TipsEdukasi

2 Contoh Surat Gugatan Cerai yang Bisa Dijadikan Referensi

Tiara Motik

2 Contoh Surat Gugatan Cerai yang Bisa Dijadikan Referensi

Menghadapi perceraian tentu bukan perkara mudah, apalagi jika harus menyusun surat gugatan cerai sendiri. Tapi, memahami format dan isi surat gugatan cerai adalah langkah awal yang penting dalam proses hukum di Pengadilan Agama.

Dalam artikel ini, kami sajikan beberapa contoh surat gugatan cerai yang bisa kamu jadikan referensi, baik untuk pihak istri (cerai gugat) maupun suami (cerai talak).

Contoh Surat gugatan cerai ini disusun berdasarkan struktur resmi yang umum digunakan, agar kamu lebih siap dan tidak bingung saat mengajukan permohonan perceraian.

Apa Itu Surat Gugatan Cerai?

Apa Itu Surat Gugatan Cerai?
Apa Itu Surat Gugatan Cerai?

Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk berpisah secara hukum dari pasangan, kamu akan membutuhkan dokumen penting yang disebut surat gugatan cerai.

Ini adalah dokumen resmi yang diajukan ke pengadilan untuk menyatakan bahwa kamu ingin mengakhiri pernikahan, lengkap dengan alasan-alasan dan permintaan hukum terkait perceraian.

Inilah beberapa fungsi utama surat gugatan cerai:

  • Menjelaskan identitas penggugat dan tergugat.
  • Menguraikan alasan perceraian.
  • Mencantumkan permintaan hukum, seperti hak asuh anak, nafkah, atau pembagian harta.

Surat ini menjadi dasar bagi hakim untuk menilai dan memproses gugatan kamu secara objektif. Meskipun terdengar rumit, menyusun Surat Gugatan Cerai sebenarnya bisa kamu lakukan sendiri jika mengikuti format dan ketentuan yang berlaku.

Dalam surat tersebut, kamu perlu menuliskan kronologi rumah tanggamu dengan jujur dan masuk akal. Ingat, surat ini akan dibaca oleh hakim, jadi penyampaian harus sopan, tidak emosional, dan berbasis fakta.

Dengan memahami apa itu surat gugatan cerai, kamu bisa lebih tenang dalam menghadapi proses hukum yang mungkin berat secara emosional, tetapi penting untuk kejelasan dan keadilan hak-hakmu.

Baca juga: 5 Contoh Surat Paklaring untuk Berbagai Keperluan

Syarat dan Ketentuan Pengajuan Gugatan Cerai

Syarat dan Ketentuan Pengajuan Gugatan Cerai
Syarat dan Ketentuan Pengajuan Gugatan Cerai

Sebelum kamu menulis dan mengajukan surat gugatan cerai, penting untuk memahami syarat dan ketentuannya agar permohonanmu tidak ditolak oleh pengadilan.

Ada beberapa dokumen penting yang wajib kamu persiapkan. Tanpa dokumen-dokumen ini, proses pengajuan bisa tertunda atau bahkan ditolak. Berikut daftar lengkapnya:

  1. Surat permohonan/gugatan (rangkap 5)
    • Kamu harus mencetak surat gugatan cerai sebanyak 5 rangkap dan juga menyertakan softcopy-nya dalam bentuk CD atau flashdisk.
  2. Asli kutipan atau duplikat akta nikah
    • Dokumen ini menjadi bukti sah pernikahan kamu. Tanpa akta nikah, gugatan cerai tidak bisa diproses.
  3. Fotokopi kutipan/duplikat akta nikah (1 lembar)
    • Disiapkan sebagai salinan untuk arsip pengadilan.
  4. Fotokopi KTP yang masih berlaku (1 lembar)
    • Ini penting sebagai bukti identitas kamu sebagai penggugat.
  5. Surat izin dari instansi terkait jika berstatus PNS, TNI/POLRI, atau BUMN
    • Kalau kamu bekerja di instansi tersebut, kamu perlu melampirkan surat izin atau keterangan dari atasan yang berwenang.
  6. Untuk perkara ghoib (tergugat tidak diketahui alamatnya)
    • Sertakan surat keterangan dari Kepala Desa atau Lurah yang menyatakan bahwa tergugat telah pergi dan tidak diketahui keberadaannya, baik di dalam maupun luar negeri. Tambahkan juga fotokopi Kartu Keluarga.
  7. Nazegelen berupa materai dan cap POS
    • Dokumen nomor 3 sampai 6 perlu diberi materai Rp10.000 dan dicap oleh kantor pos (nazegelen), sebagai bentuk legalisasi dokumen.
  8. Panjar biaya perkara
    • Kamu juga wajib membayar panjar (uang muka) biaya perkara sesuai ketentuan yang berlaku di pengadilan.

Dengan melengkapi semua syarat di atas, kamu sudah siap secara administratif untuk mendaftarkan surat gugatan cerai. Pastikan semuanya lengkap dan sah agar proses persidangan berjalan lancar.

Struktur dan Format Surat Gugatan Cerai

Struktur dan Format Surat Gugatan Cerai
Struktur dan Format Surat Gugatan Cerai

Supaya proses pengajuan perceraian kamu lancar, penting untuk mengikuti struktur yang tepat dalam membuat surat gugatan cerai. Surat ini tidak bisa ditulis sembarangan, karena akan menjadi dokumen hukum resmi di pengadilan.

Biasanya setiap kantor pengadilan agama ataupun pengadilan negeri telah menyiapkan file surat gugatan cerai yang bisa langsung diisi. Berikut struktur umum Surat Gugatan Cerai:

  1. Identitas para pihak: tuliskan dengan jelas nama lengkap, tempat/tanggal lahir, pekerjaan, dan alamat kamu sebagai penggugat, serta pasanganmu sebagai tergugat.
  2. Kronologi peristiwa rumah tangga: uraikan perjalanan pernikahanmu sejak awal hingga munculnya konflik. Jelaskan secara runtut dan faktual, misalnya kapan mulai terjadi perselisihan dan upaya apa yang sudah kamu lakukan untuk berdamai.
  3. Alasan perceraian: sampaikan alasan yang menjadi dasar kamu mengajukan surat gugatan cerai. Gunakan bahasa netral dan tidak menyerang, agar hakim bisa menilai dengan objektif.
  4. Tuntutan atau petitum:
    • Tulis permintaan kamu kepada pengadilan, seperti:
      • Memutuskan hubungan pernikahan
      • Menetapkan hak asuh anak
      • Menentukan nafkah
      • Membagi harta gono-gini
  5. Penutup dan tanda tangan: akhiri dengan pernyataan permohonan kepada hakim untuk mengabulkan gugatan kamu, lalu bubuhkan tanda tangan dan tanggal surat dibuat.

Dengan mengikuti format ini, kamu akan memiliki surat gugatan cerai yang tertata rapi dan siap diajukan ke pengadilan tanpa hambatan teknis.

Contoh Surat Gugatan Cerai

Contoh Surat Gugatan Cerai
Contoh Surat Gugatan Cerai

Perceraian memang bukan akhir yang diharapkan dari sebuah pernikahan, namun dalam situasi tertentu, menjadi jalan terbaik untuk kedua belah pihak.

Proses perceraian di Indonesia, khususnya bagi pasangan Muslim, harus dilakukan melalui Pengadilan Agama dengan melampirkan surat gugatan cerai yang jelas dan sesuai ketentuan hukum.

Bagi kamu yang sedang membutuhkan acuan, berikut kami sajikan contoh surat gugatan cerai yang bisa dijadikan referensi dalam mengajukan permohonan resmi ke pengadilan.

Contoh Surat Gugatan Cerai untuk Pengadilan Agama

Bandung, 08 Juni 2022
Perihal: Cerai Gugat

Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Agama Kota Bandung
Di Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nadia Rahmawati binti Abdul Karim, tempat dan tanggal lahir Bandung, 21 Januari 1993.
NIK: 3273012101930001, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan S1, pekerjaan karyawan swasta,
beralamat di Jl. Melati No. 10 RT 003 RW 005, Kelurahan Antapani, Kecamatan Antapani, Kota Bandung.

Selanjutnya disebut sebagai Penggugat.

Dengan ini mengajukan gugatan perceraian terhadap:

Rizky Maulana bin Junaedi, tempat dan tanggal lahir Garut, 05 Mei 1990,
NIK: 3205010505900002, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan wirausaha,
beralamat di Jl. Cempaka No. 14 RT 002 RW 004, Kelurahan Antapani, Kecamatan Antapani, Kota Bandung.

Selanjutnya disebut sebagai Tergugat.

Adapun alasan/dalil-dalil gugatan Penggugat adalah sebagai berikut:

  1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 03 Desember 2015, yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: 123/45/2015 tanggal 03 Desember 2015.
  2. Bahwa setelah pernikahan tersebut, Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di Jl. Cempaka No. 14 RT 002 RW 004, Kelurahan Antapani, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, dan terakhir masih tinggal di alamat tersebut.
  3. Bahwa dalam perkawinan tersebut, Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri (ba’da dukhul) dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, yaitu:
    • Aditya Maulana, laki-laki, lahir di Bandung, 19 Agustus 2018
    • Almira Maulida, perempuan, lahir di Bandung, 11 Februari 2021
  4. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis, namun sejak Maret 2022, hubungan mulai tidak harmonis karena sudah tidak adanya kecocokan.
  5. Bahwa puncak perselisihan terjadi pada Juni 2022, di mana Tergugat diketahui berselingkuh dengan karyawan kedainya, bahkan sampai melakukan kontak fisik dan antar-jemput selingkuhannya, yang sangat menyakiti perasaan Penggugat.
  6. Bahwa karena sebab-sebab tersebut, rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat dirukunkan kembali.
  7. Bahwa Penggugat telah berupaya menyelesaikan permasalahan secara musyawarah, namun tidak berhasil.
  8. Bahwa akibat dari tindakan tersebut, Penggugat merasa sakit hati, menderita secara lahir dan batin, serta tidak sanggup lagi melanjutkan rumah tangga bersama Tergugat. Oleh karena itu, Penggugat menyimpulkan bahwa bercerai adalah jalan terbaik.
  9. Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Berdasarkan dalil-dalil di atas, Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kota Bandung untuk:

Primair:

  1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
  2. Menjatuhkan talak satu bain sughra dari Tergugat (Rizky Maulana bin Junaedi) terhadap Penggugat (Nadia Rahmawati binti Abdul Karim);
  3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Subsidair:

Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon agar diberikan putusan yang seadil-adilnya.

Demikian surat gugatan cerai ini disampaikan, atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Hormat Penggugat,

(Nadia Rahmawati binti Abdul Karim)

Baca juga: 4 Contoh Surat Permohonan Bantuan Dana, Barang, dan Sponsorship

Contoh Surat Gugatan Cerai Talak

Bandung, 08 Juni 2022
Perihal : Cerai Talak

Kepada
Yth. Ketua Pengadilan Agama Negara
Di
Negara Indonesia

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Perkenankanlah Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Ahmad Fauzi bin Sulaeman, tempat dan tanggal lahir Bandung, 10 Mei 1990, NIK 3210011005900003, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan pedagang, tempat tinggal di Jl. Melati No. 21 RT 005 RW 003 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cicendo Kota Bandung; Selanjutnya disebut sebagai Pemohon;

Dengan ini mengajukan permohonan ijin menjatuhkan talak terhadap:

Siti Maemunah binti Abdul Rozak, tempat dan tanggal lahir Bandung, 15 Januari 1992,
umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan ibu rumah tangga,
tempat tinggal di Jl. Anggrek No. 17 RT 004 RW 002 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cicendo Kota Bandung; Selanjutnya disebut sebagai Termohon;

Adapun alasan/dalil – dalil permohonan Pemohon sebagai berikut:

  1. Bahwa Pemohon dan Termohon telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 03 Desember 2015 yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: 123/45/XII/2015 tertanggal 03 Desember 2015;
  2. Bahwa, setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di Jl. Melati No. 21 RT 005 RW 003 Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cicendo Kota Bandung dan terakhir masing-masing bertempat tinggal sebagaimana alamat tersebut di atas;
  3. Bahwa, dalam perkawinan tersebut Pemohon dengan Termohon telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri (ba’da dukhul) dan telah dikaruniai 1 orang anak yang bernama Alya Zahira, Perempuan, lahir di Bandung, tanggal 19 Agustus 2018;
  4. Bahwa, semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan dengan rukun dan harmonis, namun sejak Maret 2022 rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai tidak rukun yang disebabkan:
    a. Sering terjadi perselisihan karena perbedaan prinsip dalam mengatur keuangan keluarga;
    b. Termohon kerap meninggalkan rumah tanpa pemberitahuan dan sulit dihubungi;
    c. Termohon diduga memiliki hubungan khusus dengan pria lain berdasarkan bukti pesan dan saksi;
  5. Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon terjadi kurang lebih pada bulan Juni tahun 2022, yang akibatnya Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan pulang ke rumah orang tua Termohon dengan alamat sebagaimana tersebut di atas. Sejak saat itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin antara Pemohon dan Termohon;
  6. Bahwa, karena sebab-sebab tersebut di atas, rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak dapat dirukunkan kembali;
  7. Bahwa, Pemohon telah berupaya mengatasi masalah tersebut dengan jalan musyawarah namun tidak berhasil;
  8. Bahwa, akibat tindakan Termohon tersebut di atas, Pemohon sudah tidak sanggup lagi memberikan nasehat dan bimbingan kepada Termohon dan Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk melanjutkan rumah tangga dengan Termohon, maka jalan keluar yang terbaik bagi Pemohon adalah menceraikan Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Negara;
  9. Bahwa Pemohon sanggup membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Negara segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:

Primer:

  1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
  2. Memberi izin kepada Pemohon (Ahmad Fauzi bin Sulaeman) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (Siti Maemunah binti Abdul Rozak) di hadapan sidang Pengadilan Agama Negara;
  3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Subsider:

Dan atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon untuk menjatuhkan putusan yang seadil-adilnya.

Demikian atas terkabulnya permohonan ini, Pemohon menyampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Pemohon,

[Tanda Tangan dan Nama Jelas]
Ahmad Fauzi bin Sulaeman

Dengan mengikuti contoh surat gugatan cerai yang telah disediakan, kamu dapat lebih mudah dalam membuat surat yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Jika kamu juga membutuhkan bantuan dalam mengoptimalkan visibilitas situs web atau ingin meningkatkan peringkat di mesin pencari, Optimaise, digital agency Malang, siap membantu.

Kami menawarkan berbagai jasa SEO terbaik, termasuk jasa SEO Bali, untuk memastikan situs web kamu tampil maksimal di hasil pencarian Google.

Untuk tips lebih lanjut, jangan lewatkan artikel menarik lainnya tentang contoh surat lamaran kerja yang bisa menjadi referensimu dalam mempersiapkan karier lebih baik.

[addtoany]

Baca Juga

Optimaise