Bagaimana Cara Kerja DNS? Yuk, Cari Tahu!

Bagi kamu yang berkutat di bidang network programming pastinya akrab dengan istilah DNS server. Cara kerja dns pun sudah tentu nggak terasa asing bagimu.

Tapi, terlepas dari semakin meluasnya penggunaan internet, ternyata masih banyak lho orang-orang yang belum mengenal tentang sistem server satu ini.

Padahal, DNS sendiri hampir selalu muncul setiap kamu mengakses website, lho. Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai apa itu DNS, cara kerja, dan fakta-fakta menarik lainnya.

Apa Itu DNS?

Saat kamu akan mengakses sebuah website, maka kamu harus memasukkan alamat website itu di dalam kolom pencarian.

Nantinya, kolom tersebut akan memunculkan alamat domain bersamaan dengan dimuatnya tampilan landing page dari situs tersebut.

Nah, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana hal itu terjadi? Singkatnya, Itulah hasil yang diperoleh dari pemrosesan yang dilakukan DNS.

Untuk mengetahui lebih detail mengenai bagaimana hal itu terjadi, kamu perlu tahu cara kerja dns. DNS adalah nama server yang membantu menerjemahkan input dari bahasa manusia ke dalam bahasa komputer, dan sebaliknya.

Perlu kamu tahu bahwa sistem komputer dan network hanya mengenali nama situs berdasarkan dari rangkaian kode alamat IP. Bayangkan jika untuk mengakses website Optimaise, kamu harus mengetikkan alamat IP-nya. Pastinya itu akan merepotkan banget.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja DNS? Yuk, Cari Tahu!

Nah, untungnya ada server DNS yang mampu menyambungkan antara pesan yang kamu ketikkan berupa domain situs tersebut dan menyambungkan ke alamat IP yang sesuai.

Sehingga, kamu bisa menikmati streaming video di Youtube maupun menikmati berbagai macam informasi menarik cukup dengan mengetikkan nama website tersebut.

Tapi, cara kerja dns server ternyata lumayan rumit, lho! Tenang saja! Kami akan menjelaskannya dengan bahasa yang sederhana di pembahasan selanjutnya.

Bagaimana Cara Kerja DNS Server?

Mengetahui cara kerja dns adalah salah satu hal yang wajib diketahui jika kamu berkutat di bidang teknologi informasi. Bagi masyarakat awam pun, nggak ada ruginya lho untuk mengetahui cara kerja dari server ini. Server DNS punya peranan penting dalam mengonversikan nama domain dari sebuah website ke alamat IP.

Berkat adanya server ini, semua pengguna internet mendapatkan kemudahan dalam mengakses berbagai informasi dan hiburan di dalam website. Dengan kata lain, server DNS berperan sebagai penerjemah antara pengguna internet dengan domain website.

Untuk lebih jelasnya, cara kerja dns mulai aktif saat kamu memasukkan nama domain ke dalam kolom pencarian Google. Nah, server DNS akan menerima dan memproses perintah data tersebut.

Ia akan mencari dan menghubungkan nama domain dengan alamat IP website yang dimaksud yang biasanya terdapat di bagian jaringan lokal atau provider internet.

Jika ternyata ia nggak bisa menemukan informasi tersebut, maka server itu akan menghubungi provider DNS lainnya hingga mendapatkan data yang dibutuhkan.

Setelah menemukan alamat IP yang cocok dengan nama domain, maka server DNS akan langsung menyalurkan informasi tersebut kembali ke browser.

Browser tersebut kemudian akan mengakses alamat IP yang diberikan dan menampilkan domain yang sesuai dengan permintaan pengguna.

Jika kami jabarkan seperti di atas, tentunya seluruh proses terlihat sangat rumit dan memakan waktu lama. Nah, di sinilah kehebatan dari server DNS.

Berkat server ini, seluruh proses yang terlihat panjang tersebut jadi terasa singkat dan pastinya efisien. Alhasil, kamu nggak perlu menunggu lama untuk bisa mengakses berbagai informasi dan hiburan yang dibutuhkan.

Struktur DNS

Melalui ulasan di atas, kamu sudah tahu kan tentang bagaimana cara kerja dns. Untuk memahami lebih dalam mengenai cara kerjanya, kamu akan merasa terbantu dengan mengetahui susunan struktur di dalam server tersebut. Pada dasarnya, struktur utama DNS terdiri dari 2 berikut ini.

Hierarki DNS

Jenis struktur DNS ini menentukan proses kerja dari sebuah DNS server serta bagaimana informasi tersebut ditemukan. Dalam menjalankan kerjanya, DNS ini terbagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu:

• DNS Root Server: jenis DNS ini merupakan tipe server dengan hierarki tertinggi. Tugasnya adalah mengatur kinerja dari domain TLD, yang mana akan kami jelaskan di poin selanjutnya
• Domain TLD: cara kerja dns ini adalah mengatur domain yang berada di bawah naungan TLD, seperti: .com, .org, .net, dan lain-lain
• DNS Authoritative Server: tipe DNS ini berperan untuk mengatur segala informasi yang berkaitan dengan domain tertentu. Contohnya seperti MX Record, IP address, dan lain-lain.

Zona dan Record pada DNS

Struktur utama dari DNS ini berperan penting dalam meneruskan informasi yang diperoleh. Jenis struktur DNS terdiri dari beberapa jenis, seperti:

• A Record: jenis record ini dipakai untuk menentukan alamat IP yang didapat dari sebuah domain
• MX Record: jenis record ini berguna untuk menetapkan server email yang digunakan oleh sebuah domain
• CNAME Record: bagian record ini bertugas untuk menentukan alias dari nama domain yang dituju
• NS Record
• PTR Record, dan lain-lain.

Dengan mengetahui uraian mengenai struktur DNS di atas, tentunya kamu jadi akan lebih gampang dalam memahami cara kerja dns.

Kamu pun mendapatkan pencerahan mengenai bagaimana sebuah pesan berisikan informasi tentang domain bisa diteruskan dan diproses secara efisien untuk mendapatkan alamat IP.

Kemudian, alamat IP tersebut akan diteruskan dan dibaca oleh browser hingga menampilkan hasil alamat website sesuai dengan yang kamu tuju.

Apakah 8.8. 8.8 dan 1.1.1.1 Jadi DNS Terbaik?

Kamu mungkin pernah mendengar bahwa 8.8.8.8 dari Google dan 1.1.1.1 dari Cloudflare adalah pilihan DNS terbaik. Tapi sebelum kamu langsung menggantinya, penting untuk memahami cara kerja DNS agar bisa menilai apakah keduanya memang yang paling cocok untukmu.

Secara sederhana, cara kerja DNS mirip dengan buku alamat, saat kamu mengetik nama situs di browser, DNS menerjemahkannya menjadi IP address agar perangkatmu tahu ke mana harus terhubung.

Proses ini bisa cepat atau lambat tergantung pada kualitas server DNS yang kamu gunakan. Nah, di sinilah 8.8.8.8 dan 1.1.1.1 menonjol karena mampu memberikan respons yang cepat dan koneksi yang stabil.

Google DNS (8.8.8.8) terkenal karena keandalannya dan cakupan globalnya, sedangkan Cloudflare (1.1.1.1) menonjol dalam hal kecepatan dan perlindungan privasi. Cloudflare juga mendukung enkripsi dengan DNS-over-HTTPS (DoH) dan DNS-over-TLS (DoT), sehingga kueri DNS kamu tetap aman dan tidak mudah disadap.

Namun, apakah keduanya pasti terbaik? Tidak selalu. Lokasi geografis, jaringan ISP yang kamu gunakan, dan kebutuhan spesifik kamu juga memengaruhi performa DNS. Untuk mengetahui DNS terbaik, kamu bisa melakukan uji kecepatan DNS secara manual.

Jadi, 8.8.8.8 dan 1.1.1.1 memang termasuk DNS publik terbaik, tapi pilihan ideal tetap bergantung pada bagaimana cara kerja DNS memengaruhi koneksi internetmu secara keseluruhan.

Cara Mengatur DNS

Jika kamu ingin meningkatkan koneksi internetmu atau menjaga privasi saat menjelajah, memahami cara kerja DNS dan tahu bagaimana cara mengaturnya secara manual adalah langkah yang sangat berguna.

DNS atau Domain Name System berperan penting dalam menerjemahkan nama situs web seperti google.com menjadi alamat IP yang bisa dikenali komputer.

Mengatur DNS secara manual bisa membuat koneksi lebih cepat dan lebih aman, terutama jika kamu menggunakan server DNS publik seperti Google (8.8.8.8) atau Cloudflare (1.1.1.1). Berikut ini panduan praktis cara mengatur DNS di berbagai sistem operasi.

Windows 10

1. Tekan “Windows + I” untuk membuka Pengaturan.
2. Pilih “Network & Internet“, lalu klik “Change adapter options“.
3. Klik kanan koneksi internet kamu, lalu pilih “Properties“.
4. Pilih “Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4)” dan klik “Properties“.
5. Pilih opsi “Use the following DNS server addresses“, lalu masukkan dua alamat DNS pilihanmu.
6. Klik “OK” untuk menyimpan.
7. Ulangi langkah yang sama untuk Internet Protocol Version 6 (TCP/IPv6).

Meski cukup banyak langkah, setelah kamu memahami cara kerja DNS, proses ini bisa dilakukan dengan lebih percaya diri.

Windows 11

1. Tekan “Windows + I“, lalu buka “Network & Internet“.
2. Gulir ke bawah dan klik “Advanced Network Settings“.
3. Temukan koneksi aktif, klik ikon panah bawah di sebelah kanan.
4. Klik “View additional properties“, lalu klik “Edit” di bagian DNS server assignment panel.
5. Ubah dari Automatic ke Manual.
6. Aktifkan IPv4 dan/atau IPv6 sesuai kebutuhan.
7. Masukkan alamat DNS, lalu klik “Save“.

Windows 11 memberikan opsi tambahan seperti mengaktifkan DNS-over-HTTPS (DoH), tapi kamu bisa membiarkannya mati jika belum membutuhkannya.

macOS

1. Buka menu Apple, lalu pilih “System Settings“.
2. Klik “Network“, lalu pilih “Wi-Fi“.
3. Klik tombol “Details” di samping koneksi aktifmu.
4. Masuk ke tab “DNS“.
5. Gunakan ikon plus (+) untuk menambahkan DNS baru (baik IPv4 maupun IPv6).
6. Hapus yang lama dengan ikon minus (-) jika perlu, lalu klik “OK“.

Perlu kamu perhatikan, macOS tidak memvalidasi alamat DNS, jadi pastikan kamu memasukkan alamat yang benar.

Setelah kamu memahami cara kerja DNS, proses pengaturan ini akan terasa lebih mudah dan berguna untuk kecepatan maupun keamanan internetmu.

Baca juga: 5 Rekomendasi DNS Tercepat untuk Tingkatkan Performa Internet

Kelebihan Menggunakan Server DNS

Nggak bisa dipungkiri, DNS punya peranan yang sangat besar dalam memberikan kemudahan bagi pengguna internet. Baik disadari maupun nggak, keberadaan dari server DNS ini memberikanmu akses untuk menikmati sejumlah keuntungan berikut ini.

Kemudahan Mengakses Internet

Berkat cara kerja dns yang cepat, kamu bisa menikmati berbagai konten dari bermacam-macam website dengan cepat. Saat kamu memasukkan alamat domain dari sebuah website, DNS server akan dengan cepat memetakan alamat domain dan mencocokkannya dengan alamat IP yang dimaksud.

Hal ini membuat akses ke internet menjadi lebih mudah dan efisien. Kamu nggak perlu memasukkan alamat IP yang pastinya sulit banget diingat.

Memungkinkan Pengelolaan Nama Domain yang Lebih Efisien

DNS server juga menyederhanakan pengelolaan nama domain. Apabila terjadi perubahan alamat IP pada sebuah website, kamu hanya perlu melakukan perubahan pada DNS server.

Hal ini meminimalisir terjadinya kebingungan di kalangan pengguna akibat terjadinya perubahan IP address.

Mempercepat Waktu Loading Halaman Website

Selain itu, DNS server bisa mengoptimalkan waktu loading halaman web. Dengan menyimpan informasi tentang alamat IP suatu domain, ketika mengakses halaman web yang sama, informasi tersebut dapat diambil dari cache DNS server. Alhasil, sebuah website bisa ditampilkan dalam jangka waktu yang lebih singkat.

Nah, itulah ulasan mengenai bagaimana cara kerja dns beserta keuntungannya. Bagi kamu yang ingin membangun sebuah website, mengetahui cara kerja dari server ini memang penting banget. Terutama, jika kamu ingin situsmu lebih cepat ditemukan oleh pengguna.

Namun, jika kamu nggak punya cukup waktu untuk mempelajari cara membuat website, gunakan saja jasa pembuatan website yang disediakan oleh Optimaise.

Kamu nggak hanya akan mendapatkan website dengan kecepatan loading yang mengagumkan, kami juga menyediakan domain, hosting, SSL, dan email bisnis gratis.

Desain dan struktur website buatan tim web developer Optimaise juga dipastikan sangat mobile friendly. Jadi, hubungi kami sekarang juga dan pilih paket yang cocok untukmu sekarang juga!