengakhirkan (menunda) siapa atau apa yang Dia kehendaki. |
| 73 | Al-Awwalu | الْاَوَّلُ | Yang Maha Awal: Ada sebelum segala sesuatu ada (tidak bermula). |
| 74 | Al-Âkhiru | الْآخِرُ | Yang Maha Akhir: Tetap ada setelah segala sesuatu musnah (tidak berakhir). |
| 75 | Adh-Dhâhiru | الظَّاهِرُ | Yang Maha Nyata: Keberadaan-Nya nyata melalui tanda-tanda ciptaan-Nya. |
| 76 | Al-Bâthinu | الْبَاطِنُ | Yang Maha Tersembunyi: Dzat-Nya tersembunyi, tidak dapat dibayangkan. |
| 77 | Al-Wâlî | الْوَالِي | Yang Maha Memerintah: Menguasai dan mengatur segala urusan. |
| 78 | Al-Muta`âli | الْمُتَعَالِي | Yang Maha Tinggi: Paling tinggi dari segala sesuatu, suci dari sifat makhluk. |
| 79 | Al-Barru | الْبَرُّ | Yang Maha Melimpahkan Kebaikan: Kebaikan-Nya sangat banyak dan melimpah. |
| 80 | At-Tawwabu | التَّوَّابُ | Yang Maha Penerima Taubat: Selalu menerima taubat hamba-Nya. |
| 81 | Al-Muntaqimu | الْمُنْتَقِمُ | Yang Maha Pemberi Balasan: Memberi balasan (siksaan) yang setimpal. |
| 82 | Al-`Afuwwu | الْعَفُوُّ | Yang Maha Pemaaf: Memaafkan dan menghapus dosa. |
| 83 | Ar-Ra’ûfu | الرَّؤُوْفُ | Yang Maha Belas Kasih: Puncak dari kasih sayang. |
| 84 | Mâlikul-mulki | مَالِكُالْمُلْكِ | Pemilik Mutlak Kerajaan: Penguasa dari semua penguasa. |
| 85 | Dzul-Jalâli wal-Ikram | ذُوْالْجَلَالِوَالْاِكْرَامِ | Pemilik Keagungan dan Kemuliaan: Memiliki keagungan Dzat dan kemuliaan sifat. |
| 86 | Al-Muqsithu | الْمُقْسِطُ | Yang Maha Adil: Memberikan keadilan yang seimbang. |
| 87 | Al-Jâmi`u | الْجَامِعُ | Yang Maha Mengumpulkan: Mengumpulkan seluruh manusia di Hari Kiamat. |
| 88 | Al-Ghaniyyu | الْغَنِيُّ | Yang Maha Kaya: Kaya dengan sendirinya, tidak membutuhkan apapun. |
| 89 | Al-Mughnî | الْمُغْنِيْ | Yang Maha Memberi Kekayaan: Memberikan kecukupan kepada hamba-Nya. |
| 90 | Al-Mâni`u | الْمَانِعُ | Yang Maha Mencegah: Mencegah sesuatu (musibah/karunia) demi kebaikan. |
| 91 | Adl-Dlâru | الضَّارُ | Yang Maha Memberi Mudharat: Menciptakan kerugian sebagai ujian atau hukuman. |
| 92 | An-Nâfi`u | النَّافِعُ | Yang Maha Memberi Manfaat: Sumber dari segala kebaikan dan manfaat. |
| 93 | An-Nûru | النُّوْرُ | Yang Maha Bercahaya: Memberi cahaya (iman) ke hati dan menerangi alam. |
| 94 | Al-Hâdî | الْهَادِيْ | Yang Maha Pemberi Petunjuk: Memberikan bimbingan ke jalan yang lurus. |
| 95 | Al-Badî`u | الْبَدِيْعُ | Yang Maha Pencipta Keindahan: Menciptakan dengan indah tanpa contoh. |
| 96 | Al-Bâqî | الْبَاقِيْ | Yang Maha Kekal: Tetap ada selamanya, tidak akan musnah. |
| 97 | Al-Wâritsu | الْوَارِثُ | Yang Maha Mewarisi: Pewaris segala sesuatu setelah semua makhluk hancur. |
| 98 | Ar-Rasyîdu | الرَّشِيْدُ | Yang Maha Pandai: Memberi petunjuk dengan lurus dan bijaksana. |
| 99 | Ash-Shabûru | الصَّبُوْرُ | Yang Maha Sabar: Tidak tergesa-gesa memberi hukuman. |
Manfaat dan Keutamaan Membaca Asmaul Husna
Manfaat Spiritualitas dan Mentalitas
Dalam membaca, menghafal serta merenungi pada teks asmaul husna pastinya memiliki manfaat yang luar biasa, bukan hanya sebagai ibadah melainkan dapat mendalami tentang kondisi kita secara spiritualitas dan mentalitas. Berikut penjelasan singkat dari kedua manfaat tersebut.
- Manfaat dari spiritualitas
Pastinya manfaat dari membaca asmaul husna kita bisa memperkuat iman kita dan hubungan kita kepada Allah SWT semakin erat. Setelah itu menjadi media untuk berdzikir kepada Allah untuk bisa menjaga hubungan kita dengan Allah SWT di tengah kesibukan di duniawi. Membuat doa kita cepat terkabulkan dan kita pastinya merasa di lindungi dari mara bahaya.
- Manfaat dari Mentalitas
Manfaat dari mentalitas pada saat kita membaca asmaul husna pikiran kita menjadi lebih fresh, lebih tenang, tidak mudah emosi, serta cara pandang kita kepada kehidupan menjadi lebih baik. Selain itu, kita juga menumbuhkan husnidzon (Prasangka Baik) pada saat kita terkena musibah, mudah bagi mental kita down atau jatuh. Tapi, kalian yang memahami sifat Allah Al-Hakim (Maha Bijaksana) dan Ar-Rahman (Maha Pengasih) pastinya kita berprasangka baik dan yakin bahwa musibah ini pasti ada hikmahnya di lain hari.
Keutamaan Membaca Asmaul Husna dalam Kehidupan
Pastinya dengan kalian membaca, menghafal dan mengamalkan teks asmaul husna di kehidupan sehari-hari bisa menjadi pondasi utama dan akan berdampak sangat besar pada banyak aspek di kehidupan kita.
Perubahan itu bukan hanya berdampak pada spiritual saja, melainkan pada karakter dan cara kita untuk menghadapi kehidupan ini.
Sebagai contoh :
- Menjadi pondasi tauhid kita kepada Allah untuk tidak syirik atau menyekutukan Allah, lalu rejeki yang diberikan Allah dari bernafas hingga rezeki sudah ditentukan secara mutlak oleh Allah.
- Bisa menjadi Wasilah atau perantara untuk bisa terkabulnya doa kita.
- Mendatangkan rasa ketenangan jiwa dan mental.
- Sebagai pembuka pintu rezeki dan kemudahan di dunia.
- Terakhir, jaminan masuk surga.
Cara Mengamalkan Asmaul Husna dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam mengamalkan asmaul husna pada kehidupan sehari-hari pastinya kita harus tau terlebih dahulu makna dari asmaul husna. Yang mana itu sudah dijelaskan di atas. Setelah itu untuk mengamalkan asmaul husna ini menjadi inti untuk biar kalian bisa memahami dan menghafal semua nama-nama Allah yang luar biasa. Cara yang dianjurkan oleh kalian yakni.
- Takhalluq (Meneladani Sifatnya)
Ini menjadi pondasi pertama untuk kalian mengamalkan asmaul husna. Sebab, kalian haris berusaha untuk bisa meneladani sifat-sifatnya terlebih dahulu. Sebagai contoh, kita saat marah ingatlah sifat Allah Al-Halim (Yang maha Penyatun). Allah tidak tergesa-gesa menghukum kaumnya yang bermaksiat. Jadi kalian berlatih untuk tersulut emosi, jaga ucapan, dan lebih pemaaf.
- Tadabbur (Merenungkan Dalam situasi)
Yang kedua, pada saat kalian merenung masa depan kalian bagaimana ?, kalian bisa mengingat dan melihat sifat Allah Ar-Razzaq (Yang maha pemberi rezeki) dan Al Fattah ( yang pembuka jalan), yakinlah bahwa rezeki kalian sudah dijamin oleh Allah SWT dan akan membuka jalannya. Kemudian, pada saat kalian merasa lemah dan tidak berdaya, ini bisa kalian mengingat sifat Allah Al-Qawiy (yang maha kuat) dan Al-Matin (Yang maha Kokoh). Sadari bahwa kalian memohon kekuatan yang tidak terbatas.
- Wasilah (Perantara Doa)
Asmaul husna bisa menjadi Wasilah buat kalian yang ingin cepat doanya terkabul. Namun, kalian bisa berdoa sesuai kebutuhkan kalian pada saat itu. Sebagai contoh:
- Memohon Ilmu: “Yaa Al-‘Alim, Yaa Al-Hakim, ajarkanlah aku ilmu yang bermanfaat.”
- Memohon Rezeki: “Yaa Ar-Razzaq, Yaa Al-Ghaniy, Yaa Al-Mughni, lapangkanlah rezekiku.”
- Memohon Perlindungan: “Yaa Al-Hafizh, Yaa Al-Muhaimin, jagalah aku dan keluargaku.”
- Memohon Ketenangan: “Yaa As-Salam, Yaa Al-Mu’min, berikanlah ketenangan dalam hatiku.”
Tips cepat Menghafal Asmaul Husna
- Luruskan niat kalian
- Mencicil hafalan
- Maksudnya bagaimana ? Kalian tidak mungkin langsung menghafal 99 nama, tapi kalian bisa membuat 10 nama Allah terlebih dahulu supaya kalian bisa mudah untuk menghafal. Ini bisa kalian lakukan setelah sholat, pada jam istirahat kerja atau saat pulang kerja.
- Pahami Maknanya
- Dengarkan Asmaul husna dengan audio
- Tulis Kembali hafalannya di kertas
- Muraja’ah (Konsisten secara berulang-ulang)
Bagaimana Mengintegrasikan Asmaul Husna dalam Doa Harian
Untuk mengintegrasikan teks asmaul husna dalam doa sehari-hari pastinya bisa menjadi cara untuk Wasilah supaya do akita sesuai apa yang kita minta.
Seperti Allah SWT telah memerintahkan kita di Al-Quran :
“وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ”
“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A’raf: 180).
Berikut cara-cara untuk menintegrasikan asmaul husna dalam doa harian:
- Sesuaikan Hajat/doa kalian dengan sifat Allah SWT
- Cara berdoa dengan sifat Allah SWT yang tepat
- Sebagai pembuka, sebelum kalian meminta pastinya kalian memulai terlebih dahulu memuji Allah, ini bisa kalian menggunakan nama-nama Allah memuji supaya bisa meluluhkan hati dan menunjukkan kerendahan diri kita. – Contoh : “Yaa Rabb, segala puji bagi-Mu, Engkaulah Ar-Rahman (Maha Pengasih) dan Ar-Rahim (Maha Penyayang). Engkaulah Al-Malik (Maha Merajai) yang menguasai segalanya.”
- Sebagai isi Doa, gunakan nama-nama Allah sebagai wasilah untuk memohon. Sebutkan Namanya lalu sampaikan permintaan kalian. – Contoh : “Yaa Razzaq (Wahai Yang Maha Pemberi Rezeki), lapangkanlah rezekiku dari jalan yang halal.”
- Sebagai penutup, tutuplah doa kalian dengan nama-nama allah yang mencerminkan keyakinan bahwa doa kita pasti akan di kabulkan. – Contoh : Rabbana, kabulkanlah doa kami. Sesungguhnya Engkaulah As-Sami’ (Yang Maha Mendengar) lagi Al-‘Alim (Yang Maha Mengetahui).
Teks Asmaul Husna akan selalu menjadi topik perbincangan yang sering digaungkan di kalangan umat muslim, bahkan sering berusaha dihafalkan dan selalu dikaji dalam keilmuan Islam. Hal ini karena nama-nama Allah SWT tersebut memiliki makna sifat-sifat yang mulia.
Tidak hanya tentang Asmaul Husna, topik-topik kajian tentang keagamaan yang lainnya juga penting. Baik itu Asmaul Husna, atau topik agama lainnya, juga sering kami tulis dalam artikel ini.
Baca Juga 300+ Nama Bayi Perempuan Islami Tercantik
Kamu juga suka bacaan seputar blog, atau punya blog tapi performa menurun? Bisa banget buat kami optimasi, gunakan jasa kami, Optimaise yang siap membuat artikelmu naik kembali.
Tidak hanya web tersebut, kamu juga bisa menggunakan Jasa Backlink yang kami kelola, semoga blog kamu menemukan performa terbaiknya.
Nah itu dia penjelasan yang begitu gamblang tentang teks asmaul husna yang harus diketahui agar sifat-sifat baik Allah SWT juga diamalkan di kehidupan kita sehari-hari.
