Digital MarketingSEO

Apa Itu Keyword Difficulty dan 3 Strategi Memaksimalkannya

Deric

keyword difficulty

Menemukan kata kunci yang dapat membawa banyak traffic ke situs webmu memang gampang. Yang lebih sulit adalah memprediksi peluang peringkatmu untuk kata kunci tersebut.

Untuk membantu menyelesaikan masalah ini, ada banyak banget keyword tools seperti Ahrefs, Moz, dan lain-lain, yang bisa membantumu dalam menemukan apakah keyword tersebut layak dieksplor atau nggak.

Ahrefs misalnya, memberikan skor keyword difficulty (KD) atau tingkat kesulitan keyword dari 0 hingga 100. Ingin tahu bagaimana tepatnya KD ini berperan dan cara memaksimalkannya? Simak ulasan lengkap berikut ini, yuk!

Apa Itu Keyword Difficulty?

Apa Itu Keyword Difficulty
Apa Itu Keyword Difficulty

Keyword Difficulty (KD) adalah metrik SEO yang memperkirakan seberapa sulitnya untuk meraih peringkat di halaman pertama Google untuk suatu kata kunci. Peringkat tersebut diukur pada skala dari 0 hingga 100, di mana 100 adalah yang paling sulit untuk mendapatkan peringkat.

Namun, ketika banyak profesional SEO menggunakan istilah “keyword difficulty,” mereka merujuk pada konsep yang lebih luas tentang kesulitan peringkat, bukan metrik tertentu dalam sebuah alat SEO. Hampir setiap alat penelitian kata kunci memiliki skor yang mengukur tingkat kesulitan kata kunci.

Baca juga: Apa Itu Canonical Tags dan 5 Cara Mengimplementasikannya

Meskipun menggunakan skala yang sama, yaitu 0-100, setiap alat menghitungnya dengan cara yang berbeda. Jika kamu memeriksa tingkat KD dari kata kunci yang sama di berbagai alat SEO, angkanya akan lebih bervariasi. Sebagai contoh, kamu bisa simak tabel berikut:

Kata KunciAhrefsMozSEMRushKWFinder
Masker wajah sekali pakai72636846
Tas punggung terbaik42477950
Pompa ban sepeda13455639

Inilah mengapa penting untuk memahami bagaimana tingkat kesulitan peringkat dihitung oleh alat SEO pilihanmu. Hanya dengan begitu, kamu dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang akurat.

Di Optimaise, kami menggunakan metode sederhana dan gampang diimplementasikan untuk menghitung keyword difficulty. Kami menarik 10 halaman peringkat teratas untuk kata kunci pilihanmu dan mencari tahu berapa banyak situs web yang memberikan tautan ke masing-masing dari mereka.

Semakin banyak tautan yang dimiliki halaman peringkat teratas untuk kata kunci yang kamu pilih, semakin tinggi skor KD-nya.

Formula Keyword Difficulty

Formula Keyword Difficulty
Formula Keyword Difficulty

Saat kamu ingin mengukur seberapa sulit sebuah kata kunci untuk diperingkatkan di hasil pencarian, kamu perlu memahami rumus atau formula yang digunakan.

Dengan mengetahui cara menghitung keyword difficulty (kesulitan kata kunci), kamu bisa membuat strategi SEO yang lebih cerdas dan efisien. Rumus yang umum digunakan adalah:

Keyword Difficulty = (Competition Score + Relevance Score + SERP Features Score) / Search Volume

Mari kita uraikan. Pertama, competition score mengacu pada seberapa kuat halaman-halaman yang saat ini berada di peringkat teratas. Kamu perlu melihat otoritas domain, jumlah backlink, serta kualitas konten pesaing. Semakin tinggi skor kompetisinya, semakin sulit kamu menyainginya.

Kedua, relevance score mengukur seberapa cocok halaman atau konten yang kamu miliki dengan kata kunci yang ditargetkan. Semakin relevan isi kontenmu, semakin besar peluangmu untuk naik peringkat. Evaluasi ini mencakup penggunaan kata kunci di judul, heading, dan isi konten.

Ketiga, SERP features score mempertimbangkan elemen khusus yang muncul di hasil pencarian, seperti featured snippets, knowledge panel, video, atau iklan. Jika SERP dipenuhi fitur ini, maka kamu punya tantangan ekstra untuk menarik klik organik.

Terakhir, search volume menjadi penyebutnya. Artinya, meski kata kunci punya kompetisi tinggi, jika volumenya juga besar, nilai kesulitannya bisa lebih terukur dan realistis.

Dengan memahami rumus ini, kamu bisa menilai apakah suatu kata kunci layak untuk dikejar atau sebaiknya dihindari sementara waktu.

Apa itu Keyword Difficulty yang “Bagus”?

Apa itu Keyword Difficulty yang "Bagus"?
Apa itu Keyword Difficulty yang “Bagus”?

Saat kamu menyusun strategi SEO, salah satu pertanyaan penting yang sering muncul adalah, “Berapa skor keyword difficulty yang bagus untuk saya targetkan?”

Jawabannya sebenarnya tergantung pada kondisi situs web kamu saat ini, termasuk otoritas domain, kualitas konten, dan sumber daya yang kamu miliki. Tapi, ada panduan umum yang bisa kamu gunakan sebagai acuan. Ini panduannya:

  1. Low Difficulty (0–30) biasanya merupakan kata kunci yang paling mudah untuk kamu rangking. Kata kunci dalam rentang ini ideal untuk kamu yang baru memulai situs web atau ingin menargetkan kata kunci berekor panjang (long-tail keywords). Meskipun volume pencariannya mungkin tidak terlalu tinggi, peluangmu untuk muncul di halaman pertama Google jauh lebih besar.
  2. Medium Difficulty (31–60) cocok untuk kamu yang sudah memiliki beberapa konten berkualitas dan otoritas domain yang berkembang. Kata kunci dalam kategori ini sering memiliki volume pencarian yang lumayan dan tingkat persaingan yang wajar. Menargetkan kata kunci dengan kesulitan sedang bisa memberikan hasil yang signifikan tanpa membutuhkan usaha seberat menargetkan kata kunci dengan kesulitan tinggi.
  3. High Difficulty (61–100) adalah kata kunci yang paling kompetitif. Kata kunci ini biasanya didominasi oleh situs web besar, seperti media online nasional, e-commerce raksasa, atau blog yang sudah sangat otoritatif. Kalau kamu ingin menargetkan kata kunci ini, kamu harus siap dengan strategi jangka panjang, konten yang luar biasa, dan optimasi teknis yang solid.

Intinya, kamu harus memilih kata kunci dengan bijak, mengombinasikan kata kunci yang realistis untuk saat ini dan beberapa kata kunci yang menantang untuk pertumbuhan jangka panjang. Keyword difficulty yang “bagus” adalah yang sejalan dengan kapasitas dan tujuan SEO kamu.

Cara Menemukan Keyword Difficulty

Cara Menemukan Keyword Difficulty
Cara Menemukan Keyword Difficulty

Mengetahui keyword difficulty (KD) sangat penting dalam proses riset kata kunci karena membantu kamu memahami tingkat persaingan untuk bisa tampil di halaman pertama Google.

Untungnya, ada beberapa alat SEO yang bisa kamu manfaatkan untuk menemukan dan menganalisis KD dengan mudah. Berikut ini ada beberapa alat populer yang bisa kamu coba, lengkap dengan kelebihan dan cara menggunakannya.

Ahrefs

Ahrefs adalah salah satu alat SEO paling banyak digunakan oleh para profesional karena data yang disediakan sangat lengkap.

Kelebihannya, kamu juga bisa menggunakan versi gratisnya meskipun terbatas hanya untuk satu kata kunci dalam satu waktu.

  • Skala KD: 0–100
  • Cara menghitung: berdasarkan jumlah reffering domain yang dimiliki oleh 10 besar hasil pencarian Google. Semakin banyak domain rujukan, semakin tinggi nilai KD-nya.
  • Cara menggunakan:
    • Buka fitur “Keywords Explorer”.
    • Masukkan kata kunci dan pilih lokasi target.
    • Klik “Check keyword”.
  • Apa yang kamu dapatkan: skor KD, volume pencarian, jumlah backlink yang dibutuhkan, serta ringkasan SERP dari kata kunci tersebut.

Semrush

Semrush memberikan data yang sangat mendalam dan cocok untuk kamu yang suka melihat visualisasi data yang lengkap.

Tapi, Semrush tidak menyediakan versi gratis penuh, kamu butuh akun berbayar untuk bisa menikmati fitur ini secara maksimal.

  • Skala KD: persentase dari 0%–100%
  • Cara menggunakan:
    • Masuk ke “Keyword Overview”.
    • Masukkan kata kunci dan lokasi target.
    • Klik “Search”.
  • Data yang tersedia:
    • KD%
    • Volume pencarian bulanan
    • Tren dan niat pencarian
    • Ide kata kunci tambahan
    • Analisis halaman SERP yang sedang mendominasi

Moz

Moz bisa jadi solusi buat kamu yang masih pemula atau memiliki anggaran terbatas. Meskipun lebih sederhana, Moz tetap cukup akurat untuk kebutuhan dasar SEO.

Dengan akun gratis, kamu bisa mendapatkan hingga 10 pencarian per bulan, cukup membantu untuk riset awal.

  • Skala KD: 1–100
  • Cara menggunakan:
    • Buka “Keyword Explorer”.
    • Masukkan kata kunci yang kamu inginkan.
    • Klik “Analyze keyword”.
  • Informasi yang kamu peroleh:
    • KD
    • Volume pencarian bulanan
    • Perkiraan CTR organik
    • Priority Score
    • Saran kata kunci terkait

Kamu bisa memilih alat sesuai kebutuhan dan kapasitasmu. Jika kamu baru memulai, Moz sudah cukup untuk eksplorasi ringan.

Jika ingin data mendalam, Ahrefs dan Semrush lebih cocok, terutama untuk proyek SEO jangka panjang. Ingat, tujuan kamu adalah menargetkan kata kunci yang tidak hanya relevan tetapi juga seimbang antara peluang dan tantangan. Gunakan KD sebagai panduan, bukan penghalang.

Cara Mengoptimalkan Keyword Difficulty untuk Mendapatkan Ranking Google

Cara Mengoptimalkan Keyword Difficulty
Cara Mengoptimalkan Keyword Difficulty

Baca juga: Long Tail vs Short Tail Keyword, Mana yang Lebih Baik?

Penting untuk diingat bahwa tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana Google merangking halaman. Namun, kita mengetahui hal-hal utama yang penting untuk meraih peringkat yang memuaskan.

Dengan menganalisis hal-hal utama ini, kamu bisa memahami secara persis apa yang diperlukan untuk meraih peringkat di Google untuk suatu kata kunci.

Menentukan Jumlah Backlink yang Dibutuhkan
Menentukan Jumlah Backlink yang Dibutuhkan

Backlink berfungsi sebagai perolehan suara yang memberi tahu Google bahwa suatu halaman lebih berharga daripada halaman lain dalam topik yang sama.

Jadi, sebagai aturan umum, jika kamu ingin meraih peringkat dalam 10 hasil pencarian teratas untuk suatu kata kunci, kamu harus mendapatkan sebanyak mungkin backlink seperti halaman peringkat teratas saat ini (jika tidak lebih).

Dengan menggunakan tool Keywords Explorer dari Ahrefs, kamu akan mendapatkan petunjuk teks tepat di bawah skor keyword difficulty yang memberitahu kamu jumlah perkiraan backlink yang dibutuhkan:

4-keyword-difficulty-linking-domains-estimate
metrik keyword difficulty

Tapi, ada dua catatan penting di sini:

  • Petunjuk tersebut mengatakan “untuk meraih peringkat dalam 10 teratas,” yang berarti mendapatkan backlink sebanyak pesaing (atau lebih) tidak menjamin kamu akan meraih peringkat #1. Tetapi kemungkinan besar kamu akan meraih peringkat di beberapa tempat dalam 10 besar.
  • Jumlah backlink yang begitu besar seringkali bisa menyesatkan karena beberapa backlink memberikan suara yang lebih kuat daripada yang lain. Jadi, angka ini hanyalah perkiraan semata.

Untuk menilai kekuatan profil backlink dari halaman peringkat teratas dengan tepat, kamu harus meninjau semua backlink mereka secara manual, yaitu melakukan audit backlink dari halaman-halaman tersebut.

Baca juga: 9 Faktor SEO On-Page yang Mempengaruhi Optimasi

Meninjau “Otoritas” Pesaingmu

Banyak ahli SEO percaya bahwa Google sering memberikan preferensi pada halaman-halaman yang berasal dari situs web besar dan populer. Jadi, jika banyak dari situs-situs ini muncul di SERP, mereka menyarankanmu untuk menjauh, kecuali situs webmu sebesar dan sepopuler mereka.

Meskipun kita mungkin nggak sepenuhnya setuju dengan penilaian seperti itu, melihat seberapa berotoritasnya situs web peringkat teratas mungkin akan bermanfaat.

Google sendiri secara konsisten membantah bahwa mereka menggunakan metrik otoritas situs (sitewide authority) dalam algoritma peringkatnya.

Tetapi kami menyimpulkan bahwa setidaknya ada dua cara yang memungkinkan otoritas tinggi situs web dapat secara tidak langsung berkontribusi terhadap peringkat lebih tinggi di Google:

Tautan Internal

Tautan Internal
Tautan Internal

DR yang tinggi berarti bahwa situs web  tersebut punya banyak halaman yang kuat dengan otoritas tinggi. Dan halaman yang kamu lihat peringkat di Google mungkin menerima banyak “link juice” dari halaman-halaman tersebut, membuatnya menjadi halaman berotoritas tinggi juga (meskipun tanpa backlink dari situs web lain).

Merek yang Dikenal

Merek yang Dikenal
Merek yang Dikenal

Ketika disajikan dengan daftar hasil pencarian, banyak orang lebih memilih untuk mengklik situs web yang sudah dikenal oleh mereka.

Google dikabarkan melacak beberapa “faktor perilaku” untuk lebih memahami apakah orang puas dengan hasil pencarian. Dan ini dapat mengarah pada preferensi peringkat untuk “situs web yang sudah dikenal” karena itulah yang dicari oleh penjelajah web.

Memahami Search Intent atau Tujuan Pencarian

Kemampuanmu untuk mengatasi search intent juga penting banget untuk meraih peringkat baik di Google dengan menggunakan keyword difficulty.

Jika kamu belum familiar dengan istilah ini, search intent atau tujuan pencarian pada dasarnya adalah harapan yang dimiliki oleh pencari.

Hal ini juga menjadi tujuan Google dalam memberikan informasi yang memenuhi harapan orang ketika mereka melakukan pencarian.

Mayoritas pemasar online cenderung mengelompokkan semua pencarian ke dalam empat kategori tujuan pencarian yang berbeda: informatif, navigasional, transaksional, dan komersial. Namun, kami nggak terlalu setuju dengan pendekatan tersebut.

Mari berikan contoh. Alih-alih mencoba mencari tahu apakah kueri pencarian “pemeriksa backlink” bersifat informatif, navigasional, atau transaksional (dan apa artinya untuk halamanmu), lebih produktif untuk meninjau halaman-halaman peringkat teratas yang sebenarnya untuk kata kunci itu dan menganalisis apa yang pencari dapatkan dari mereka.

6-analyzing-search-intent-532x425
hasil pencarian search intent

Seperti yang bisa kamu lihat dari tangkapan layar di atas, semua halaman peringkat teratas untuk kata kunci “pemeriksa backlink” adalah alat online gratis. Jadi, tujuan pencarian dari kata kunci ini adalah “alat online gratis untuk memeriksa backlink.”

Karena itu, jika kamu mencoba menargetkan kata kunci ini dengan artikel blog atau halaman arahan, itu tidak akan berhasil.

Alih-alih mencoba menentukan apakah tujuan pencarian kata kunci mu bersifat “transaksional” atau “informatif,” cukup jelajahi halaman peringkat teratas dan pahami dengan pasti apa yang sebenarnya diharapkan orang dari pencarian ini.

Itulah ulasan mengenai apa itu keyword difficulty dan beberapa cara untuk memaksimalkannya. Dengan mempraktekkan tips di atas, nggak menutup kemungkinan websitemu bisa mencapai peringkat pertama dalam waktu singkat.

Nah, untuk memaksimalkan performa optimasi SEO pada websitemu, kamu juga bisa menggunakan layanan jasa SEO dari Optimaise, lho!

Tim SEO kami yang berpengalaman akan menganalisis tingkat kesulitan keyword yang digunakan dan memilih kata kunci manapun yang bisa memperkuat optimasi situsmu. Yuk, mulai kerjasama bersama kami!

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise